LP9

1.6K 132 9
                                    

plis boleh minta vote dan comentnya ga????

dan sambil dengerin lagunya juga ya!!

lagu kesukaan aku

shawn mendes - imagination

Yuki membutuhkan waktu untuk sendiri, untungnya hari itu hari sabtu. Bahasanyaweekend. Dan dia sudah berniat dengan mantap untuk diam dirumah, tidak melakukan apapun, mengenakan lazy outfitnya lalu akan makan-tidur sepanjanghari.

Yukimenggeliat pelan ketika ia merasa daritadi ada yang mengganggu tubuh bagianatasnya, kepalanya. 

Dari hidung yang sengaja ditutup, telinga yang seperti digelitik, dan sekarang ia merasa ada sesuatu yang bergerak melingkar di pipinya.Yuki terpaksa membuka matanya, sangat terpaksa. Ia mendengus kesal danmenyingkirkab sesuatu yang bergerak melingkar di pipinya.

"Sialan!Siapa manusia jahanam yg udah ganggu tidur gue!!!" Yuki berteriak kuat, ia langsung terduduk di atas ranjang.

 Matanya masih menyipit, ia mengacak danmeremas rambutnya kesal. Ia masih kesulitan untuk membuka mata. Sungguh. Ia ingin menikam orang yang mengganggu tidurnya itu dengan pedang, samurai atauapapun yang bisa ia ambil di bawah tempat tidurnya.

BRUK

Yuki kembali tertidur ketika ia merasa ada orang yang menindih tubuhnya
"OkeYuki, gue adalah manusia jahanam dan sialan yang udah ganggu tidur lo. Lo harustau kalo gue bukan manusia. Sebut aja gue setan, gue bersumpah bakal ngiket elo dan having sex sama lo dengan sangat keras kalo lo ga bangun juga"

Sial.

yuki mengenal suara ini, Yuki membuka matanya, ia mendapati Stefan tengah berada di atas tubuhnya sekarang. Badannya ditumpu dengan kedua lututnya yangberada di masing-masing sisi lutut Yuki, dan kedua tangannya mencengkram keduapergelangan tangan Yuki kuat. Sialnya lagi, Yuki jadi terfokus pada sepasang mata Stefan yang menatapnya begitu tajam.

"Kenapa lo ada disini? Dan kenapa juga lo ngengganggu gue? Hari ini hari libur Stef,ayolah"

"Guedatang sebagai temen kecil lo, bos lo, hm apalagi ya? Yang jelas gue sempetmerinding pas tante Twina kaget ngeliat gue didepan pintu rumah lo. Dan ngira dia bakal nendang gue keluar karena udah gapunya etika datang ke rumah anakgadis pagi-pagi buta"

Yukimenggeliat berusaha melepaskan diri dari Stefan. "Bisa ga lo turun? Dan kita ngomong baik-baik"

"Apakita lagi berantem? Gue rasa daritadi kita ngomong baik-baik" 

Stefan menautkan alisnya sambil tersenyum begitu sensual. Yuki langsung mengalihkan pandangannya. Dia tidak ingin meleleh lagi.

"Tapi ga dengan posisi kayak gini, kalo mama kesini dan ngeliat kita. Terus lapor kepapa, gue bakal di pindahin ke Jepang atau ke Afrika bahkan ke ujung dunia"Yuki terus mengalihkan pandangannya

Senyum Stefan mengambang dan ia menyeringai,

 "Oh, jadi cewek gue takut kalo pindah dan ga deket gue lagi? Gue kira lo bakal bilang lo takut gue apa-apain"

Yuki langsung menatap wajah Stefan, kenapa laki-laki ini selalu ada balasan yangmembuat Yuki kehilangan kata. "Stefan, gue mohon" Yuki sedikit merintih, dia tidak nyaman, meski cengkraman Stefan itu.. menghangatkannya.

"Sial Yuki, berhentil merintih." Stefan mengecup kedua pipi dan hidung Yuki cepat, ia langsung berdiri di tepi tempat tidur Yuki. Yuki berkerja keras untukmenyembunyikan rasa malunya.

Yuki duduk di atas ranjangnya, ia merapikan rambutnya yang berantakan. "Jadi kenapa lo datang kerumah gue? Sial Stefan, sekarang baru jam 4 pagi!" 

love poisonWhere stories live. Discover now