*Chapter 6*

36 16 0
                                    

Back to Liona

"Huuuuh tadi itu hampir saja, untung larimu cepat kalo tidak..." dengan memegang lututnya dengan nafas yang belum bisa di atur

"Bisa ketahuan, terus mereka akan membuat kita tidak berkutip lagi"

"benar, apa lagi kalo melihat muka oppa Vernon yang dingin pas lagi marah" mulai berhayal wajah Vernon selama beberapa detik

"Iiih serem juga, ngebayangkanya kaaaaabuuuurrrr"

Mereka berlari hingga keluar sekolah dengan wajah yang ketakutan seperi di kejar hantu, dan akhirnya mereka sampai di halte bus, untuk menunggu bus
"Hey kamu tidak mau naik bus saja bareng aku?"

"Tidak usah aku tunggu taxsi aja, soalnya aku tadi naik taxsi juga"

Bus pun datang dan Riana masuk ke dalam bus, sambil melambaikan tangannya

"Hati - hati.." saut Liona dengan wajah manisnya, beberapa saat kemudian di melihat Vernon yang sedang menunggu taxsi, jarak mereka sekitar 4 meter dari Liona berdiri

Tapi jantung Liona tetap berdegup kencang, Liona terfokus kepada seorang cowok yang fameliar yang ternyata Vernon, ia sampai lupa kalau dia harus mencari taxi. Liona melihat tubuhnya yang tegap dan tinggi, angin meniupkan rambut pirangnya dan matahari senja yang menyinari wajahnya

Liona bergumam dalam hatinya sambil memandangi Vernon wajahnya seketika tersenyum cerah melihat Vernon

Begitu indah pemandangan ini, aku tak perlu berjalan jauh ke luar negeri untuk melihat pemandangan yang indah dan sekeren ini, eh aku mikir apa sih sadar Liona ingat kau sedang menunggu taksi

"Eh taxi..."

Vernon mendengar suara cewek yang memanggil taxi di sebelah kirinya yang hanya berjarak 4 meter dari dia berdiri, dan ia melihat wajahnya dengan jelas

"Siapa itu? Sepertinya ku kenal? ... Ne itu Liona, ternyata dia naik taxi juga heh, taxi..." Vernonpu menaiki taxi itu dan pergi menuju rumahnya, selama beberapa menit

🦄🦄

Iapun sampai di rumah, ia keluar dari taxi dengan wajahnya yang cool, kebayangkan gimana? Rumah yang besar hampir seperti istana yang megah yang berwarna cream dan coklat, ia mempunyai 2 mobil di dalamnya satu mobil sport dan satunya mobil biasa

Tapi ia memilih naik taxi dari pada membawa mobil ke sekolah, dia tak mau menjadi pusat perhatian siswa siswi di sana. Iapun masuk ke dalam rumah, dan di sambut dengan hangat oleh Sofia yang sedang duduk di sofa

"Annyeong oppa? Bagaimana sekolahnya? Apakah menyenangkan?" dengan wajah yang senang

Vernon menjawab dengan menjatuhkan tubuhnya ke sofa "Yaaa, seperti biasa tak ada yang spesial, ayah dan ibu mana?"

"Yaaah, seperti biasa ayah masih bekerja, dan ibu masih ada urusan bisnis di luar, aku sudah order makanan untuk kita, sebaiknya oppa ganti baju dulu, terus mandi. Abis badan mu bauuuu" menutup hidung dengan tangannya

"Dasar anak ini, selalu saja mengejekku, kau tak pernah berubah" sambil menjitak kepala Sofia

"Aiggo... sakit tau, lagi pula itu fakta, sana mandi! ayooo bangun mandi dulu.." menarik tangannya sampai dia bangun dari duduknya, tapi tenaga Sofia tidak cukup kuat untuk menariknya, jadi itu tidak mempan pada Vernon

"Aku tidak mau" sambil menggelengkan kepalanya dengan wajah yang manyun sembari matanya melirik ke Sofia

"Ayooo, oppa berat tau badanya" dengan berteriak kesal

"Aku akan bangun, jika kau bilang 'oppa ganteng dan manis, ayo mandi dulu' bagaimana?" mengerutkan keningnya dan mengaktat satu alisnya

"Iiiih, menjengkelkan sekali nih anak" dengan wajah jijiknya

"Biarin aja, bleeeek" dengan mengeluarkan lidahnya dan wajah anehnya sambil tertawa kecil

"Ya sudah! ini permintaanmu, oppa ganteng dan manis, ayo mandi dulu kalo gak mandi nanti di serodok kebo hahahaha" sambil tertawa geli

"Baiklah... tunggu apa kau bilang? Yaaaa!" berdiri dari tempat duduknya dengan wajah kesalnya

"Bleeek :p, kaaabuuuur ada yang ngamuk" berlari menjauh dari Vernon sebelum dia menjitak kepalanya

🦄🦄

Vernon pun bangun dengan membawa tasnya ke kamar mandi, dengan menggelengkan kepalanya

"Dasar anak ini, bisanya cari masalah kau beruntung Sofia aku tidak mengejarmu karena aku lelah"

Vernonpun meletakkan tasnya di atas meja belajarnya dan pergi mandi, setelah mandi ia menghandukkan kepalanya dengan wajahnya yang segar dan ia mengecek hpnya, dia melihat ada pesan masuk.

sorry ya pendek, semoga kalian suka don't forget for vote and comment ya :)

Hidden Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang