dipagi yang sangat cerah dan membahagiakan bagi seorang pemuda yang menggemaskan siapa lagi kalau bukan Lui
pagi ini Lui sudah berada disekolahnya berkat kerja kerasnya memaksa untuk sekolah hari ini dan akhirny berhasil disinilah dia didepan pintu kelasnya
dengan mantap Lui melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas, dilihatnya baru beberapa siswa yang datang. Lui menyapu pandangan didepannya dan tatapannya berhenti kepada seorang pemuda yang duduk dipojok belakang barisan kursi
senyumnya mengembang Lui langsung menghampiri pemuda itu dan duduk disampingnya
"selamat pagi Kevin sayaaangg..." sampanya hanya hangat pada pemuda yang tak lain dan tak bukan adalah Kevin
"LUI!! AaaAAaa lo sekolah?? gw kira papa Gilbert bakal kurung lo seminggu" teriak Kevin sambil memeluk sahabatnya erat, sangat kaget dia kira Lui tidak akan masuk karena melihat ekspresi Gilbert kemarin sangat tidak mungkin Lui akan diijinkan masuk sekolah dalam waktu dekat tapi ternyata tebakannya salah
"l-lepas dulu Vin-n, lo mau bunuh gw apa gimana?" Lui tergencet dalam dekapan Kevin, pelaku pemelukan hanya bisa nyengir
"udah-udah itu gak penting, yang penting gw udah bisa sekolah lagi" bangga Lui
mereka pun melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan biasa sampai bell istirahat berbunyi, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut kosong mereka, tidak terkecuali Lui dan Kevin
tapi ketika Lui dan Kevin sedang berdiskusi akan makan apa dikantin mereka dikejutkan oleh kedatangan segerombol siswa laki-laki kebangku mereka
beberapa siswa yang masih berada dikelas memekik tertahan akan kehadiran segerombol laki-laki itu, siapa yang tidak kenal dengan geng Black Moon? kelompok yang diisi dengan most wanted sekolah ini. Mereka terdiri dari 3 anggota inti yaitu Juan, Eros dan Mike, mereka adalah donatur terbesar sekolah dan mereka sudah menduduki kelas 12
kedatangan mereka membuat Lui maupun Kevin mengernyitkan dahi, kenapa mereka menuju kemeja mereka?? apakah mereka membuat masalah? atau mereka mencari siapa?
"ikut" ucap Mike singkat yang membuat Lui semakin mengerutkan dahi, apa yang dimaksudkan kakak kelasnya ini, iku? ikut kemana? memangnya aku mau kemana? atau mereka mau kemana? tatapnya bingung membuat ketiganya menaham diri agar tidak mengigit pipi bulat menggemaskan milik Lui
dengan cepat Lui ditarik oleh Mike untuk keluar kelas diikuti oleh Juan meninggalkan Eros dan Kevin tertinggal dibelakang
"bolehkah aku.. "
"tidak" belum sempat Kevin menyelesaikan ucapannya dia sudah ditarik oleh Eros menyusul teman-temannya tadi
yang bertanya siapakah mereka bertiga, mengapa mereka bisa sedekat itu dengan Lui dan Kevin? jawabannya adalah mereka bertiga adalah sepupu-sepupu dari Lui dan Kevin yang sama-sama overprotective pada mereka, mereka yakin tidak akan bisa sebebas itu disekolah karena mereka akan langsung dipantau oleh ketiganya. Juan dan Mike adalah sepupu Lui sedangkan Eros adalah sepupu Kevin itulah mengapa tadi Eros menunggu Kevin yang tidak beranjak dari kursinya.
