LP6

1.5K 132 10
                                    

hai aku balik lagi yuk dong cusss

di vote bintangnya dan bayakin comentnya!!

kalo banyak aku bakal post secepatnya!!!!!

cuss sambil dengerin lagu enaknya

sam smith - too good at goodbye

Max menabrak beberapa orang perawat, matanya memerah. Seusai ia mendapat kabarbahwa Yuki kecelakaan,
Max langsung bergegas ke Rumah Sakit yang Chika beritahu. Chika tidak mungkin memberi tahu kabar yang hanya guyonan. 

Terdengardari nada suara gadis itu bahwa ia sedang menangis.

Twina dan Takeshi juga Reina dan Sakura duduk di ruang tunggu. Takesh bahkan langsungmenghubungi jet pribadi nya untuk pulang ke Indonesia secepat yang ia bisa.
Twina terlihat tidak henti-hentinya berdoa dan mengusap air matanya.

"Chik,gimana keadaan Yuki?" Max segera menghampiri para sahabatnya yang sudahberkumpul disana Chikamenggeleng, air matanya terus mengalir. "Tantebilang, Yuki di operasi Max.. lukanya parah" Vebby mencoba menjelaskan walaudia sama-sama menangis tersedu-sedu dalam pelukan Azana. 

Bahkan tangisan Vebbyyang paling terdengar memilukan.

Max hampir limbung, kalau saja tidak ada dinding di sebelahnya. Dia sudah roboh.Ini semua salahnya. Semuanya. Yuki pasti mengejar waktu untuk datangkerumahnya.
Kalau saja Max tidak mengirim pesan itu. Kalau saja Max bisa dantidak pesimis. 

Kalau saja dia bisa mempercayai apa kata Yuki.

***
"Ki, kita putus aja ya"
"Loh, kenapa? Hubungan kita baru 1bulan Max.. ada apa? Gue bikin salah sama lo?"
"Ga, gapapa. Gue pengen kita putusaja Ki. Cari cowok yang lebih baik dari gue. "
"Max kalo ini salah satu rencana lobuat bikin suprise, ini bener-bener ga lucu"

"Gue ga bohong, gue serius. Gue maukita putus. Maafin gue"
"Tapi apa alasannya Max? Lo kenapasih? Lo sendiri yang bilang kalo lo bakal ngelindungin gue. Tapi kenapasekarang lo kayak gini? Apa karena gue terlalu manja? Gue terlalu childish?Atau lo udah puas karena udah dapetin gue?"

"Ga Ki engga, gue tetep cinta samalo Ki. Tapi keadaan ini maksa kita buat pisah"
"Apaan sih, keadaan apa? Lo jelasinsama gue"
"Bokap gue nentang hubungan kita Ki.Perusahaan gue bakal bangkrut. Lo tau, gue selalu ngebayangin ngebangun rumahtangga sama lo, lo ngelahirin anak-anak gue, kita dengan rambut yang berubanduduk didepan rumah sambil liat cucu-cucu kita. Tapi semuanya gamungkin kalauperusahaan papa bangkrut. Keluarga lo gamungkin ngizinin anak gadisnya nikahCuma buat di ajak sengsara Ki. Cari cowok yang lebih baik dari gue Ki, yangbisa menuhin seluruh kebutuhan lo baik jasmani dan rohani elo"

"Jadi gara-gara itu lo mutusin gue?Max, denger ya. Gue ga nerima lo karena materi lo. Gue ga nerima lo karena longebeliin gue ini itu, gue ga peduli sama harta yang lo punya." "sekarang lo bilang gitu, setelah lonikah sama gue. Lo bakal ninggalin gue."

"Max, kita baru kelas 2 SMA. Masadepan masih panjang, masa depan ga ada yang tau. Jangan pesimis, jangan mikiryang engga-engga. Jangan mikir hal yang belum tentu terjadi"

"Tapi gue mau mikir lebih maju Ki.Kalo bener kayak yang gue bayangin, gue Cuma bikin lo sengsara Ki. Please Ki,jangan ngebuat ini rumit"

"Elo yang bikin hubungan kita rumit,Max ini baru sebulan. Kita baru kelas 2 SMA. Masa depan masih panjang, lo gangajak gue nikah besok kan? Kenapa lo mikirin hal yang berat dan belum tentuterjadi? Apa ini Cuma alasan elo?"

"Ga! Gamungkin gue mau mutusin elo. Gueserius Ki. Jangan hubungin gue lagi."
"Max!"
"Max, gue ke rumah losekarang. Jangan mikir yang lebih rumit. Jangan ambil keputusan lo sendiri. Gue otw kesana."

love poisonWhere stories live. Discover now