*Chapter 12*

32 14 4
                                    

Akhirnya Liona sampai di rumahnya dia merebahkan badanya di atas kasur dengan menghela nafas panjang, dengan menatap flafon rumah yang berwarna kopi susu yang menenangkan, tiba - tiba memori kepalanya memutar lagi kejadian yang terjadi di sekolah tadi, dia sangat tidak menyangka bahwa crushnya melihat dengan tatapan seperti itu

Bisa di bilang seperti mimpi yang tak terduga, Liona merasakan jantungnya berdegup kencang tidak seperti normalnya, perasaanya saat ini tercampur aduk ada gembira, kaget, dan juga malu

lalu ia menutup wajahnya dengan bantal selama beberapa menit, dan ia melirik laci meja belajarnya dia ingat diarynya di tarok di sana, ia pun langsung bangkit dari tidurnya dan mencari diarynya setelah mengobrak abrik lacinya

"Mana ya? Perasaanku aku tarok di sini, tapi dimana? Tunggu ini dia" mengambil diarynya sambil tersenyum geli

Dia tak tau sudah berapa lama tidak menulis diarynya, ia membuka setiap lembarnya, di sana ada foto - fotonya dengan teman - teman lamanya di beberapa negara, dan kertasnya sudah sedikit kusut dan banyak lepitan, tapi disitu masih tersisa banyak kertas kosong jadi dia mulai menulis kata demi kata kejadian tadi di sekolah

Tak lupa juga saat mereka pertama kali bertemu dengan crushnya, dia memberi judul di atasnya dengan Hidden Love ia menulis sambil tersenyum - senyum sendiri, dan tak lupa dia memotret minuman yang di berikan Vernon waktu itu dengan kamera polaridnya

menempelkannya pada diarynya dan menulis lagi diarynya kejadian saat itu, setelah selesai menulis Liona berganti pakaian dan siap - siap membantu ibunya di dapurnya

Kembali ke kediaman Vernon

Seperti biasa Vernon pulang dengan taxi, dan dia sudah memasukki gerbang sekarang dia melihat Sofia yang sedang menyiram bunga dia langsung melirik ke Vernon

"Welcome home oppa, bagaimana sekolahnya ada kejadian yang special kah?" memainkan alisnya naik turun

"Kau selalu saja menanyakan hal itu" memasang wajah malasnya

"Iiiih, aku kan pengen tau oppa, kasih taulah ya ya ya" menyenggol - nyenggol pundak Vernon manja

"Aniyeyo, tidak ada yang spesial hari ini seperti biasa, aku masuk duluan aku capek" sambil menggeleng pelan lalu meninggalkan Sofia

"Ne oppa, selamat istirahat!" berbicara manja dengan menggoyangkan badanya

Vernon masuk ke dalam rumah dengan muka yang agak kusut karena teman - temannya membuat energinya tinggal 50%, karena teman - temannya terus membahas soal Liona dan yoja lain yang membuatnya tidak bersemangat

Karena dia dari dulu tidak terlalu tertarik dengan yoja, terakhir sekali dia suka dengan cewek saat SD tapi dia tak bisa mengungkapkan perasaanya sampai dia pindah keluar negeri dan tak pernah lagi bertemu. Dia melihat ibunya sedang menyiapkan makan siang di meja makan

"Choi...!! Ayo makan siang dulu?" saut ibunya sambil tersenyum lebar

"Huh? Okay mom, aku ganti baju dulu nanti aku nyusul"

Dia pun menaiki tangga dengan sedikit berlari, dia tak mau ketinggalan makan siang bersama apalagi makan masakkan rumah yang enak, tapi setelah sampai di kamar dia hanya melepas rompi seragamnya dan merebahkan badannya yang lelah di atas kasur

"Haaaah, buat apa mereka membahas topik soal yoja tidak penting sekali, mambuang energy saja" ia mengubah posisi tidur menghadap jendela menatap datar pepohonan di luar sana

Dan memori otaknya seketika memutar kembali kejadian tadi, dia merasa kesal kenapa dia teringat kejadian itu

"Aaaaah, kenapa aku mengingat kejadian tadi? Padahal itu kejadiannya terjadi beberapa jam yang lalu kenapa aku masih memutarnya lagi? Untuk apa aku melakukan itu padanya hanya untuk sekedar meminta maaf? It's not sense" menutup muka dengan telapak tangannya dengan mengusal - ngusal rambutnya kesal

Hidden Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang