*Chapter 11*

31 14 1
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang hari ini, sekolah di pulangkan lebih awal karena mempersiapkan keperluan untuk lomba, tapi Liona memutuskan ke toilet sebelum pulang dan Riana menunggu di luar

Riana sibuk mendengarkan lagu sambil menunggu di koridor sekolah, tapi dia melihat Vernon dan gengnya menuju ke arah toilet entah apa yang terjadi, sedangkan Vernon berlalri kencang

"Ya...Vernonie!! Pelan - pelan saja aaaaiiissshhh" desis Woozi kesal dengan menggelenkan kepalanya

"Yaaa, kami tau kau sedang kebeletkan?" Teriak Boo sambil melingkarkan telapah tangan di depan mulutnya

"Teman - teman aku tidak ada waktu untuk berjalan santai, kalo begitu aku duluan yaaa?" membalikkan badan sesaat lalu lari kecibir ke toilet

"Ya sudah kami tunggu di kantin yaaa?" teriak the8 kuat sampai satu sekolah kedengaran

Tidak ada sautan lagi dari Vernon dia sudah pergi jauh meninggalkan teman - temannya yang masih berdiri disana, merekapun pergi ke kantin menunggu sambil makan itulah hal yang di sukai mereka

Karena menunggu adalah hal paling membosankan tidak ada salahnya jika menunggu sambil makan hehe, kantin masih buka kerena guru - guru dan anak - anak OSIS masih berada di sekolah

Kembali ke Riana

Dia memandangi geng crushnya Liona dengat pekat dari ujung kaki sampai ujung kepala, dan dia baru menyadari mereka lebih keren menggunakan seragam sekolah dari pada menggunakan kaos seperti saat latihan

"Waaaah, ckckck cool banget ternyata mereka pantas saja jika mereka dibilang geng terkeren di sekolah ini, mereka memang menjaga image dengan baik hebat, bisa saja aku mengidolakan mereka nanti" saut Riana pelan dan kembali fokus mendengarkan lagu

Kembali ke Liona dan Vernon

Liona baru saja keluar dari toilet beberapa menit yang lalu, dia sedang membenarkan seragamnya yang tidak rapi

Sampai dia mendongakkan kepala ke depan dan Vernon sudah menabrak Liona cukup kuat, sampai mebuatnya hampir terjatuh dan kesakitan di bagian lengan kirinya

"Aaaauuuu! Kalau jalan pelan - pelan doong, tanganku sakit sekali" sambil mengelus tangannya yang sakit

"Iiiish, siapa yang menabrakku tadi apa dia tidak punya mata? Untung hanya merah kalo biru awas saja" dengan super duper kesal lanjut Liona

"Miane..!!" Teriak Vernon dari lorong toilet

Sontak Liona terkejut mendengar suaranya, dia berpikir keras mengingat suara siapa itu karena saat tabrakan tadi dia tidak melihat wajahnya, tapi dia mulai menyireni suara itu

"Itu seperti suara... orang yang kukenal, hmmm mungkinkah?" memelekkan kedua matanya dengan kening berkerut

Tak lama Vernon keluar dari toilet sambil merapikan seragamnya, dia melihat seorang cewek yang masih berdiri di arah masuk toilet, dia langsung mengucapkan minta maaf dengan tidak mengubah pandangannya dari seragam yang masi di rapikannya

"Miane... aku tadi tidak melihatmu berada di situ tadi, aku tidak sengaja karena aku kebe... eeh tunggu teryata kau" membulatkan matanya dengan mengerutkan keningnya

Oooh, ternyata bener dugaanku tadi ternyata benar dia, eh tunggu jantungku bedeguk kencang tahan Liona tahan Liona, tenang - tenang gumam Liona sambil menggigit bawah bibirnya

Hidden Love (Revisi)Where stories live. Discover now