20 - The End

2.5K 88 1
                                    

Author POV

Rama terlihat uring-uringan di kamarnya, padahal tinggal sehari lagi untuk bertemu diandra. Sudah seminggu ini mereka di pingit, rama tak tahan untuk bertemu diandra. Kenapa mamanya melakukan hal gila ini?

Diandra pun sama, dia rindu dengan ramanya itu. Kalau biasanya dia dan rama selalu bertemu, untuk kali ini mereka tidak bertemu. Katanya mamanya sih saat ada pasangan yang mau menikah emang harus di pingit.

Biar author jelaskan, PINGITAN adalah salah satu tradisi pernikahan adat Jawa. Tradisi pingitan ini hanya dilakukan oleh sebagian dari calon pengantin masa kini karena kesibukan calon mempelai yang seringkali hanya memperoleh masa cuti beberapa hari menjelang hari H pernikahan.

Pada tradisi pingitan seorang calon mempelai wanita tidak diperkenankan sembarang keluar rumah. Dan hal tersebut menjadi syarat mutlak sebuah pernikahan adat Jawa. Pada masa pingitan tersebut, calon mempelai wanita juga tidak diperkenankan bertemu dengan calon mempelai pria.

Masa pingitan biasanya berlangsung hingga 1-2 minggu lamanya. Tentu saja masa tersebut akan dirasakan sebagai waktu yang sangat panjang. Perasaan bosan akan menganggu, namun kebanyakan calon pengantin di masa lalu tahan melakukannya sebagai tradisi turun temurun.

Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, sulit sekali untuk mencegah kedua calon untuk tidak saling bertemu dalam masa pingitan. Adanya gadget dan internet membuat perjumpaan dapat dilakukan meski hanya di dunia maya.

Banyaknya calon mempelai wanita yang bekerja juga membuat tradisi pingitan ini sulit terlaksana dengan baik. Jarang sekali ada sebuah perusahaan yang mau memberikan cuti menikah selama 1-2 bulan sebelum hari H. Bahkan sebagian mengeluarkan perjanjian di atas kertas—khususnya bagi karyawan kontrak – agar pernikahan tidak dilangsungkan selama karyawan mengalami masa kontrak. Jika sudah demikian otomatis bagi karyawan kontrak tidak akan memperoleh cuti menikah. Tradisi pingitan akhirnya ditinggalkan.

Lalu, apa sebenarnya manfaat pingitan itu? Nah, berikut ini adalah penjelasannya :

Menjaga kebugaran pengantin

Jadi, tujuan dari pelaksanaan pingitan adalah agar pengantin terpantau setiap saat dan bisa merasa bugar ketika hari pernikahan tiba.

Supaya ada rasa kangen

Selain agar si pengantin terpantau setiap saat, pingitan juga mempunyai manfaat supaya ada rasa kangen dan deg-degan yang muncul di antara kedua calon mempelai. Jadi ketika keduanya bertemu di hari H, ada rasa kangen yang memuncak. Uhuk!

Merawat tubuh mempelai wanita

Tradisi pingitan juga dilaksanakan guna merawat tubuh mempelai wanita, agar saat pernikahan tiba, aura cantiknya si mempelai wanita terpancar. Tak hanya bugar, tapi juga memesona.

Untuk pelatihan sebelum menempuh hidup berumah tangga

Seorang calon pengantin wanita yang sedang menjalani masa pingitan, mendapat pelatihan dari keluarga pengantin yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga. Tujuannya, selain menghilangkan kebosanan tentu saja sebagai persiapan bagi dia untuk menjalani kehidupan barunya nanti sebagai ibu rumah tangga.

Terbebas dari mara bahaya

Di lain pihak juga ada kepercayaan dari masyarakat yang percaya bahwa prosesi pingitan bagi calon pengantin bertujuan agar calon pengantin mendapat keselamatan dan bebas dari mara bahaya yang bisa saja mengganggu di luar sana.

Melatih kesabaran

Karena masa pingitan yang lama, dari satu minggu hingga dua minggu, atau bahkan satu hingga dua bulan, otomatis kesabaran sang calon pengantin pun diuji, agar kelak saat menjalani kehidupan berumah tangga selalu dapat berhati-hati dalam mengambil segala keputusan.

Menumbuhkan rasa saling percaya meski tak bertatap muka

Tak bertemu dalam waktu yang ditentukan di prosesi pingitan membuat kedua mempelai pasrah dan salin percaya hingga saatnya nanti hari akad nikah tiba.*

Dan itulah mengapa rama dan diandra uring-uringan, rama sangat merindukan diandra dan begitupun sebaliknya.

