LP 13

1.5K 126 6
                                    

tiba tiba aja keinget lagu ini jadi lagu ini buat part ini....

enjoy

*****************************


Part 13

"Kehidupan itu seperti jalan, ada saatnya menanjak, ada saatnya menurun, ada saatnya kita menemukan jalanan yang tidak mulus. penuh dengan kerikil, dan pada saatnya. kita akan menemukan yang namanya PERSIMPANGAN. kita harus memilih salah satu jalan dan terus berjalan." - Alexandria Af

***

Stefan mengecup mesra bahu Yuki yang terbuka, mempererat lingkaran tangannya di perut Yuki. Yuki tersenyum lembut, menutup matanya dan merasakan lipatan basah Stefan mengecup bahunya. memeluk Yuki dari belakang dengan erat seakan besok adalah hari kiamat. Yuki membuka matanya perlahan, mengerjapkan manik coklat Maxime sambil melihat lurus ke depan. angin malam itu tidak dingin, hangat. atau mungkin karena ia sedang di pelukan Stefan. mereka berdiri di balkoni kamar Stefan, Yuki menggigit bibir dalamnya agar desahan itu tidak lolos dari bibirnya.

"Kamu kedinginan sayang?" 

Stefan mencium lama leher belakang Yuki seraya mempererat pelukannya.

Yuki menggeleng, tangannya mengusap punggung tangan Stefan. Yuki merona mendengar embel-embel "sayang" pada sebutan Stefan.


"Kamu sih, kenapa pake tanktop malem-malem? eh tapi gapapa sih, I fuckin suckin madly bloody in love with your smell" Stefan menggigit tengkuk belakang Yuki, meninggalkan bekas kemerahan.


Yuki meringis. Ia menepuk tangan Stefan. "Kenapa sih aku digigitin mulu?"


Stefan terkekeh, "Kamu mau aku gigit cewek lain?"


"Engga!" jawab Yuki cepat, ia langsung menutup mulutnya. keceplosan memang sudah menjadi darah daging didirinya. Stefan tersenyum lebar.


"Jadi pacar aku jadi posesif hm? I love it Yuki" Stefan mengecup pipi Yuki dari belakang lalu menopang dagunya di bahu Yuki.


"Ga posesif uh, ta-tapi.. ya.. apa kamu emang mau gigit cewek lain? a-apa itu diizinin dalam sebuah hubungan?" Yuki terbata-bata, dengan wajah inocent tentunya.


Stefan mengerutkan keningnya, lalu menatap Yuki. Yuki melirik arah lain karena ia merasakan tatapan Stefan. Stefan menghela nafasnya dan tersenyum.


"Aku lupa kalo kamu belum pernah pacaran, tapi aku ga nyangka kamu sepolos ini. apa gapernah nonton drama, film, atau telenovela gitu? atau cerita romantis?"


Yuki menoleh, wajah mereka terlalu dekat. sama-sama bisa merasakan hangat nafas satu sama lain.

"Engga, aku jarang nonton tv. baca novel sering, tapi di novel Harry Potter atau Hunger Games. ga dibilang tentang spesifiknya hubungan. bahkan di Twilight. Bella cium bibir Jacob, tapi Edward ga marah pas tau Bella nyium Jacob. apa aku juga boleh cium cowok lain?" jelas Yuki dengan tetap berwajah polos.


"Hell NO!" suara Stefan yang menjawab dengan cepat dan dengan nada yang tinggi itu membuat Yuki cukup terkejut. ada pesan amarah di mata Stefan. "Ga Yuki, jangan pernah berpikir kamu boleh cium cowok lain. siapa sih yang nyiptain novel itu? bisa-bisanya si Edward ga marah. kamu cuma boleh cium aku dan nyentuh aku." balas Stefan dengan penekanan di beberapa kata terakhir.

love poisonWhere stories live. Discover now