[17] Disaster

5.6K 316 28
                                    

Senin, 12 Desember
8.49 WIB
Mobil

Aku udah dapet supir baru nih. Jadi sekarang aku udah nggak naik mobil Papa, dan nggak disupirin sama Pak Hendra lagi. Tadi pas sarapan, Papa ngenalin aku supir baru yang katanya udah dites sama Papa, namanya Pak Wawan.

"Jadi mulai hari ini Bapak tugasnya nganter anak saya, ya," ucap Papa.

"Baik, Pak." Supir baru itu mengangguk dengan patuh.

"Moi, mau naik mobil yang mana nanti? Biar bisa disiapkan sama Pak Wawan," tanya Papa padaku.

"Naik mobil Moi aja," jawabku.

"Mobil yang putih tolong di siapkan ya, Pak. Nanti setelah sarapan Moira langsung berangkat kerja," terang Papa pada Pak Wawan.

"Baik, Pak."

Pak Wawan sepertinya tidak banyak bicara. Kalau dilihat dari penampilannya, Pak Wawan terlihat hanya beberapa tahun lebih muda dari Pak Hendra.

Setelah perkenalan singkat itu Pak Wawan keluar dari ruang makan dan aku kembali menyelesaikan sarapan yang sempat tertunda. Jam delapan lewat sedikit aku sudah berada di dalam mobil dan melakukan perjalanan pertama kalinya sama sang supir baru.

Semoga perjalanan hari ini nggak terlalu macet biar aku cepet sampe kantor.

Udahan dulu ya.

Bye.

---

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

(masih) Senin, 12 Desember
10.00 WIB
Ruang Kerja CEO

Diary, kamu tahu nggak sih kalo aku suka banget sama warna putih? Kamarku hampir semua barangnya warna putih, mobilku juga warna putih, dan hari ini aku juga pake baju warna putih. Hahahaha... Info nggak penting.

Tapi beneran, aku emang suka banget warna putih. Menurut aku tuh putih adalah warna yang netral dan menunjukan kejujuran. Soalnya kalau ada kotoran pada suatu benda yang berwarna putih, pasti keliatan banget kan. Nah, itu namanya jujur apa adanya.

Ngomong-ngomong tentang kejujuran, aku hari ini lagi craving makanan-makanan manis. Aku emang udah kayak orang ngidam kalo lagi datang bulan. Sekarang pengen manis, kadang pengen pedes, kadang pengen asem. Aneh emang. Jadi setelah tadi Sita nganterin susu cokelatku, aku suruh dia beliin Red Velvet Union di Plaza Senayan. Dan karena nggak memungkinkan dia bawa kue pake motor, aku suruh Pak Wawan buat nganterin.

Untuk sementara waktu, aku akan mengisi penantian kedatangan kue yang aku idamkan itu sambil baca data-data yang tadi dikirimin sama Om Boris tentang kerjasama yang udah pernah dibuat Laksamana Group dengan beberapa hotel. Aku perlu pelajari peluang kerjasama seperti apa aja yang bisa kita ajukan ke Kempinski.

Bye.

---

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CEO in TrainingWhere stories live. Discover now