LIMAPULUHEMPAT

595K 59.6K 19.8K
                                    



Pagi ini, Aliza dan Kinaan sedang sibuk membungkus kado pernikahan untuk seseorang. Entah kenapa, Aliza ikut senang mendengar kabar baik ini. Semua rasa dendamnya seketika hilang begitu saja.

Ada yang bisa nebak siapa yang nikah?

Aliza sudah siap, dengan dress putih serta pashmina yang selaras dengan warna bajunya. Tidak lupa, ia juga memakai tas kecil dengan hiasan mutiara kecil-kecil.

 Tidak lupa, ia juga memakai tas kecil dengan hiasan mutiara kecil-kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kinaan tak berkedip menatap betapa cantik wanitanya. Sungguh, ia melihat bidadari didepan matanya sekarang. Wajah Aliza tampak bersinar dengan gaun berwarna cerah itu.

Sedangkan Kinaan, ia menggunakan pakaian serba hitam dan sepatu bewarna putih. Terlihat sangat tampan luar biasa. Ditambah lagi, rambutnya yang masih berantakan membuatnya tampak lebih mempesona.

Kinaan memeluk pinggang Aliza, menyandarkan kepalanya diceruk leher wanita itu "emm, sayangg cantik banget si" ucapnya mencium pipi Aliza berulang kali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kinaan memeluk pinggang Aliza, menyandarkan kepalanya diceruk leher wanita itu "emm, sayangg cantik banget si" ucapnya mencium pipi Aliza berulang kali.

Aliza membalas pelukan Kinaan "udah tau ya, makasi Kinaan" jawabnya dengan percaya diri. Aliza lalu melepaskan pelukannya pada Kinaan. Ia lalu berjalan menuju dapur, meninggalkan Kinaan yang masih diam ditempat.

Kinaan lalu mengekori Aliza, mengikuti kemana saja langkah wanita itu. Kinaan memeluk Aliza dari belakang, memejamkan matanya beberapa saat mencium aroma vanila dari tubuh Aliza.

"Kinaan..mau pergi nggak?" tanya Aliza memegang tangan Kinaan yang sedang memeluk pinggangnya.

Kinaan menggeleng lucu "bentar, mau gini dulu" jawabnya mengeratkan pelukan.

"nanti acaranya keburu dimulai" sewot Aliza. Ia tak bisa menahan debaran pada jantungnya jika Kinaan terus begini.

"pengen peluk istri juga, kamu nggak mau ya aku peluk?" Kinaan lalu melepaskan pelukannya pada Aliza. Membuat Aliza merasa bersalah pada pria itu.

"bu-bukan gituu" elaknya.

"terus?" tanya Kinaan memasang raut wajah sedih.

"yaudaa sini peluk" Aliza lalu membuka lebar tangannya dan tersenyum kearah Kinaan.

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Where stories live. Discover now