*Chapter 7*

35 14 0
                                    

Suara notifikasi terus berbunyi hingga memenuhi layar hpnya, tapi dia beloum niat untuk membaca semuanya. Iapun mengskrol layarnya, dan ada pesan masuk dari Sofia yang bertuliskan

"Oppa, sudah selesai beluuum mandinya lama banget, ayooo makan gak enak tau makan sendiri, aku tunggu di ruang makan"

Vernon pun menjawa sambil tersenyum lebar
"Iyaaa baaweeell, aku turun sekarang" Vernonpun menuruni tangga, dan terkejut melihat hanya ada Sofia di sana, yang sedang memainkan makanannya

"Ayah dan ibu belum pulang sof?" sambil berteriak

"Beelooom, ayo sini cepetan aku tungguin dari tadi" dengan berbicara manjanya

"Iyaaaa saaayaaang, baru di tinggal sebentar aja udah kangen" berjalan mendekat ke meja makan

"Lagian sih lama banget, ngapain aja di kamar mandi? Konser?" dengan wajah manyun

"Bilang aja kangen sama oppa, iya kan? Jangan manyun dong" sambil mengelus kepala sofia dengan lembut sofia memeluk Vernon

"Iya kangen, janji ya? Jangan tinggalin aku lama – lama?"

"Iyaaa, sayang" Vernon menjawab dengan lembut, dan memeluknya sedikit lama, ia berbicara dalam hati aku tidak akan membiarkanmu sendiri lagi Sofia, aku akan lebih perhatian lagi, merekapu mulai memakan makan malam mereka, dengan bahagia.

Back to Liona

Liona sibuk chattingan dengan temannya, sampai lupa membantu ibunya di dapur untuk menyiapkan makan malam

"Liona!! Ayo sini makan malemnya udah siap niiiih"

"Iyaaaa! Buuu bentar" aduh aku lupa bantu ibu di dapur nyiapin makan malam, bisa kena omel aku, aduh dasar, bakal ngomong apa ibu nanti aduuuh, ya udah deh hadepin aja

Liona langsung bergegas ke dapur, untuk makan malam dan makan malam sudah siap semua di meja, ayahnya pulang lebih awal, karena sudah berjanji akan makan di rumah, dan dia melihat ayahnya membantu ibunya menyiapkan makan malam

"Sooo sweet banget ayah bantu ibu di dapur, jadi kepengen deh" ayah menjawab dengan santai

"Iyaaa dong, suami siaga"

"Kamu kemana aja? gak bantu ibu di dapur? Untung ada ayah yang bantuin"

"Miane... Liona minta maaf" sambil menundukkan kepalanya dan ayahnya menjawab dengan nada yang lembut

"Lain kali, bantu ibu di dapur jangan di kamar aja, ayahkan gak bisa terus ada di rumah buat bantu ibu.. yah? Paham?" dengan mengelus kepala Liona

"Iya Liona paham, omma miane?" sambil memohon

"Iya deh omma maafin, eh mukamu lucu loh pas lagi kayak gini"

"Masa sih, muka Lio aneh yah jadi malu" wajah Lionapu memerah

"Keinget pas kamu masih kecil, pas kamu numpahin kue ke lantai, gini nih muka mu pas minta maaf"

Merekapu tertawa bersama sambil membahas cerita masa kecil liona

🦄🦄

Dan kita sekarang melihat kediaman Jun, woozi dan teman – teman sedang berkumpul di sana seperti biasa bercerita sampai larut malam, menginap bersama dan memasak sesuatu di sana

Mereka mengajak Vernon untuk kumpul bersama tapi dia tidak bisa datang karena ia harus menemani sofia di rumah, mereka dapat memakluminya karena Vernon walau tingkahnya dingin tapi sayang dengan adiknya, seperti dia esnya dan Sofia pencairnya

Lagi pula mereka masih tetap video call bersama hampir setiap saat, dan malam ini, Jun dan teman – teman akan mengerjakan tugas sekolah di rumah Vernon, setelah makan malam mereka selesai, beberapa menitpun berlalu malam ini yang bertugas cuci piring adalah...

Jun mulai duluan

"Baiklah, malam ini yang bertugas cuci piring siapa?"
mereka sekejap terdiam karena tidak ada yang mau mencuci piring yang banyak hampir seperti gunung di costafel. Jun mulai berpikir agar adil dan dia memutuskan untuk hompimpa

"Ayo kita hompimpa biar adil, hana, dul, set" seungkwan berteriak

"Aaaaah ini tidak adil, aku minta di ulang satu kali lagi" jawab seungkwan kesal

"Heeeeh, baiklah kita ulang satu lagi, kali ini jangan ada yang perotes, ok?" dengan aegyo andalan woozi, bersama

"Hana, dul, set" diam beberapa detik Jun mulai lagi

"Baiklah, saya putuskan yang cuci piring malam ini adalah... drum roll please" Jeonghan melakukan beat boxnya di ikuti dengan Woozi

"Seungkwan dan jeonghan..." Teriak Jun girang

Serempak "yaaaaaayyyy!!"

The 8 menyahut dengan merenggangkan badanya

"Akhirnya malam ini aku tidak bertugas cuci piring, senangnya"

"Waktunya mommy and daddy, yang cuci piring" saut Woozi dengan gembira

"Aiggo... ini tidak adil, aku kabur aja deh" seungkwan di sini yang paling malas kalo di suruh beres – beres

Tapi yang lain punya trikk bagus agar dia tidak kabur, Jun dan the 8 menggendong seungkwan sedangkan Woozi yang menarik tangan Jeonghan

Mereka membuat malam itu begitu seru, walau yang mencuci piring hanya 2 orang tapi yang lain juga membantu, ada yang membereskan bekas makanan di meja, ada yang membuang sampah di luar, dan ada yang membereskan peralatan masak yang berantakan di dapur, bisa di bilang mereka benar – benar kompak. 

Terima kasih yang udah baca, jangan lupa ngevote ya gomawoyo ; >

Hidden Love (Revisi)Where stories live. Discover now