*Chapter 3*

63 30 4
                                    

Malam itu pun berakhir ke esokan harinya Liona sudah mulai masuk sekolah. Paginyapun tiba dan mereka siap bergegas berangkat, sebelum itu Liona masih berkaca sambil merapikan baju yang ia pakai, iapun bergumam ini hari pertama aku masuk di sekolahku yang baru, aku sangat senang sekali, kira - kira apa yang akan terjadi nanti? Hmm tak perlu di pikirkan yang penting lakukan dengan senang hati Liona

Diapun keluar dari kamarnya, setelah sarapan selesai merekapun pergi dengan di antar ibu sampai depan rumah, kebiasaan mereka sebelum pergi

Liona's POV

Aku menikmati perjalanan ke sekolah sambil melihat langit yang cerah dari dalam mobil dengan penuh keindahan. Tak terasa akupun sampai di sekolah, setelah berpamitan dengan ayah, aku masuk ke lingkungan yang baru, aku melihat sekitar yang ramai dan masih asing menurutku

Setelah aku berjalan beberapa langkah, akupun tak sengaja menengok ke arah kanan, dan aku melihat Vernon lewat di hadapanku, dengan wajah yang cerah terkena matahari pagi dan rambutnya yang terhempas angin pagi yang segar, seketika aku seperti melihat malaikat yang baru datang dari kayangan yang di takdirkan membuat hariku bersemangat

"Hei apakah dia akan melihatku dari sini? Eh tunggu dia membalikan badan, aku harus mencari tempat sembunyi tapi dimana ya? Aku tau"

Vernon dengan mefokuskan matanya
"Sepertinya ada yang mengikutiku, tapi... kemana orangya? heeeh mungkin hanya halusinasiku saja"
pergi dari tempatnya berdiri

"Ia tidak meliahatku, legah rasanya" aku bergumam mungkin ini hanya perasaanku saja, ya sudahlah, tunggu sepertinya dia sudah pergi, baguslah hehe

"Anak itu, cepat sekali mengetahui kalau ada yang melihatnya, dia membuatku tidak berkutip lagi" 

anak yang memebelakangiku memutar badanya dan bertanya
"Berbicara dengan siapa? Batu atau rumput? Apakah mereka berbicara kepadamu?" dengan tampang polosnya

"Ti- tidak, tidak kok maaf aku tiba - tiba bersembunyi di belakangmu, tadi aku panik dan tidak tahu harus bersembunyi dimana, miane"

"Tidak apa - apa bukan masalah, ngomong - ngomong kamu lucu juga ya, eh kamu murid baru di sekolah ini? Aku baru pertama kali melihatmu" menatap aku lekat dari atas sampai bawah

"Iya benar, aku baru daftar beberapa hari yang lalu, ngomong - ngomong siapa namamu?"

"Namaku Jun Hui, anak kelas 11 dari dance performance, salam kenal, kalau kamu?"

"Namaku Liona Ardinata dari Indonesia, salam kenal" membungkukkan badanku

"Liona Ardinata, nama yang bagus dan aku sudah tahu sedikit soal Indonesia, menurutku itu tempat yang menarik" sambil menatap langit

"Tentu saja, Indonesia memiliki banyak spot menarik untuk di kunjungi, oppa bisa datang ke sana untuk berlibur"

"Dengan senang hati aku akan ke sana, hey siswa baru seharusnya berkumpul di lapangan sekarang, untuk di beri pengarahan"

"Jeongmal? Aku tidak tahu soal itu, bisa oppa antarkan aku?"

"Tentu, ayo ikut aku" sembil tersenyum geli

Lina POV END

Mereka pun pergi ke lapangan sekolah, di sana banyak sekali anak baru yang sedang berdiri. Liona masuk ke dalam barisan, sedangkan Jun mencari tempat teduh untuk melihat suasana. Ia jatuh cinta dengan wajah serius Liona saat sedang mendengar pengumuman

Ia membayangkan hanya melihat Liona disana dengan suasana teduh dan angin membelai rambutnya dengan pelan, sebegitu terpesonanya ia terhadap Liona iapun tersenyum lagi. lalu ada seorang namjja mengejutkannya dan seketika semua hayalannya buyar

Junpun menggelengkan kepalanya lalu tiba - tiba dia yang merangkul pundak Jun

"Booya!! sedang melihat siapa? Mukamu serius sekali"

Jun pun menjawab dengan ekspresi datar sambil melihat ke arah lapangan "Ani, aniyeyo" menggelangkan kepalanya

"Tidak mungkin, kau pasti sedang  melihat seseorang di sana, karena tatapanmu itu berbeda, aku tahu persis dirimu, aaahhh" sambil memukul pundak Jun

"Kau sedang tertarik dengan seseorang, benar kan?" Lanjutnya

Jun mengelus pundaknya yang sakit karena di pukul
"Tidak, aku hanya sedang melihat siswa siswi baru, jangan sok tau, sejauh ini belom ada yang membuatku tertarik" jawab Jun kesal

"Tidak mungkin aku tidak percaya, kau tahu kau sudah menolak wanita yang mendekatimu berkali - kali selama bulan belakangan ini, apa yang kau cari Jun? Kau ini sulit sekali untuk peka pada wanita"

"Aku menolak karena aku tak suka dengan mereka, dan aku juga sama sekali tidak tertarik, lebih baik aku jujur dari pada aku di kekang dengan mereka, kau mau aku seperti itu?" Wajah kesalnya

"Aniyeyo... ku ingin kau bahagia"

Barisan pun telah bubar, dan mereka sudah akan masuk ke kelas masing - masing, tapi Liona masih mencari Jun, lalu ia melihatnya di samping pohon yang teduh sedang berbincang bersama temannya, Lionapun menghampirinya dan memanggil namanya dari kejahuan

" J -Jun oppa...!" Jun bersama temannya melihat Liona yang sedang berlari menuju ke arahnya, dan temannya, Jun pun sadar bahwa wanita itu yang ia lihat selama berbicara dengannya, Liona melambaikan tangannya "Annyeong! oppa"

"Ah annyeong" dengan senyum unjuk giginya

"Aku mau bilang terima kasih, karena telah mengantarku ke sini, kalu tidak ada oppa aku tidak tau harus bagaimana" dengan tersenyum manis

"Sama - sama aku senang mengantar murid baru di sini, dan nomong - ngomong kenalkan ini temanku Yoon Jeonghan panggil saja oppa Han, dia teman sekelasku dan teman bermainku" memukul pundak Jeong pelan

"Salam kenal senang bertemu denganmu" sambil membungkukkan badan

"Dan ini, Liona Ardinata murid baru dari Indonesia" Liona menjawab dengan cara yang sama

"Karena kalian sudah saling kenal, ayo Liona ku antar ke kelasmu, aku tahu dimana ruangannya" beranjak pergi dari tempatnya

"Tidak usah oppa, aku akan cari ruanganku sendiri"

"Benarkah? Ruangan di sini sangat banyak dan luas kau pasti akan salah jalan" jawab Jun khawatir

"Tak perlu khawatir oppa, ada senior yang akan mengantarku, itu dia dan itu rombonganku" Liona menunjuk ke salah satu senior yang ada di sana dan dia itu adalah Vernon, teman akrab Jun sejak SMP sampai sekarang

"Oh Vernon, baguslah, selamat menjalani hari pertama di sekolah" mereka pun berpisah setelah itu...

Maaf kalo ada salah kata don't forget vote and comment ya ^^V

Hidden Love (Revisi)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora