8

511 30 1
                                    

Seperti biasa hari ini Lui berangkat sekolah diantar oleh Gilbert. Semua berjalan lancar sampai jam istirahat ketika Lui berjalan menuju kantin bersama Kevin, mereka memang sedang tidak bersama Mike, Juan maupun Eros

Ketiganya entah kemana Lui tidak peduli ini adalah kesempatan Lui untuk membeli apapun yang dia mau

Langkah Lui terhenti ketika dirinya mendengar seperti ada keributan dan benar saja ketika Lui mendekat kesamping sekolah ada beberapa siswa yang Lui yakin mereka adalah kakak kelasnya dan seorang laki-laki terduduk ditanah dengan beberapa luka diwajahnya

Entah keberanian dari mana Lui mendekati mereka dan akan melerai pembullyan yang dilakukan mereka terhadap laki-laki itu

"heh mau kemana lo!!" teriak Kevin ketika melihat Lui tiba-tiba berlari menuju segerombolan orang yang menurut Kevin menyeramkan itu

Kevin langsung berlari mengikuti Lui namun seketika mata Kevin membola ketika melihat apa yang ada didepannya saat ini

"LUI!!" pekik Kevin ketika melihat Lui yang tersungkur ketanah akibat tonjokan kakak kelasnya itu

"Lui hey lo gapapa??" Tanya Kevin membantu Lui berdiri dan dapat dia lihat ujung bibir Lui berdarah

Emosi Kevin meledak, dia menatap tajam kakak kelas yang sudah membuat sahabatnya terluka. Tapi tatapannya hanya dipandang remeh oleh kakak kelasnya. Kevin yang melihatnya semakin menggelap

Dengan sekuat tenaga Kevin layangkan tendangan serta pukulan membabi buta, kakak kelasnya yang tidak siap terjatuh dengan Kevin yang ada diatasnya

"BERANI BERANINYA LO LUKAIN SAHABAT GW!! MATI LO!! MATIII!!!" Teriak Kevin brutal, dia tidak peduli

Kemana jiwa Kevin yang bilang bahwa mereka menyeramkan, sekarang lihat bahkan dia jauh lebih menyeramkan dari mereka

Teman-temannya kaget ketika ketua mereka dihajar habis-habisan oleh anak kecil dihadapannya saat ini

Sampai akhirnya Kevin berhenti dengan napas ngos-ngosan dia puas setelah melihat kakak kelasnya terkapar tidak berdaya dengan wajah yang sudah babak belur penuh darah

Kevin beranjak dan menuju Lui. Dapat Kevin lihat Lui sedang menenangkan laki-laki yang dibully tadi

Dengan tatapan tajam Kevin menarik kasar Lui untuk menjauh dari anak itu tapi sebelum itu Kevin berucap kepadanya

"setelah ini jangan pernah lo muncul dihadapan gw atau Lui, paham!" tukas Kevin dengan tatapan tajam kepada anak yang masih terduduk ditanah itu

Anak itu hanya menundukan kepalannya dalam dia ingin membalas ucapan itu tapi tidak bisa

.

.

Sekarang lagi-lagi Lui dan Kevin ada diUKS dengan luka masing-masing. Lui dengan bibir sobeknya dan Kevin dengan tangan yang penuh darah akibat menghajar orang-orang sialan tadi

"ahh shh.."ringisan terdengar dari bilah bibir Kevin, jujur saja Kevin baru merasakan sakitnya sekarang. Mungkin karna tadi ketika beraksi dia diselimuti oleh amarah

Ya siapa yang tidak marah ketika sahabatnya ditonjok oleh orang??

"lo sih pake sok-sokan ngehajar mereka, tangan lo jadi bengkak ginikan" ceramah Lui pada Kevin dengan membantunya mengambil kapas dan alcohol untuk membersihkan tangan Kevin

"lagian lo ngapain sih pake bantuin anak itu?? Lo jadi kena tonjok kan" kesal Kevin sambil melihat lekat bibir Lui yang terluka dengan ruam biru keunguan muncul disana

"udah gak usah ngomel mulu, ini cuma luka kecil" tepis Lui singkat seolah dia sudah biasa mendapatkan luka seperti ini

"cuma lo bilang? Asal lo tau.."

BRAAKK!!

Ucapan Kevin terpotong akibat dobrakan pintu UKS yang sangat keras dan seketika menampilkan tiga orang berjalan masuk dengan ekspresi yang mengerikan

Tiga orang tersebut adalah Mike, Juan dan Eros. Mereka bertiga bergegas menuju UKS ketika salah satu temannya ada yang memberitahu kalau Lui dan Kevin terlibat perkelahian dengan salah satu kelompok pembully disekolah itu

Kedatangan mereka sungguh sangat tidak diduga oleh Lui dan Kevin, mereka lupa kalau ada tiga iblis ini disekolahnya

"sial gw lupa ada mereka" umpat Lui lirih sambil melirik Kevin didepannya yang juga sudah menegang

Pandangan ketiganya semakin menggelap ketika melihat keadaan kedua adiknya yang penuh dengan luka. Tanpa basa basi mereka langsung menyeret keduanya keluar

"arrghh bang pelan-pelan" pekik Lui yang ditarik oleh Juan, Lui tidak dapat mengimbangi langkah Juan

"b-bang sakitt..!" keluh Kevin kepada Eros yang sekarang tengah menggenggam tangan Kevin yang terluka dengan kencang

Kevin merasakan nyeri pada tangannya, mereka berdua ingin menangis saja rasanya

Mereka masuk kedalam mobil masing-masing Lui masuk kemobil Juan diikuti dengan Mike, kemudian Kevin dibawa Eros kemobilnya untuk menuju kekediaman Donahue

Lui yang berada didalam mobil hanya bisa menunduk dalam, dia takut ketika melihat ekspresi kedua abang sepupunya yang kini tengah menahan amarahnya

Lui merutukii tingkahnya sendiri, kenapa dia sangat gegabah melakukan tindakan untuk menolong laki-laki tadi, entah apa yang akan dia dapat nanti dari keluarganya saat tau dirinya terluka

Ringisan terdengar ketika Lui mengusap ujung bibirnya yang mulai terasa sakit itu, kegiatannya tidak luput dari pandangan seseorang yang semakin mengetatkan rahangnya mendengar ringisan Lui tadi

Sampai beberapa waktu berlalu hingga kini mereka telah masuk kearea mansion Va Onkar, tanpa bicara Mike menarik Lui pelan keluar dari mobil dan membawanya masuk

Keringat dingin membasahi dahi Lui ketika sampai didepan pintu mansion, dia tidak bisa menghidar untuk saat ini dia sudah pasrah

.

.

.

Akhirnya bisa lanjutin ini karena catetan cerita ini ilang huhuu.. semoga kalian suka sama ceritanya yaa

Terimakasih yang sudah baca dan vote😊💕

Luizen Va OnkarWhere stories live. Discover now