"eunghh..." lengguh seseorang terdengar nyaring disebuah ruangan kecil dan cukup lembab dan pengap
"shhh.. pusing" keluhnya sembari mencoba memegang kepalanya tapi sebuah rantai menahan gerakan tangannya hingga pemuda itu sadar dengan kondisinya
"shit!! Gw dimana?? Arghh tangan gw" pemuda itu mendongak dan mendapati tangannya terantai, posisinya tergantung entah pada apa
Pemuda itu mengedarkan pandangannya tapi tidak menemukan apapun kecuali ruangan yang gelap dan menyesakkan ini, matanya mulai bergetar ketakutan
"papa.. Lui takutt.." ucapnya lirih diikuti dengan air mata yang turun seketika
Yap benar pemuda tadi adalah Luizen Va Onkar anak bungsu dari Gilbert yang sedang ketakutan karna dirinya tidak tahu saat ini dia dimana seingatnya dia sedang ditaman memberi es krim untuk Leon
"Leon!" ingat Lui seketika kilatan amarah muncul dimatanya. Ini semua pasti ulah Leon ketika meningat senyuman Leon diakhir kesadarannya
Ketika Lui sedang bergelut dengan pikirannya, pintu ruangan itu terbuka menampilkan seorang paruh baya mungkin seumuran papanya, atau lebih tua tapi masih terlihat tampan dan berwibawa
"ohh your're awake, good morning" ucapnya biasa saja tapi tidak dengan ekspresi yang dia keluarkan sangat menyeramkan
"lo siapa? Kenapa lo culik gw?" langsung Lui tanpa basa basi
"wow, you're so much like Gilbert. Never fan of small talk" lanjutnya dengan tertawa ringan dan berjalan mendekat pada Lui
Lui mulai panik sebenarnya siapa laki-laki ini kenapa dia tahu tentang papa tapi masih bisa Lui kendalikan ekspresinya menatap garang laki-laki asing didepannya ini
Laki-laki itu hanya berjaran beberapa senti didepan Lui membuat Lui menahan napasnya, bahkan Lui yakin bahwa degup jantungnya dapat terdengar olehnya
"engh!" pekik Lui ketika tangan besar itu mencengkram kuat pipi Lui membuat pipi gembul Lui tergencet
"kenalkan aku Adelard sabahat baik papamu yang akan membantunya mengurangi beban hidupnya yang ini" jelasnya membuat Lui kaget
"mengurangi beban hidup yang ini? Maksudnya ngilangin gw gitu? Sialan nih orang, gw bukan beban buat papa" rutuk Lui dalam hatinya dan semakin sengit menatap orang aneh ini
"arghh!!" pekik Adelard ketika tangannya digigit kuat oleh Lui sampai berdarah seketika tangan itu terlepas dan dapat Lui rasakan darah dilidahnya
Badan Lui bergetar mengingat darah siapa yang dia makan tadi, sedangkan Adelard menatap marah Lui dan
PLAK!!
Satu tamparan keras dia berikan pada Lui hingga kepala anak itu tertoleh kesamping dan lihatlah cap 5 jari Adelard tercetak jelas dipipi putih Lui
Lui merasakan panas pada pipinya serta pening kepada kepalanya karena tertampar terlalu keras matanya kembali mengeluarkan air
Rasanya sangat sakit dan perasaan takut kembali menyelimuti hati dan pikiran Lui
"how dare you!!" geram Adelard kepada Lui
"arghh! Sakit! Lepas!" teriak Lui ketika rambutnya ditarik kasar oleh Adelard hingga wajah merah Lui mendongak menatap Adelard telak
"kau akan merasakan akibatnya karna telah berani bertindak kurang ajar padaku"
"Dewa! Pastikan anak ini tidak mati dulu, aku masih ingin bermain dengan anak ini" senyum miring muncul dan tatapan remeh dia layangkan pada Lui yang sudah menangis
YOU ARE READING
Luizen Va Onkar
RandomHanya bercerita tentang Luizen, anak berwajah imut dan menggemaskan dengan pipi cabi dan bibir mungil merah mudanya itu. Mungkin kalian akan terpesoan saat pertama kalo melihat wajahnya tapi jangan kaget ketika kalian sudah meilaht sifatnya yang seb...