Medical Robin Hood- 6

2.2K 467 14
                                    

Lisa banyak sekali mendapatkan pesan dan telepon dari orang tak dikenal, rata-rata pesannya berisi tawaran wawancara untuk memberi keterangan mengenai kejadian kecelakaan Oh Sehun. Tentu saja Lisa menolak itu semua, untuk apa ia menjelaskan? Seharusnya dokter Eko lah yang mereka cecar.

Tidak hanya melalui pesan, beberapa awak media bahkan menungguinya di depan rumah sakit. Dan menggangguya dengan pertanyaan-pertanyaan.

"Dokter Lisa bisa kami minta waktunya sebentar?"

"Dokter Lisa bisakah Anda memberikan keterangan mengenai kecelakaan Oh Sehun?"

"Apa hubungan Anda dengan Oh Sehun? Apa benar kalian dekat?"

"Sebentar saja dokter!"

Lisa menghindari mereka tanpa menjawab satu pertanyaan pun. Mencoba pulang dengan menggunakan fasilitas taksi online. Baginya rasanya jauh lebih melelahkan menghadapi para wartawan itu dibandingkan dengan menghadapi pasien.

Sialnya, awak media tidak hanya menunggu di rumah sakit, beberapa bahkan ada yang menunggu di depan rumah Lisa. Mereka benar-benar tidak memberikan ruang untuknya bergerak.

"Dokter Lisa, boleh minta keterangannya?" tanya salah satu wartawan yang berada di depan rumahnya.

Lisa mempercepat langkahnya dan masuk ke dalam rumah. Menghindari kerumunan tersebut. Langkahnya sedikit terseok akibat terhalang para pencari berita yang terus bertanya.

Saat sampai di dalam rumah keluarga besarnya bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi hingga banyak wartawan yang berkumpul di depan rumah mereka.

"Kenapa jadi banyak orang yang nyari kamu?" tanya Ibu Lisa kebingungan.

"Lisa juga nggak paham Bu kenapa mereka ada di sini?"

"Ini ada kaitannya dengan kejadian kemarin di rumah sakit ya Kak?" tanya Rose.

"Memang ada kejadian apa?" Nenek bertanya.

Kemudian si kembar secara bergantian menjelaskan mengenai kecelakaan yang dialami oleh Oh Sehun, Lisa sebagai dokter penanggung jawab dan juga mengenai gosip kedekatan mereka berdua.

"Tuh kan, begini kan jadinya! Ibu udah bilang untuk kamu nggak keluar malam, tapi kamu nggak dengerin, jadinya begini."

"Tapi ini bukan salah Lisa loh." Nenek membela.

"Ibu bela terus Lisa, kalau kemarin ibu nggak izinin juga mungkin nggak gini jadinya."

"Kok malah jadi nyalahin ibu?"

"Udah, kenapa jadi ibu sama nenek yang berantem gini?"

"Lis, Taehyung udah tau soal ini semua?" Suara bibi Jingga membuat suasana hening. Atensi kini sepenuhnya tertuju pada Lisa.

"Lisa udah cerita ke Taehyung kemarin soal ini," jawab Lisa jujur.

"Kalau sama keluarganya?"

Lisa termangu, ia belum menjelaskan apa pun kepada keluarga Taehyung karena tidak menyangka respon media ternyata akan sebesar ini.

"Berita kedeketanmu sama Oh Sehun ini udah sampai ke telinga keluarga Taehyung di sana, mereka jadi bertanya-tanya soal hubungan kalian."

Ayolah, siapa yang menginginkan untuk berada di posisi ini? Keluh Lisa dalam hati. Setelah mendapat tekanan di tempat kerja, kini ia juga mendapat tekanan di rumah.

"Kalian udah tunangan loh Lis, harusnya kamu lebih bisa menghindari hal-hal kayak gini." Bibi Jingga kembali mengeluarkan nasihatnya. "Pagi ini Om Kadir suami mendiang bibi mu telepon, menanyakan soal apa hubunganmu sama Taehyung baik-baik saja, kalian jadi pembicaraan di kampung sana."

"Om Kadir bilang apa?" tanya Lisa bingung, Omnya yang satu itu tidak pernah menghubungi jika tidak ada urgensi.

"Keluarga di sana pengennya sih pernikahan kalian dimajukan, gossip-gosip kayak gini nggak bagus buat hubungan kalian kedepannya."

"Tapi kan kedua keluarga sudah menetapkan awal tahun depan, persiapan aja belum ada kok main majuin aja?" Nenek bersuara mengenai pendapatnya. Tidak tega melihat cucu tersayangnya terlihat terpojok.

"Tapi apa kata orang kalau berita soal Lisa sama Oh Sehun ini terus-menerus disorot sama media loh Bu? Gimana Taehyung?"

"Masa kamu nggak percaya sama Lisa sih, Jingga? Lisa nggak akan selingkuh dari Taehyung." Nenek bersikeras.

"Tapi kan orang mikirnya beda loh Bu,"

"Ya coba ngomong juga sama Taehyungnya juga, Lisa kan nggak nikah sendirian."

Ibu Lisa menarik napas panjang, tak menyangka drama besar ini hadir di kehidupan sang anak. "Bibi Jingga bener loh Lis, kamu harus ngomong rencana percepat pernikahan kalian ini sama Taehyung." Ibu Lisa memberikan nasihat, membuat Lisa terpaku tak dapat mengeluarkan kata, bingung harus menjawab apa.

"Lisa pergi ke kamar dulu, masalah ini Lisa usahakan penyelesaiannya."

Setelah perdebatan cukup sengit di antara anggota keluarganya, Lisa pun beranjak masuk ke dalam kamar. Dari jendela kamarnya ia melihat para pemburu berita yang masih menunggu. Beberapa diantaranya bahkan sedang mengambil gambar showroom furniture milik keluarganya.

Lisa menghela napas lelah, dalam satu hari Oh Sehun bisa menjungkirbalikan hidupnya yang tentram menjadi penuh keributan.

Notifikasi ponselnya berbunyi, ada pesan dari Taehyung yang menanyakannya apa sudah pulang atau belum. Mengingat perkataan Bibi Jingga, Lisa pun memilih untuk membalas pesan tersebut dengan cara menelepon.

Setelah dua kali nada tunggu, Taehyung mengangkat. "Sayang, kamu udah pulang?" tanyanya kemudian

Lisa mengangguk, seolah Taehyung bisa melihat. "Baru aja,"

"Hey, kok lemes gitu sih suaranya? Ada apa?"

"Imbas dari kejadian kemarin, sekarang sampai ada wartawan di depan rumah."

"Kok bisa?"

"Entahlah, aku juga bingung kenapa mereka bisa sampai cari informasi ke sini."

"Udah kubilang kan, rilis hasilnya ke media adalah cara terbaik. Sekrang malah kehidupan kamu yang diulik sama mereka."

Lisa mendengkus frustasi. "Tadi Om Kadir telepon Bibi Jingga," ujar Lisa menggantung.

"Tumben, ada apa?"

"Keluarga di kampung tau soal berita ini, dan mereka meminta kita untuk mempercepat pernikahan."

Hening. Tidak ada respon dari Taehyung.

"Taey? Kamu masih di sana?"

"Iya, masih kok."

"Menurutmu gimana?"

"Apa kita siap?" tanya Taehyung dengan tidak yakin.

Kini Lisa yang terdiam, mengulang pertanyaan Taehyung pada dirinya. Apakah ia siap untuk memajukan pernikahan mereka? Selain dari segi persiapan yang masih minim, rasanya masih ada yang mengganjal.

Selepas menikah Taehyung dan Lisa berencana untuk pindah ke kampung halaman mereka, tinggal di rumah peninggalan milik mendiang orang tua Taehyung. Taerhyung memang seorang yatim piatu, dan ia telah menganggap Om Kadir layakny kakak sekaligus ayah.

Meninggalkan kota ini dan rumah sakit tempatnya mengabdi selama dua tahun cukup berat untuk Lisa, terlebih ia masih memiliki janji kepada dokter Eko untuk bertahan dan membantunya mengurus rumah sakit selama kurun waktu minimum tiga tahun. Taehyung mengetahui hal ini, oleh karenanya mereka memutuskan untuk menikah tahun depan.

"Lis?" Taehyung menegur.

"Mungkin akan aku bicarakan hal ini sama dokter Eko."

"Nggak usah terburu-buru. Kalau kamu belum siap aku bisa nunggu."

"Tolong kasih aku waktu..."

"Aku akan kasih, sebanyak apa pun yang kamu butuhkan." 

Medical Robin Hood | Lisa X SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang