Part 24

5.6K 384 8
                                    

Saat ini, Meera, Lian, Qeela dan Mario tengah menikmati makan malam mereka.
Makan malam keluarga yang sangat hangat.

"Abi, kakak kamu gak pulang dua hari ini?" Tanya Mario

"Gatau yah" Balas Lian bohong

"Hmm pulang kok yah, semalem Meera ketemu. Tapi mungkin Kak Nathan keluar lagi" Balas Meera

Lian menatap Meera dengan tatapan tajamnya, ia takut jika Meera akan cerita keadaan Nathan pada Mario.

"Ah, yasudah yang penting keadaan Arga baik-baik saja. Karena dari kemarin ayah kepikiran dia, takut dia kenapa-napa" Balas Mario

"Kak Nathan baik kok yah, semalem aja sempet nyapa Meera" Balas Meera bohong

Maafin Meera yah, Meera cuma gamau ayah drop lagi setelah tau keadaan Kak Nathan  *batin Meera

Huft, syukur lah Al gak cerita yang sejujurnya sama ayah *batin Lian

"Qeela, kalo kamu tidur pastiin kamar di kunci ya. Jangan pernah sampe lupa untuk kunci kamar" Ucap Lian

"Eh iya kak, tiap hari Qeela kunci kok" Balas Qeela heran

"Bagus, jangan sampe lupa" Balas Lian dingin

"Kenapa bi?" Tanya Mario

"Takut anak ayah bikin ulah, Abi harus pastiin keamanan istri Abi dan Adik ipar Abi dari anak ayah itu" Balas Lian dingin

"Arga gak mungkin macam-macam bi, Qeela dan Meera kan adiknya juga" Balas Mario

"Jaga-jaga aja yah, takut gila nya kumat" Balas Lian

"Yaudah iya" Balas Mario pasrah

***

Selesai dengan makan malamnya, kini Meera dan Lian sudah berada di dalam kamar mereka. Lian sedang asyik bermain ponsel, sedangkan Meera tengah melakukan ritual rutinnya sebelum tidur.

"Belum selesai Al?" Tanya Lian

"Ini baru selesai, kenapa mas?" Tanya Meera

"Katanya mau peluk, sini" Ucap Lian

Meera baru teringat jika dirinya sedang ingin bermanja dengan Lian.

"Oh iyaaa, aku lupa hehe" Ucap Meera

Meera berjalan ke arah ranjang dan langsung memeluk Lian yang tengah duduk bersandar pada Headboard. Meera memeluk Lian dengan erat dan menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Lian.

"Aduh, manja nyaa" Ucap Lian lembut sembari mengusap punggung Meera

"Kamu harum banget sih mas" Balas Meera sembari mencium aroma tubuh Lian

"Masa sih? Emang iya ya?" Tanya Lian

"Iya harum banget, aku suka aroma tubuh kamu mas hehe" Balas Meera

"Yaudah kalo kamu suka, nanti aku pake sabun itu terus yaa" Balas Lian lembut

"Iyaa mas" Balas Meera

"Hmm, mas" Panggil Meera

"Kenapa Al?" Tanya Lian

"Kamu gak risih kan, kalo aku begini sama kamu?" Tanya Meera

"Ya gak dong, aku malah seneng kalo kamu manja begini Al"

"Emangnya kenapa, kok kamu tanya begitu sama aku? Hmm?" Tanya Lian lembut

LenteraWhere stories live. Discover now