*Chapter 10*

41 14 0
                                    

Matahari sudah menampakkan sinarnya setelah bersembunyi dari malam yang panjang, sinarnya menyinari setiap ruang kamar termasuk wajah tampan dan manis Vernon, burung bernyanyi bersautan dengan indahnya, tapi itu tidak membuat dia terbangun dari tidurnya dia menganggap suasana ini membuat ia semakin terlelap dalam mimpinya, tapi semua itu hilang saat...

"Oppa Chwe..!! Bangun..!! Saatnya pergi ke sekolah, jangan sampai terlambat... ini peringatan pertama, jangan sampai aku menyeretmu keluar dengan selimut kesayanganmu.." Teriak Sofia dari depan pintu kamarnya yang membuat satu rumah heboh, untungnya jarak rumah mereka dengan tetangga berjauhan, jelas sekali Vernon mempunyai halaman yang luas dan muat untuk memarkir 10 mobil sekaligus, balik lagi ke Vernon

"Eeeeeh??? Ne... aku bangun aku bangun" dengan suara beratnya yang masih serak

"Aku tunggu di bawah yaaa??" melingkarkan telapak tangannya di mulutnya

Tak ada jawaban lagi dari kakaknya, bisa di bilang antara balik lagi tidur atau malas menjawab tapi Sofia tidak menyerah, dia menghentikan langkahnya menuju tangga dan kembali lagi ke depan pintu kamar kakaknya yang tiba - tiba sunyi, lalu dia mendorong pintunya sekuat mungkin dan terbukalah pintunya

Apa yang dia lihat kakaknya masih bersender di sebelah ranjangnya dengan posisi badan dan kepala menghadap kasur, dan tangan kanan melingkar di dekat wajahnya, tapi Sofia tidak tergoda melihat wajah imut kakaknya saat tidur

Dia mensejajarkan badanya dengan kakaknya itu, dan menampar wajahnya yang membuat kakaknya membuka matanya sambil mengelus pipinya yang di tampar adiknya bisa di bilang wajahnya merah, karena tenaga Sofia bisa di bilang kuat, adik yang maco hehe

"Aaaaoooww, sakit Sof kau tak sayang dengan wajah kakakmu ini?" masih mengelus wajahnya yang sakit

"Biarin bleeek, siapa bilang suruh tidur lagi, liat udah jam berapa? Mau kena hukum lagi? hemm, percuma punya wajah tampan tapi tukang molor" melipat tangan di depan dadanya

"Aiiiis, dasar anak ini baik aku mandi dulu, lalu aku akan turun" beranjak dari duduknya dan menuju kamar mandi

Beberapa menit kemudian mereka sudah berkumpul di meja makan bersama, Ibunya hari ini sedang ada di rumah selama beberapa hari jadi mereka bisa meluangkan waktunya sebaik mungkin

Karena bisa di bilang kedua orang tua mereka sama - sama sibuk, waktu metime hanya sedikit jadi di manfaatkan mereka berdua untuk bersama ibunya, sedangkan ayahnya sudah berangkat pagi - pagi sekali kerena harus ke luar kota untuk bertemu dengan kelayennya

"Bagaimana dengan latihan perform mu? Ada peninggkatan?" saut Ibu Vernon santai

"Sejauh ini baik mom, kami istirahat selama 2 hari untuk menyiapkan mental dan fisik kami" jawab Vernon dengan senyumnya

"Jinja? Baguslah kalau begitu, mom tidak sabar melihat kamu tampil lagi nanti" sambil mengelus rambut blondy Vernon dengan halus

Sofia memasang wajah manyunnya meliahat momnya dan kakaknya ngobrol tapi dia tidak di ajak bicara

"Aku tidak ditanya juga mom?" sautnya dengan manja

"Oooh ne, mom lupa bagaimana sekolahmu?" melakukan hal yang sama

Mereka berbincang sampai selesai sarapan, dan waktu sudah mulai siang mereka harus berangkat ke sekolah, dengan cepat ibunya mengantar mereka berdua dengan mobilnya, dan Vernon di antar terakhir tidak lupa dia mencium pipi ibunya sebelum keluar dari mobilnya

"I love you mom?"

"I love you too honey, semangat sekolahnya fighting!" memberi senyum manisnya

Hidden Love (Revisi)Where stories live. Discover now