1. Oh ya?

300 18 1
                                    

Mira: Hey semua kalian tau ga?  Rendra anak dari pemilik SMA sebelah mau pindah ke sekolah kita lho.

Alina: Oh ya?

Erika: Wah ga habis pikir nih

Nino: Yaelah giliran urusan cowo aja pada keluar semua.

"Apa gue ga salah nih?"

"Rendra itu kan anak yang ngeraih juara 1 lomba olimpiade Matematika tingkat Kabupaten."

"Wah kira-kira anaknya kayak apa ya?" Ucap Nasya dengan perasaan penasaran.

"Besok gue sekolah ah"

***

"Mama, Ma Mama" Seraya memasang kedua sepatunya pada kedua kakinya.

"Iya sayang ada apa?"

"Katanya ada anak baru yang mau pindah ke sekolah kita ya?"

"Iya"

"Kayak apa sih anaknya Ma?

"Dia manusia"

"Yah klo itu Nasya tau Ma, maksud Nasya muka nya ganteng atau jelek?"

"Mana Mama tau Sya" Ucap Arina."Udah buruan gih Pak Yadi udah nungguin kamu tuh"

Nasya segera menuju pintu keluar untuk menemui sopir pribadinya.
Nasya sangat sulit untuk diajarkan cara menyetir, ia lebih memilih mempunyai sopir pribadi.

"Pak buruan jalan yuk" Ajak Nasya.

"Ok non"

Nasya langsung masuk ke dalam Mobil tanpa disuruh.

"Non Nasya napa senyum-senyum sendiri gitu?"

"Mmm emang Nasya keliatan senyum ya?"

"Keliatan banget non"

"Nasya gatau kenapa Nasya jadi senyum-senyum sendiri Pak" Sembari menggaruk dahinya yang tak gatal.

"Hmm biasa anak muda emang begini, gimana hubungan non sama Matematika udah akur?"

"Pak Yadi berharap ya?"

"Hm"

"Harapan Pak Yadi ga akan terwujud, karena Nasya ga akan akur sama Matematika dan sahabat Nasya akan selamanya Biologi"

***

Sesampainya di sekolah...

"Pak Yadi Nasya masuk sekolah dulu ya" Ucap Nasya memberi salam.

"Iya hati-hati non"

"Siap" Nasya terus menatap kepergian mobilnya.

"Nasya, Sya" Panggil seseorang dari belakang Nasya.

"Apa sih Na?, gue ga budek kali" Kesal Nasya.

"Mentang-mentang SMA Jaya Sakti ini punya lo, seenaknya lo telat gitu?"

"Yaelah ini masih jam 7 kurang 5 menit" Sembari melihat kearah jam tangannya yang berwarna biru langit.

"Masih kata lo?"

"Na!, bacotan lo jangan lo pelihara  udah buruan masuk yuk" Ajak Nasya.

Semenit kemudian Nasya dan Alina sampai di kelas mereka---Kelas XI-IPA 1.

Nasya dan Alina pun duduk di bangku mereka masing-masing. Nasya duduk sendiri di bangkunya karena dirinya tidak mau ada yang menggangunya.

"Nasya" Panggil Alina dan mulai duduk di bangku kosong yang ada di samping Nasya.

"Hm"

"Ngapain lo?" Tanya Alina.

"Browsing lah"

"Tentang apa?"

"Lac operon"

"Apaan tuh?"

"Udah lo jangan ikut-ikutan, lo masih kecil"

"Lo itu ya Sya mentang-mentang lo pinter banget soal Biologi lo cuek-in gue"

"Oh lo ngerasa di cuekin ya Na?"

"Hm"

"Makanya otak lo encerin dong"

"Ih lo itu ya, soal Biologi aja otak lo encer giliran soal Matematika seketika lo beku di tempat"

"Bisa aja lo Na"

"Eh Sya ada apa tuh rame-rame" Nasya mengedikkan bahunya pertanda tidak tahu.

"Ayo dong Sya liat ada apa" Seraya menarik tangan Nasya.

"Aduh iya iya"

Vote, comment aku tunggu selalu
Ajak tetangga, anak-anak yang masih di dalem kandungan buat baca BMAB ya gaess.

Salam ❣️

sffnhslsa_

Between Mathematics and Biology Where stories live. Discover now