sebenarnya tadi Kevin ini pergi kekantin sebentar kemudian menyusul mereka tapi belum selesai berbicara suda ditarik oleh Eros. Black Moon memiliki ruangan khusus yang dibuat untuk mereka tidak ada yang boleh masuk keruangan itu tanpa ijin dari ketiganya
sesampainya diruangan Lui didudukan disofa yang tersedia disana dan disodorkan sekotak bento tidak lupa dengan susu kotak, setelah dibuka Lui langsung tidak berselera karena ada sayuran didalamnya tapi tatapan tajam kakak sepupunya ini mengurunkan niat Lui untuk protes
Lui celingak celinguk mencari keberadaan Kevin, apakah sahabatnya itu ikut kesini atau pergi kekantin dan menikmati semangkok bakso sendirian tanpa dirinya, kalau itu terjadi lihat saja Lui akan ngambek sama Kevin 1 minggu
tapi ternyata dugaannya salah, pintu ruangan tersebut dibuka dan menampilkan Eros yang sedang menarik Kevin dengan muka masamnya
Lui bersorak dalam diam, dia tidak akan sengsara sendirian disini
tidak jauh berbeda Kevin didudukan disebelah Lui dan diberikan bento sama persis dengan milik Lui. Kevin menatap Lui dan semakin kesal dibuatnya karena wajah Lui yang sangat mengejek terhadapnya, awas saja nanti kalau dikelas
dengan malas mereka memakan bento itu
"habiskan, kakak tidak mau ada sisa sedikitpun" ucap Juan menatap tajam keduanya
mereka hanya mengangguk sebagai jawaban tanpa menoleh sedikitpun pada Juan
"apakah mulut kalian sudah tidak berfungsi?" tanya Eros pelan tapi dapat membuat keduanya langsung menegakkan pandangan mereka dan menatap kakak-kakaknya ini
"iya kak" jawab Lui dan Kevin bersamaan, sungguh Lui benci situasi ini
tidak dirumah tidak disekolah dipenuhi orang-orang berjiwa iblis, dan sialnya dia tidak bisa membantah perkataan mereka
akhirnya mereka bertiga Juan, Eros dan Mike sibuk dengan kegiatannya masing-masing, meninggalkan dua bocah ini memakan makan siangnya
"sstt.. gw kira lo ninggalin gw buat beli bakso sendirian dikantin, ternyata sama aja hihihi" ejek Lui berbisik pada Kevin
"diem lo! gara-gara lo gw gak jadi beli bakso anjir, padahal gw udah pengen bangen tu bakso" kesal Kevin
"ya lo kira gw gak kesel apa, gimana kalo besok aja kita beli baksonya?" tawar Lui dengan berbisik sekecil mungkin agar tidak terdengar 3 pawangnya itu
"boleh sih, tapi gimana? tadi aja belom sampe kita keluar udah disamperin duluan" Kevin
"kita keluar sebelum bell bunyi, kita ijin sama guru ketoilet abis itu ke kantin deh" jelas Lui
"bener juga lo, aahh gak sabar gw beli bakso" angan Kevin
"iyaaa, ditambah sambel biar lebih mantep terus minum es tehh.." tambah Lui
"apa? Bakso?" Juan
"sambel?" Eros
"minum es teh ya?" Mike
ditengah-tengah perbincangan Lui dan Kevin mereka tidak sadar kalau mereka sedang ditatap tajam oleh ketiga pawang mereka, Juan, Eros dan Mike mengeraskan rahang mereka ketika mendengar apa yang direncanakan oleh kedua adiknya ini
Lui dan Kevin melotot dan langsung mengarahkan padangannya kedepan dan langsung bersitatap dengan mata tajam ketiga kakaknya
"silahkan, setelahnya kakak suruh kak Devon untuk membedah perut kalian. Bagaimana?" lanjut Mike dengan wajah datarnya
*terimakasih sudah membaca hihi, minta kritik dan sarannyaaa..
YOU ARE READING
Luizen Va Onkar
RandomHanya bercerita tentang Luizen, anak berwajah imut dan menggemaskan dengan pipi cabi dan bibir mungil merah mudanya itu. Mungkin kalian akan terpesoan saat pertama kalo melihat wajahnya tapi jangan kaget ketika kalian sudah meilaht sifatnya yang seb...