Rama POV

Aku berjalan keluar dari kamarku untuk menemui mama, aku ingin sekali menemui diandra hari ini. Lagi pula besok adalah hari pernikahan kami, harusnya pingitan sialan ini sudah berakhir kan?

Aku berjalan gontai menuju dapur dimana mamaku sedang sibuk menyiapkan makan siang, aku memeluknya dan berkata " Ma rama boleh ya ke rumah dian? " Tanya ku " Nggak boleh ram, kalian tuh masih di pingit " Jawab mama

" tapi kan besok itu udah acaranya ma " Mohon ku
"Kalian boleh ketemu pas udah akad ram" Tutur mama " kenapa nggak di telfon sih? " Tanya mama
"Emang boleh ma?" Tanyaku balik "Ya boleh lah" Jawab mama santai "kenapa mama nggak bilang dari kemarin-kemarin sih" Ucap ku kesal.

"Kamu nggak nanya" ucap mama sambil tersenyum jahil "kalo tau gitu, aku gak akan uring-uringan kayak gini" Ucap ku sembari beranjak dari dapur menuju ke kamar.

Aku membuka hpku dan segera menghubungi diandra, tak lama kemudian panggilan tersambung.
"Halo dian, kamu kangen gak?"tanya ku ketika panggilan sudah tersambung " Enggak kok b aja, kenapa? Kamu kangen?" Jawab Diandra "Kamu nggak kangen aku? Serius? Aku nggak percaya" Ucapku mengejek.

"Aku nggak kangen kok, cuma seminggu juga." tukas diandra sambil terkekeh " Bohong tuh ram, padahal dia uring-uringan gara-gara nggak ketemu lo " Teriak seseorang di sana " Rahma lu bisa diem gak sih " Tegur diandra, oh ternyata rahma ada disana.

" makasih atas infonya rahma, disitu ada siapa aja sih ? " tanya ku kemudian " Ehm ada rahma,aliyah,dina,adrian itu doang sih " Jawba diandra. " Adrian? Kok aku baru denger nama itu " Tanyaku lagi.

"Makanya jangan lama-lama tinggal di london, adrian tuh dulu mau gebet si dian tapi di halangin terus sama robi " Terang Aliyah " Lu sembarangan aja, enggak yah bro. Amit-amit gue sama babon " Ejek Lelaki yang bernama adrian itu.

Aku hanya tersenyum sambil mendengarkan pertengkaran mereka, "Yaudah, kamu lanjutin aja ngobrol sm mereka aku mau nelfon robi dulu " Ucapku kemudian yang di jawab deheman oleh diandra.

"Rob lo ke rumah gue sekarang" Ucapku pada robi.

Robi POV

Itu anak kenapa lagi coba? Udah mau nikah besok juga dan lihat gue cuma duduk diam ngeliat dia mondar mandir di depan gue. Tapi lumayan sih soalnya kalo gue kerumah nih bocah gue ketemu putri.

Oh iya gue belum ngasih tau kelanjutan hubungan gue sama putri, gue sama dia bakal nyusul rama setelah putri lulus SMA seperti janji gue ke dia. Bukan janji sih tapi maksa.

Setelah sekian lama mondar mandir akhirnya rama duduk di samping ku sambil menundukkan kepalanya "sebenarnya lo manggil gue kesini buat apa sih? Kalo ga guna gue mending pualng deh " Ucapku " Aelah elu rob, gue deg-degan bego, besok gue nikah. Gimana nih? Entar gue salah lagi pas inab qobul" Tukas rama

" Serahin semuanya sama Allah ram, kalo kalian nggak jadi nikah berarti diannya buat gue bukan buat lo " Candaku yang kusertakan dengan tawa "bangsat lo rob, udh tunangan sama adek gua juga. Masih ngarepin diandra" Ucap rama kesal " Yaudah deh gue keluar dulu yah bye. Gue nggak sabar besok, siapa tau lo nggak jadi nikah hahahaha " ucap ku sembari keluar dari kamar rama.

" ROBI KAMPRETTTTT" teriak rama dari kamarnya dan aku hanya menggelengkan kepala.

- The End -







Haiii akhirnya cerita ini selesai, makasih udah baca cerita ini. Ini masih ada epilog kok tenang aja. Gue nggak sejahat itu mau gantungin kalian, kan gue baik.

Nadhyyy
2 september 2017

Serial Me & My Heart 1 : DIANDRA ( COMPLETED )Where stories live. Discover now