LIMAPULUH

644K 58.8K 15.8K
                                    



Part ini kayaknya panjang deh^^
Selamat membaca<3

Tok..tok..tok..

Mendengar ketukan itu, Aliza segera membukakan pintu. Entah tamu dari mana yang datang menjelang petang gini. Aliza berlari mengambil kerudung langsung bewarna putih, yang baru saja ia beli saat pergi bersama Jasmine beberapa hari lalu.

Tangan Kinaan menahannya untuk pergi membuka pintu. "biar aku aja" ucapnya yang terdengar seperti perintah.

Aliza mengganguk, ia membuntuti Kinaan dari belakang seperti seekor anak kucing. Melirik Aliza disampingnya, membuat Kinaan tersenyum simpul. Tangannya lalu ia lingkarkan pada leher Aliza. "ih pendek banget sih istrinya Kinaan" godanya membuat Aliza memutar bola mata malas.

Clek..

"Assalamu-" ucapan Kenzi terpotong kala mendengar Aliza berteriak kegiranggan.

"Mikaaaaaaaa" pekik Aliza mengambil alih kucing putih yang selama ini ia cari, tengah berada ditangan Kenzi.

Kenzi menatap kesal Aliza dengan wajah lucu.
"belum juga gue selesai ucap salam"protesnya.

Aliza terkekeh, ia terlalu senang melihat Mika.
"maaf" jawabnya diiringi tawa ringan.

"gimana bisa sama lo?" tanya Kinaan mengelus lembut Mika yang masih dalam pelukan manja istrinya.

"jadii gini-"

(SAAT DI BIOSKOP)

"shut- gimana ni kalo ketahuan. Ni kucing nyentil aje" Cungkring mencoba mengusir kucing berbulu putih ini dari kakinya, karena ia tahu ini milik Aliza.

"film udah mau selesai lagi" beo Jasmine ikutan panik.

"letak geser dikit" titah Lintang mencari solusi.

Berbeda dari Lintang dan Jasmine, si Kenzi malah membuat Cungkring semakin panik dengan mengejeknya.
"iyaa hiyaa loh gimana tu" ucapnya menakut-nakuti.

Cungkring berdiri dari duduknya ia membawa Mika menjauh dari dirinya. Ia letakkan Mika dikursi pojok yang tak berisi manusia. "diem!" pekiknya tertahan menyuruh Mika untuk tetap ditempat.

Setelah merasa Mika sudah aman, ia lalu kembali menonton film yang ternyata sudah diambang ending. Baru saja ingin duduk santai, Mika lagi lagi mendekati Cungkring dengan mengendus-endus kakinya.

"Bau ikan tuh kaki, makanya nempel teros" Sarkas Kenzi membuat Lintang dan Jasmine sebisa mungkin menahan tawa.

"emang iya?" tukasnya.

"cium aja" jawab Kenzi. Dan dengan bodohnya Cungkring malah mengangkat kakinya, lalu ia cium perlahan.
"nggak juga, malah bau duren" jawabnya.

"filmnya tamat, tuh Aliza lagi nyariin" panik Jasmine menundukkan kepalanya.

Dengan cepat keempatnya berlari sembunyi-sembunyi, diikuti Mika yang juga mengekori kaki Cungkring dari tadi. "yampun ni betinaa" Cungkring menepuk jidatnya, lalu mengangkat Mika untuk ia gendong agar lari bersama.

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Where stories live. Discover now