20

328 29 0
                                    

Sekarang tepat pukul 01.00 dini hari John sampai dimension Va Onkar dengan keadaan yang sangat lelah, setelah memarkirkan mobilnya dia beranjak untuk masuk

Cklek!

"John Va Onkar"

Baru saja kakinya melangkah melewati pintu utama mansion John sudah dikagetkan dengan suara berat nan dingin papanya

"papa belum tidur?" ucap John basa basi mencoba sebiasa mungkin walaupun jantungnya sudah berdegup dengan kencang

Gilbert yang mendengarnya hanya tertawa kecil dan memberikan seringai andalannya kepada sang anak yang tentu membuat John ketir-ketir dibuatnya

"aku ke kamar dulu" ucap John cepat dan langsung melesatkan diri

Grep!

"papa masih ingin bicara denganmu son" cengkraman tangan Gilbert pada bahu John menghentikan langkahnya

Glup!

John menelan ludahnya kasar, alarm bahaya dalam tubuhnya menyala kencang. Inilah jawaban dari firasat buruk John tadi dirumah sakit

Tanpa basa basi John diseret oleh Gilbert masuk kekamar miliknya sendiri, badan John memang tidak jauh berbeda dari Gilbert tapi aura yang dikeluarkan Gilbert seakan membius John, badannya berubah menjadi jelly

"p-paahh.." panggilnya lemah

Brugh!

Gilbert mendorong tubuh John kasar keranjangnya tidak berhenti disitu Gilbert segera mengambil borgol dan rantai membuat John panik

"pah, John minta maaf tadi John panik karena Lui menangis"

Gilbert tidak peduli dengan ucapan anaknya itu, dia masih kesal karena dengan tidak elitnya dia diusir oleh anaknya sendiri.

Klik!

Klik!

"selamat menikmati hari-harimu dikamar papa John, kalau perlu apa-apa kau bisa meminta bodyguardmu diluar" ucapnya dengan senyum mengejek kemudian melangkah keluar kamarnya

"PAHHH!!"

"aaiishhh sial!!" umpat John mencoba melepaskan borgol yang membelenggu sebelah tangan dan kakinya

"KAII!!" teriak John menggelegar memenuhi ruangan namun bukan Kai yang datang melainkan orang lain

"maaf tuan muda, Kai pergi bersama Tuan Gilbert" jawabnya

"ck! Lepaskan borgolnya" perintah John pada James (bodyguard yang ditugaskan Gilbert untuk menjaga John)

"tidak bisa tuan muda, kuncinya dibawa oleh Tuan Gilbert" jelasnya kembali

"arghh!! Pria tua itu," sungutnya kesal

"bawakan apapun untuk membuka benda sialan ini"

"maaf tuan muda, Tuan Gilbert tidak mengijinkan anda melepas borgolnya dan keluar dari kamar ini"

Penjelasan James membuat John semakin mendidih, emosinya sudah berada dipuncak kepalanya mungkin ada asap mengepul keluar

"cepat berikan atau kau tau akbatnya James" geraman rendah John sedikit membuat James takut namun posisi Gilbert lebih tinggi dari John dia bisa membayangkan akan sehabis apa dirinya jika melawan tuan besarnya itu

"maaf tuan muda, apabila tidak adalagi yang anda butuhkan saya keluar dulu" pamitnya

"kembali kesini James!! Aku akan membunuhmu setelah aku lepas nanti!!!"

"ARGHHH GILBERTTT!!!!" teriaknya frustasi

Gilbert hanya bisa tertawa puas melihat kelakuan John pada iPad yang menampilkan kamar Gilbert sendiri

"kheh kau piker bisa seenaknya dengan papa John? Haha" ucapnya sombong

Selang beberapa lama Gilbert sampai dirumah sakit tempat Lui dirawat, dia sudah mendapat peringatan dari Katarina untuk tidak menemui Lui dahulu tapi bukan Gilbert jika dia tidak keras kepala

Ketika memasuki ruangan terdapat Lui yang tengah tertidur pulas diatas brankar dan Katarina yang tertidur disofa panjang disana

Gilbert menatap hangat mereka berdua secara bergantian, sungguh pemandangan yang membuat hati Gilbert memanas dia mendekat kebrankar Lui menatap lekat wajah sang bungsu yang dipenuhi lebam keunguan

Cup!

Dikecupnya lama dahi Lui kemudian Gilbert beranjak melihat sang istri yang tertidur pulas dengan wajah yang cukup lelah dan dengan perlahan Gilbert mengangkat Katarina dalam gendongan bridal-nya dan membawanya kekamar yang disediakan dikamar itu

Gilbert membaringkan Katarina secara perlahan supaya tidak mengganggu tidur sang istri, menyelimutinya sampai kedada menatapnya sebentar kemudian

Cup!

Cup!

Cup!

Gilbert memberikan kecupan pada dahi dan kedua pipinya kemudian matanya beralih pada bibir Katarina kemudian mengecupnya sedikit lebih lama namun kecupan itu berubah menjadi sesapan dan berakhir dengan lumatan

"enghhh..." lengguhan terdengar dari Katarina membuat Gilbert menghentikan aksinya untung saja istrinya tidak bangun

"maaf sayang" ucapnya sembari mengusap kepala sang istri lembut

Gilbert memutuskan keluar dari sana dia takut kebablasan dan membuat Katarina marah dan dia lagi-lagi didiamkan, dia tidak kuat

Gilbert pergi kekantin untuk membeli kopi dan dia juga ingin berjalan-jalan sebentar untuk menyegarkan pikiran yang sempat kacau tadi hihihi

Sekitar 1 jam Gilbert kembali kekamar inap Lui dan dirinya berpapasan dengan seorang suster yang baru saja keluar dari kamar anaknya

"apakah ada kunjungan malam" gumam Gilbert karena dia tidak tahu kenapa ada pemeriksaan ditengah malam begini

Tapi betapa terkejutnya Gilbert ketika memasuki kamar Lui dirinya mendapati hal diluar dari dugaan

"Lui!!" teriak Gilbert panik saat melihat Lui kejang-kejang dan hampir terjatuh dari ranjangnya, bahkan infusan ditangannya terlepas

"cepat tangkap suster tadi!" ucap Gilbert pada bodyguard yang berjaga didepan

"baby bertahanlah" ucapnya panik dan juga emosi

"papa! Lui!" Devon yang mendapat alarm panggilan dari kamar sang adik kalang kabut berlari panik, tubuh Lui bergetar hebat, keringat memenuhi badannya

Tidak hanya Devon tapi beberapa dokter juga ikut bersamanya, segera menangani Lui. Devon tidak berani memegang Lui dirinya terlalu panik dia takut membuat kesalahan

Salah satu dokter menemukan cairan aneh pada selang infus yang digunakan oleh Lui, setelah diteliti mata dokter itu membulat kaget

"apakah tadi ada seseorang yang masuk kamar ini?"

"iya, seorang suster"

"tuan muda diberikan suntikan racun yang cukup berbahaya bahkan racun jenis ini sulit didapatkan darimana orang itu mendapatkannya" ucap dokter tadi

"dokter jantungnya berhenti"

"BICARA YANG BENAR SIALAN!!" teriak Devon pada dokter tadi

.

.

.

Selamat hari sabtu semuanyaaaaaa

Semoga masih banyak yang suka cerita ini yaaa dan mampukah Lui bertahan lebih lama atau mungkin memang sudah waktunya? 

Terimakasih yang sudah baca, vote, follow dan comment😊💕

Luizen Va OnkarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang