LP 5

1.5K 128 4
                                    

halooo bagaimana 4 chapter ini!!! mau lajuttttt!!!!!

maaf ya kalo banyak typo bertebaran aku mata nya rabun dan males benerinnya!!!!hehehe

coba kita cek 

#teamstefki

#teammaxki

aduhh max kamu baik banget deh aku mau juga loh!! ( nangis sambil nyemilin remahan ciki komo) :)

Sambil dengerin lagunya juga
Lagunya calon suami aku
😂✌

Zayn - dusk till dawn

Sementara Chika dan yang lain mengikuti Yuki dan Max. Samuel dan yang lain sibuk memotongdaging ayam dan ikan. Juga mengupas beberapa jagung. Mereka tidak terlalupenasaran. Toh, Maxime sudah terbukti bisa menjaga Yuki.

"Max,kita mau kemana?" "Udah,lo ikut aja" Max menjawab tanpa menoleh kepada Yuki yang ada di belakangnya.Yuki melihat-lihat rumah Max, Max membawa Yuki masuk ke dalam sebuah kamar yanggelap.
"Maxkita ngapain masuk ke sini. Ini kenapa gelap banget" Yuki mempererat genggamannyapada Max. "Losiap?"
Max mendekat ke arah Yuki, 

ia membalas genggaman tangan Yuki tak kalaherat sambil memegang saklar lampu lalu menekan saklar lampunya.

Yukimenutup rapat mulutnya. Matanya terbelalak. Tidak kalah terbelalak denganChika,Vebby,dan Aza yang melihat apa yang Yuki lihat.

 Ruangan besar itu tidakada perabotan atau sejenisnya. Kosong. Tidak. Tidak kosong pada bagian dindingbahkan atap.
Semuanya penuh dengan foto Yuki. Lukisan. Dari Yuki masih SMP, diJepang, di bandara, taman, semuanya. Memenuhi seluruh dinding kamar itu. Kamarseluas itu. Yuki melihatnya berkaca-kaca dan masih tidak sanggup mengeluarkansepatah kata pun.

"Maaf..maaf kalo kesannya gue kayak pshyco. Gue udah suka sama lo sejak lo gangguingue dulu. Gue jadi kagum sama lo. Meski lo seenaknya dulu. Dari sejak itu, gueselalu ngumpulin foto lo. Jadi secret admirer lo Ki.. maafin gue kalo gue gasengaja bikin lo takut gara-gara ini"

Max menatap sendu wajah Yuki yang masihterperangah. Kedua bola mata gadis itu bergerak melihat satu persatu fotonya.

Vebby segera mengeluarkan handphonenya. Ia memotret moment itu. Max benar-benarlaki-laki yang luar biasa. Dan Vebby masih kesal dengan fans Max yang seenaknyamenjudge Yuki. Mereka harus lihat.
"Max....ini semuanya, elo yang kumpulin?"
"Iya..maaf kalo lo ga-" Yuki langsung memeluk Max erat.
"Makasih.. makasih Max.."Yuki memeluk Max seerat yang ia bisa.
"Lo ga marah?" Max memastikan
"Ga mungkin gue marah Max.. semuanya luar biasa, lo luar biasa Max. Makasih banget"
Maxtersenyum manis. "Gue bakal selalu bikin suprise.. gue bakal selalu jagain loKi."
Stefanbaru saja sampai di rumah Max. 

Dia mengenakan celana jeans panjang denganatasan kemeja lengan panjang. Dia tidak bersama Lona. Stefan tidak berhubungandengan Lona sejak kejadian di taman. Dia pikir dia butuh waktu untuk sendiridan merenung. 

Meski dia tau bahwa gadis itu pasti sedang menangis sekarang.Stefan melangkah ke rumah Max. Dia tidak terkejut seperti sahabat-sahabatnya,toh.
Miliknya memang lebih besar dari Max.

Ahyardan Joshua yang paling berisik di taman belakang. Sibuk memperebutkan tempatuntuk membakar ayam juga ikan. "Jolo gaboleh egois sama kembaran!" "Eloyang gaboleh egois yar! Gua udah duluan tau disini"
"Ga,ini panggangan buat manggang ayam!"
"Lubuta? Ini buat ikan!" Joshua menunjukan ikan ke depan wajah Ahyar "Lutuh yg buta! Ini buat ayam bego!"
Ahyar tak mau kalah, ia pukul badan ayam ituke wajah Joshua. Terjadilah perang ayam dan ikan antara mereka. "Gila,ternyata yang ribut itu mereka berdua? Gua kira ada orang sepuluh disini"
Stefan yang baru datang langsung duduk di sofa yang telah di sediakan di tamanbelakang itu. Samuel dan Rizky tertawa geli melihat adu ayam-ikan itu.
"Merekasih bukan gila lagi, udah expert ga warasnya"
Tambah Rizky "Eh,cewek-cewek mana?" tanya Stefan
"Katanyalagi nyelidikin si Max mau bawa Yuki kemana" Stefanmengerutkan kening, "emangnya kemana?" Samuelmengangkat bahu,
"ya kita percaya sama Max, gamungkin lah dia ngapa-ngapainYuki. Kalo cinta ya ngejaga, dan gue liat Max sayang dan bisa jadi pelindungbuat Yuki"

love poisonWhere stories live. Discover now