8. Masih saja

118 8 0
                                    

Drtt.. Drtt..

ponselnya bergetar pertanda ada yang sedang menelponnya, kejadian itu membuat Nasya berdecak sebal.

"Ganggu aja, siapa sih?" Karena penasarannya yang cukup besar, Nasya menggeser tombol berwarna hijau, ia memulai percakapan terlebih dahulu.

"Halo"

"Maaf siapa ya?"

"Eh, lu orang gila ya?!"

Nasya tak menyangka setelah ia mengatai orang itu, orang itu malah tertawa terbahak-bahak dan akhirnya..

Tutt.. Nasya mengakhiri telponnya.

"Jaman sekarang masih ada ya orang stres kayak tuh orang?" Dengan senandung yang keluar dari mulutnya, Nasya dengan semangat memasangkan kembali headset pada kedua telinganya.

Drrt..Drrt.. Nasya membiarkan ponselnya bergetar sampai ratusan kali.

"Bodo amat" Ucapnya pada ponselnya yang sedang bergetar.

Matanya mulai melihat jam yang tertempel di dinding kamarnya.

"Tidur? atau begadang lagi ya?"

"Tidur aja ah, kata bang Rhoma begadang itu ga baik buat kesehatan"

Akan tetapi Nasya tak memejamkan matanya langsung, ia malah membuka ponselnya karena ada sebuah notifikasi dari sosial media miliknya. Disana tercantum nama seseorang yang menyukai salah satu foto yang Nasya upload di sosial medianya. Dan siapa lagi kalau bukan dia.

"Maksa banget sih jadi cowok" Kemudian ia memencet tombol search dan mencari nama seseorang.

"Mmm diliat lebih dekat lo ganteng juga ya Ren"

"Hah? gue bilang apa barusan? kesambet apa gue?" Tanyanya pada diri sendiri. Setelah sibuk bertanya-tanya ia melanjutkan kegiatannya ini.

Scrolling ➡️ ganteng ️ senyum sendiri.

Scrolling ️ ganteng ️ senyum sendiri.

Scrolling ️ ganteng ️ senyum sendiri.

Sampai pada foto berikutnya Nasya nampak terkejut karena melihat Rendra sedang bercanda ria dengan seorang gadis di tengah indahnya sunset di pantai. Nasya tak bisa melihat jelas karena di foto itu hanya diperlihatkan bayangannya saja.

"Eh siapa nih cewek?" Ucapnya.

"Ah bodo amat tidur aja deh" Ucapnya sembari melemparkan ponselnya ke kasurnya. Nasya menutupi dirinya dengan selimut tebalnya hingga menutupi seluruh tubuh hingga wajahnya.

'Apa mungkin dia pacarnya' Batinnya.

"Ah ga mungkin katanya dia udah jomblo semenjak masih jadi zigot" Ucapnya. "TIDUR SYA TIDUR, kok malah mikirin si cowok ngeselin itu sih?!" Ucapnya pada diri sendiri.

***

Alarm dari ponselnya bergetar, ini sudah ke sepuluh kalinya bergetar, akan tetapi pemiliknya masih tak kunjung bangun juga. Mungkinkah dia akan tidur selamanya?.

"Rendraaaa bangun udah jam setengah tujuh lewat" Ucap Ayu-Mama Rendra.

"Jam setengah tujuh malem aja"

"Jam setengah tujuh malem?! ini udah siang, para kucing-kucing tetangga udah bangun kok kamu masih enak-enak tidur?!"

"Bangun dong sayang" Sembari mengguyur Rendra dengan segelas air yang ada diatas nakas.

Between Mathematics and Biology Where stories live. Discover now