SEMBILANBELAS

827K 76.8K 8.7K
                                    



Kinaan sedang duduk sembari mengotak-atik layar ponselnya. Memikirkan Aliza yang pergi tanpa berpamitan dengannya. Hari ini karena tidak ada kegiatan diasrama, Kinaan jadi hanya menghabiskan waktu dirumah. Melirik jam dinding beberapa kali, menunggu saatnya Aliza pulang. Namun, entah kenapa waktu terasa lama sekali berjalan, saat ia ingin cepat cepat bertemu gadis itu. Ia ingin menanyakan apa salahnya? sehingga Aliza meninggalkannya begitu saja.

▪▪▪

Jam istrihat sudah tiba, seluruh siswa serta siswi kelas Aliza dengan kompak berjalan bersama menuju kantin. Sesuai dengan janji Dito untuk mentraktir mereka semua.

Ting!

Dering ponsel Aliza berbunyi, ia segera melihat notifikasi tersebut.

Kinaan jelek
Aliza kapan pulangnya? aku nggak keasrama hari ini

Tanpa sadar Aliza mengukir senyum begitu lebar, menatap senang pesan yang Kinaan kirimkan barusan.

"kenapa Za senyem senyum, liat dong" ucap Zena, ingin mengintip sedikit namun dengan cepat Aliza memasukkan kembali ponselnya, tanpa membalas pesan dari Kinaan, sengaja.

"Yang udah berumah tangga mah gitu" sahut Kenaya menyenggolkan bahunya kepada Aliza.

Ketiganya hanya terkekeh, sembari berjalan menuju katin yang hampir sampai.

tingg!

Bunyi ponsel Aliza lagi.
Zena dan Kanaya hanya saling melirik, merasa iri dengan Aliza yang mempunyai pasangan.

Kinaan jelek
-nanti pulang aku jemput yaa^^

-kenapa dibaca aja?

-aku salah apa?

Aliza kembali tersenyum, lucu sekali jika melihat Kinaan seperti ini.

Byurr....

Segelas teh es tumpah tepat dirok Aliza, membuat gadis itu segera menepis-nepis roknya, karena tumpahan teh es yang banyak, membuat paha Aliza terasa ikutan dingin. Untung saja ia menggunakan celana pop.

"HEH JALAN TU LIAT LIAT BEGO" Teriak Kanaya ke laki-laki dihadapannya.

Aliza meneggakkan kepalanya, melihat siapa yang sedang Kanaya marahi. Ternyata yang melakukan itu adalah Zero, Ia sengaja menumpahkan teh es ke Aliza, lantaran kesal melihat Aliza yang dari tadi senyum senyum sendiri menatap layar hp.

Aliza hanya diam, malas meladeni laki laki modelan Zero.

"Sorry, nggak sengaja" ucap Zero, lalu melewati Aliza begitu saja.

Karena geram, Kanaya berlari kearah Zero. Menarik tangan Zero untuk menghadapnya. Dann....

Byurr..

Kanaya membalas menyiram Zero, dengan sebuah teh es yang ia ambil dari seorang siswa yang baru saja lewat.
Zero hanya menahan rasa, ia melupakan Kanaya yang berada disamping Aliza

Kanaya tersenyum kecut, membuang sisa es kedalam tempat sampah disebelahnya. Lalu berbalik arah meninggalkan Zero sembari berkata
"Sorry, Sengaja"

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Where stories live. Discover now