LP12

1.9K 135 9
                                    


bisa minta vote + coment ga???

makasih sebelumnya yang udah vote!!!!

*******


Stefan tidak henti-hentinya tersenyum melihat Yuki yang sedang mengangkat kardus dan menaruhnya ke dalam mobil box. Hari itu adalah tepat sehari setelah Takeshi dan keluarga Yuki pindah ke Jepang.


Yuki menggunakan celana pensil sedengkul dengan atasnya kemeja putih wanita yang sedikit kebesaran. Kemeja berlengan panjang itu sudah di lipat ke sikunya agar ia bisa mengangkay barang-barangnya.


Yuki berhenti dan berkacak pinggang sambil melihat Stefan tajam, 

"Great Mr. Stefan. Apa lo tetap bakal berdiri kayak mandor? Sedangkan di depan lo ada cewek yang sibuk angkat-angkat kardus?"


Stefan berjalan mendekati Yuki, Stefan terpaksa menekukkan lututnya agar bisa sejajar dengan Yuki, lalu ia menunduk agar bisa melihat leher Yuki, 

"Udah ilang? Kayaknya gue harus bikin tanda baru"


Yuki dengan cepat menepuk dada Stefan, "dasar gila" ucap Yuki 

lalu berjalan mengangkat kardus lagi. Stefan berjalan dan menumpukkan 2 kardus sekaligus dan mengangkatnya ke dalam mobil box. Yuki terkesiap melihat tenaga Stefan yang kuat. Stefan terus bolak-balik mengambil kardus lalu memasukkannya ke mobil box. 

Yuki berjalan masuk ke dalam rumahnya yang akan di sewa dalam waktu yang lama. Ia mengambil air dingin di dalam kulkas dan membawanya ke depan.

Sampainya didepan, Yuki telah melihat seluruh kardusnya telah masuk ke dalam mobil box. Stefan sedang duduk sambil meluruskan kakinya. Sesekali laki-laki itu menguap.


"Minum dulu nih" Yuki menyodorkan gelas yang sudah diisi air dingin, gelas itu langsung di ambil Stefan dan diminumnya hingga habis.


"Dirumah lo ada siapa aja?" tanya Yuki sambil memegang gelasnya yang mengembun.


Stefan menoleh ke arah Yuki, Yuki selalu menyukai bola mata Stefan. Meski warnanya biasa saja, tapi Yuki seakan masuk ke dalam pikiran laki-laki itu. dan tidak bisa keluar lagi ketika ia menatap iris itu. "Ga ada, Cuma gue. Dan ralat. Gue sama calon istri gue"


Yuki memutar bola matanya, "Jangan mimpi, ga ada pernikahan kalo ga ada cinta." Jawab Yuki sekenanya


Stefan menautkan alis, "Jadi lo ga cinta sama gue?"


Yuki segera melihat Stefan, ia tidak bisa menjawab. Apa yang harus dia jawab? Harus mengatakan 'oke Stefan, gue cinta sama lo' sedangkan laki-laki di depannya itu belum pernah sekalipun mengatakan cinta. Dan mereka sama-sama terdiam sampai supir mobil box itu meminta mereka segera memandungnya ke rumah Stefan.


***


"Lo mau apa? Fried Chicken, Spagetti, kentucky, hmm apa ini, kwetiau?" suara Stefan agak keras karena Yuki masih mengatur barang-barangnya di salah satu kamar Rumah Stefan.

love poisonWhere stories live. Discover now