LP 11

1.6K 141 13
                                    

hai!!! balik lagi dengan saya

ada yang kangen dengan cerita ini???

maaf ya akhir akhir ini saya lagi sibuk parah dan mungkin saya juga akan sangat lama buat lajutin cerita ini

tapi terima kasih atas waktunya buat membaca ini!!

bisa minta vote bintang sama coment nya ya!!!!

terima kasih!!!!!!

********************************


Stefan segera mengangkat kepalanya dari benaman leher Yuki. Yuki tidak kalah terkejutnya,namun masih tersisa kabut gairah di matanya. Wajah Yuki juga masih memerah. Dania heran dengan dirinya sendiri karena kedua tangannya melingkar di leherStefan, kedua telapak tangannya mengusap rambut pria itu.


"REINA!" pekik Yuki, ia langsung meloncat dari pangkuan Stefan.


Reina masih terpaku melihat Yuki. Mulutnya menganga. Tubuh Yuki menegang,

 tapi tidak denganStefan. Dia tengah menahan tertawanya melihat ekspresi dua kakak beradik itu.toh, kalau Stefan di minta tanggung jawab karena sudah menyentuh anak gadis orang. Bukankah keinginannya terpenuhi?

"Rei, ini gakayak yang lo liat" Yuki mencoba menjelaskan sambil berjalan mendekat keadiknya


"Kak Yuki....udah gede ya.." mata Yuki terbelalak. TENTU SAJA DIA SUDAH DEWASA. Tapi yang dimaksud Reina adalah Kakaknya itu telah berani melakukan hal seperti itu.


"Duh Reiplease, dengerin penjelasan gue dulu" wajah Yuki memanas. Malu dan cemas.

Sepasang mata Reina terpaku di leher Yuki, merah. Merah sekali. Lalu Reina melihat ke arahStefan. Stefan tengah menyandar di sofa, ia melihat ketika 'calon' adik iparnyamelihat. Lalu mengedipkan sebelah matanya. Reina langsung tersentak danlangsung melihat Yuki lagi.


Reina menunjuk ke lehernya sendiri, "Di.. digigit?" ucapnya ragu


Yuki segera mengusap lehernya, "bu-bukan itu itu.. duh ceritanya panjang. Lo jangan kasihtau mama ya? Please Rei Pleaseee" Yuki memohon ke Reina.

 Reina masih terpaku melihat leher kakaknya. Lalu perlahanmengangguk.


Yuki menghela nafas lega, lalu melihat ke arah Stefan. 

Stefan menyunggingkan senyum tidakbersalahnya. Lalu Yuki berbalik badan menghadap ke Stefan sambil berkacakpinggang. "Pulang gih"


"Jadi gini ya cara berterima kasih seorang Yuki Anggraini Kato?" ada nada sindiran dikata-kata itu, tapi Stefan masih tersenyum 'tulus'


"Ini untung adekgue yang pulang, coba tadi nyokap gue? Mati gue Stef"


"Why?Bukannya itu bagus? Jadi gue bakal di tuntut buat nikahin lo" balas Stefan tenang


love poisonWhere stories live. Discover now