1 - Masih Dalam Diam

6.9K 177 1
                                    

Duduk di ujung koridor hanya untuk memperhatikanmu. Entah mengapa seperti ada magnet yang menarik aku ke sebuah tempat yang sering kau tempati.

Setahun sudah berlalu, namun perasaan ini masih tetap sama. Masih mengagumi dan mencintaimu walaupun mungkin kau tidak tau. Ada niat untuk mengungkapkan tapi aku tidak seberani itu untuk sekedar menyapa apalagi mengajak bicara.

Hal yang paling ku sukai adalah saat melihat rambutnya basah oleh air wudhu dan saat dia mengumandangkan adzan. Aneh rasanya jika tidak memperhatikan diadalam sehari, Dia mungkin tidak mengenalku tapi aku sangat mengenalnya.

Aku tau segalanya tentang dirinya, Namanya Robih Hakimul Karim panggilannya Robi dia lahir di jakarta 09 april 2000, Mamanya orang jakarta papanya orang jambi, anak ketiga dari empat bersaudara, punya dua kakak dan satu adik, postur tubuhnya tinggi, kurus tapi sedikit berisi, mantan ada 3.

Sebenarnya masih banyak tapi nggak usah di sebutin semua soalnya privasi orang. Suatu hari aku memberanikan diri untuk meminta contact line Robi, kebetulan aku punya teman yang berteman dekat dengan robi. Setelah Fatir meminta izin kepada Robi, barulah dia memberikanku Contact line robi. Malamnya aku memberanikan diri untuk memulai chat dengan Robi.

*Via Line On
DiandraArdlla : Assalamualaikum Rob :)
RobiHkmlKarim : Waalaikumsalam, Knapa?
DiandraArdlla : Kamu di ajar juga sama bu sulaiha?
RobiHkmlKarim : Iya
DiandraArdlla : Kamu ada di kasih tugas nggak?
RobiHkmlKarim : Tugas yang mana dulu nih?
DiandraArdlla : Ituloh tugas yang Trigonometri
RobiHkmlKarim : Ohitu, udah kok emangnya kenapa?
DiandraArdlla : Aku mau minta tolong ajarin boleh nggak?
RobiHkmlKarim : Ohh boleh, aku tunggu di perpustakaan sepulang sekolah ya
DiandraArdlla : Okmksih yahh :)
RobiHkmlKarim : Sama-sama
DiandraArdlla : Malam Rob, assalamualaikum :)
RobiHkmlKarim : Iya malam, Waalaikumsalam
*Via Line Off

Aku tidak berhenti tersenyum seraya mengguling-guling diriku dikasur, Tak lama kemudian mama masuk ke kamar.

" Din kamu kenapa guling-guling kayak gitu " Tanya mama "Hah? Nggk kok ma, lagi seneng aja" Jawabku "Seneng karena apa, ada cowok yang kamu taksir yah" Goda mama "Ihh mama apaan sih, diandra tuh nggk ada waktu buat naksir sama cowok" Tukas ku "Kamu tuh jangan terlalu serius belajarnya, kamu dapat ranking 3 mama udah bersyukur kok, nanti kalo kamu kelewat serius kamu mau jadi perawan tua" Ujar mama "Ihh mama doainnya gitu" Kesalku, mama hanya tertawa sambil mengusap kepalaku dan mencium keningku lalu beranjak keluar kamar.

Setelah kepergian mama, aku terus-terusan memandangi HPku sambil tersenyum lebar.

Skip*Keesokan Harinya

Dari ujung koridor sudah tampak ketiga sahabatku mereka adalah Ardina Pratiwi aka dina paling alim diantara kita, Nur Rahmawaty aka Rahma paling banyak gaya plus centil, Aliyah Mubaqirah paling tinggi diantara kita agak stress tapi baik kok *Bohong.

Kita berempat sekelas di XI IPA 5, mereka tau kalo aku sudah lama suka sama robi, merekalah yang selama ini membantu ku untuk menggali informasi tentang robi, Pokoknya mereka adalah THE BEST BESTIE EVER. Gua sayang mereka kecuali si Rahma yah hahaxd.

