15 - Amnesia

1.4K 70 0
                                    

Author POV

Seorang wanita datang membopong seorang pria, ia meminta pada ayahnya untuk mengobati pria tersebut. Setelah di obati 2 jam setelahnya pria tersebut bangun. Ya pria itu adalah rama.

" Kamu sudah sadar toh nduk " Tanya wanita tersebut, rama yang belum sadar sepenuhnya hanya bangun dan mendudukkan dirinya " Saya dimana yah bu ? " Tanya  Rama balik

"Kamu di Desa Sukoharjo nak, Nama kamu siapa? Darimana? Kok bisa terdampar di sini?" Jawab Ibu itu " Saya nggak ingat apa-apa bu " ucap rama " Kenalin saya Ibu Sulis. Ini anak saya Zahra Namanya dan ini suami saya Suryo" ucap bu sulis memperkenalkan diri dan anggota keluarganya kepada rama, yang hanya di balas anggukan oleh rama.

" Yasudah kamu tinggal aja di rumah ibu untuk sementara, sampai ingatan kamu kembali aja " Tawar Pak Suryo " Makasih pak, Saya nggak tau akan balas pake apa pertolongan bapak dan keluarga kepada saya " Ucap Rama.

Bu sulis hanya tersenyum kemudian berlalu dari kamar untuk melanjutkan masakannya, Bu sulis senang akan kehadiran rama di rumahnya. Rumahnya menjadi ramai kembali.

Rama sedang mendekatkan diri kepada pak Surya dan Zahra, mereka adalah orang yang baik menurut rama. " Bapak mau nggak buatin nama buat saya? " Tanya Rama " Tentu saja " Jawab Pak Surya " oke sekarang kami akan memanggilmu Zul " Lanjut pak suryo sembari tersenyum.

" Oke sekarang namaku adalah Zul " Ucap Rama dengan senyum yang mengembang. Mungkin dia akan senang menjadi bagian dari keluarga ini, Hangat dan Nyaman berada di antara mereka.

Rama meminta Zahra untuk menemaninya berkeliling di pantai, Rama sangat senang dengan pemandangan pantai. Kebetulan Desanya terletak di pesisir pantai, Mereka berdua tengah menunggu matahari terbenam.

"Kamu tau nggak ? Kamu tuh lebih Ganteng kalo senyum Zul, Kok muka kamu di tekuk mulu dari tadi? " Tanya Zahra " Haha kamu ini Za, Aku hanya bingung. Aku selalu merasakan kesedihan tapi aku tidak sedang merasa sedih " Jawab Rama.

" Apa mungkin kamu mempunyai kekasih? " Tanya Zahra Lagi, Seketika sekelebat ingatan tentang seorang perempuan terputar di kepala rama, bayangan perempuan yang sedang tertawa, perempuan yang sedang memeluknya, tapi siapa perempuan itu?

" Entahlah, aku gak ingat. Tapi setelah kamu mengatakan hal tadi, ada bayangan seorang perempuan yang muncul dalam kepala ku. Mungkin dia seseorang yang aku kenal " Jawab Rama, Zahra hanya tersenyum.

Rama sangat susah mengingat perempuan yang ada dalam ingatannya, Wajah perempuan itu tak terlihat jelas. Tapi rama tau bahwa perempuan itu pasti ada hubungannya dengan dirinya. Mengapa perempuan tadi memeluknya? Apa dia seseorang yang rama cintai? Kenapa wajahnya tak terlihat jelas walaupun sudah setengah mati ia berusaha mengingat.

Zahra POV

Zul sangat tampan jika di lihat-lihat, dia juga baik. Aku sedikit kecewa ketika mengetahui fakta bahwa ada seseorang di ingatan Zul, seseorang yang Zul cintai mungkin.

Aku bisa memanfaatkan Zul yang sedang amnesia ini, aku bisa membuatnya jatuh cinta sebelum dia mengingat perempuan itu. Aku masih punya harapan bukan? Tak ada salahnya untuk mencoba, mungkin saja perempuan itu hanya mantan pacarnya.

Aku dan Zul masih duduk sambil melihat matahari yang terbenam, aku melirik ke arah Zul. Dia tak sadar aku sedang melihatnya, hm dia sangat tampan.

" Za, kita pulang yuk! Kepala aku pusing, kayaknya aku harus istirahat " Ajak Zul yang aku balas dengan anggukan, Zul, Salah nggak kalo aku cinta sama kamu?

Author POV

3 Bulan Kemudian

Tak terasa sudah 3 bulan rama tinggal bersama dengan keluarga pak suryo, rama cukup senang. Tapi sekelebat ingatan tentang wanita dengan wajah yang tak jelas itu seringkali menghantuinya belakangan ini.

Seminggu yang lalu zahra menyatakan perasaannya kepada rama, tapi rama menolak. Entah kenapa dia merasa ada seseorang yang menempati hatinya.

Rama sudah menganggap zahra seperti adiknya, pribadi zahra yang baik dan santun mengingatkannya lagi kepada seseorang. Rama tak suka lupa ingatan, kenapa ingatannya harus hilang sih?

Zahra juga cantik tapi kenapa ia tak bisa cinta dengan zahra? Itulah pertanyaan yang ada di benak rama selama 1 minggu belakangan. Dan 1 minggu belakangan pula ingatan rama berangsur angsur kembali walaupun tak jelas.

Malam ini pak suryo ingin membicarakan sesuatu kepada kami, katanya itu adalah persoalan yang penting bagi kehidupan rama selanjutnya.

Berkumpul lah kami di meja makan malam ini, sebelum membicarakan topik tersebut pak suryo terlebih dahulu menanyakan keadaan ku. " Nak Zul, bagaimana keadaan mu? " Tanyanya " Aku sudah membaik " Jawabku " Begini nak, saya tak enak dengan tetangga karna status kamu yang menumpang " Ucap Pak suryo " Jadi supaya menghilangkan isu yang tidak enak, kamu mau nggak nikah sama zahra? " Tanya Pak suryo

Wajah rama memucat tapi mengingat baiknya pak suryo, rama pun mengiyakannya. Semoga keputusannya tidak salah, rama tidak nyaman dengan suasana di meja makan malam ini.

Entah kenapa rama tak senang dengan keputusan pak suryo yang ingin menikahkan rama dengan zahra, rama merasa keputusannya tidak benar. Dia hanya bisa berharap agar ingatannya kembali.

Dia tak ingin menyakiti zahra hanya karna hatinya milik orang lain. Walaupun ia sendiri tak ingat siapa perempuan itu, tapi perasaannya terhadap perempuan tersebut tak bisa ia ubah bukan.

Bukan salahnya apabila ia memiliki perasaan ini, Semoga saja ingatan ku kembali. Aku tak mau menyakiti siapapun dalam hal ini * Batin Rama

saat aku tertawa di atas semua
saat aku menangisi kesedihanku
aku ingin engkau selalu ada
aku ingin engkau aku kenang

reff:
selama aku masih bernafas
masih sanggup berjalan
ku kan slalu memujamu

meski ku tak tahu lagi
engkau ada di mana
dengarkan aku ku merindukanmu

saat aku mencoba merubah segalanya
saat aku meratapi kekalahanku
aku ingin engkau selalu ada
aku ingin engkau aku kenang

TBC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Haiii Aku update lagi

#Salam Hangat Dhyyy_

Serial Me & My Heart 1 : DIANDRA ( COMPLETED )Where stories live. Discover now