Dengan hati yang berdebar sepulang sekolah aku berjalan menuju perpustakaan, merapikan rambutku yang sedikit berantakan. Kalian pasti tau dong gimana rasanya saat mau ketemu doi, pastinya deg-degan seperti yang aku rasakan saat ini.

Aduhh Robi itu bagaikan penyakit jantung bagiku, karna setiap ketemu rasanya jantungku selalu ingin melompat keluar dari tubuhku. Senang sih iya, tapi tetep aja aku nggak akan pernah bisa ngontrol degupan jantungku. Sesampainya di perpustakaan aku segera menghampiri bangku paling ujung, disana sudah ada Robi yang tengah membaca Al-quran, Subhanallah seandainya kalian bisa mendengar lantunan ayat suci al-quran yang dia bacakan, suara Robi sangatlah merdu dan sangat menenangkan.

Ku hampiri robi sembari menepuk bahunya dan berkata.

" Assalamualaikum Rob, Maaf yah aku terlambat" Ucapku " Waalaikumsalam, iya gpp silahkan duduk din" Kata Robi sembari tersenyum, aku pun segera duduk di sampingnya lalu mengeluarkan buku matematika ku " Dengar-dengar kamu ranking 3 dikelas, kok bisa nggk ngerti trigonometri" Tanya Robi "Hmm aku nggak terlalu paham di materi perkalian dan pembagian Sin Cos Tan Rob hehe" Jawabku sambil terkekeh "Ohh gitu yaudah yuk kita mulai" Ucap Robi, Akhirnya Robi mulai mengajarku ia sangat telaten dalam menjelaskan materi Trigonometri ini.

1 jam telah berlalu sekarang sudah masuk waktu shalat ashar " Din kita sudahi dulu yah besok kita lanjut lagi, tapi sebelum pulang kita ke mushollah dulu yuk sholat ashar berjamaah" Ajak Robi "Oke yuk" Jawabku, aku dan Robi pun berjalan ke mushollah untuk sholat bersama Robi, selesai sholat aku segera berpamitan kepada Robi dan berlalu pulang.

Skip*Dirumah Diandra

Apa aku mimpi yah? Aku sholat jamaah bareng Robi, secara tidak langsung Robi jadi imamku. Semoga saja kedepannya dia jadi imamku Aamiin Yaa Robb. Sepertinya malam ini aku akan susah tidur, aku tidak bisa berhenti memikirkan Robi, Yahh aku sudah sangat senang dengan hanya belajar bareng kayak gini aku nggak menuntut Robi untuk membalas perasaanku.

Gimana mau dibalas ungkapin aja belom, ada-ada saja aku ini hehe. Sebenarnya aku udah paham banget tentang trigonometri tapi karna si Robi mau ngajarin bohong sekali gpp kan hehe. Aku segera pergi berganti baju lalu bersiap berangkat untuk les piano.

Sesampainya di tempat les aku segera memainkan piano yang nganggur, aku menyanyikan lagu Because Of You dari Kelly Clarkson, Denting demi denting pun kumainkan semabari menarik nafas dan mulai menyayikannya.

I will not make the same mistakes that you did
I will not let myself
Cause my heart so much misery
I will not break the way you did,
You fell so hard
I've learned the hard way
To never let it get that far

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid

I lose my way
And it's not too long before you point it out
I cannot cry
Because I know that's weakness in your eyes
I'm forced to fake
A smile, a laugh every day of my life
My heart can't possibly break
When it wasn't even whole to start with

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid

I watched you die
I heard you cry every night in your sleep
I was so young
You should have known better than to lean on me
You never thought of anyone else
You just saw your pain
And now I cry in the middle of the night
For the same damn thing

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I try my hardest just to forget everything
Because of you
I don't know how to let anyone else in
Because of you
I'm ashamed of my life because it's empty
Because of you
I am afraid

Because of you
Because of you

*ProkProkProk
Suara tepuk tangan seseorang bergemuruh ketika aku selesai bernyanyi saat berbalik aku kaget dengan apa yang kulihat

" Ternyata kamu jago juga yah main pianonya nyanyian kamu juga bagus , Aku suka" Kata Orang itu















TBC






Hayoo kira-kira orang itu siapa yahhh
#SalamHangat dari dhidhil penulis yang baru selesai pesta

Serial Me & My Heart 1 : DIANDRA ( COMPLETED )Where stories live. Discover now