Medical Robin Hood - 9

1.8K 414 23
                                    

Meskipun tidak drastis, perubahan Sehun nyata adanya, itu terlihat dari ia yang mulai ikut turun tangan dalam menangani para pasien dan tidak kabur dari rumah sakit di tengah jam jaga, ia hanya sering menghilang ke kamar perawatan pasien untuk tidur.

Semenjak Lisa memberi tahu ruang istirahat dokter hanya untuk dokter perempuan, Sehun menggunakan kamar perawatan pasien untuk beristirahat, tak heran mengapa ruangan itu menjadi salah satu yang paling diutamakan perombakannya oleh Royal Raffles group. Karena sang pewaris sendiri yang meminta pengubahan ruangan itu untuk kepentingannya.

Perlahan namun pasti pasien yang berkunjung di rumah sakitnya mulai bertambah banyak, dokter Eko bercerita pada Lisa dengan wajah cerah, pemasukan mereka naik cukup signifikan di dua minggu terakhir semenjak ada perubahan yang diprakarsai oleh Royal Raffles.

"Lis, perubahan itu nyata adanya," ucap dokter Eko dengan setumpuk laporan keuangan akhir bulan. Lisa bisa melihat kurva kenaikan yang cukup berarti pada dua minggu terakhir.

"Terima kasih telah membawa perubahan ini, sungguh kamu luar biasa," puji dokter Eko.

"Bukan saya, tapi dokter Siwon lah yang melakukannya." Lisa mengelak. Semua perubahan ini berasal dari Royal Raffles, bukan darinya.

"Tanpa bantuanmu tentu rumah sakit kita tak akan seperti sekarang ini."

Lisa hanya memberikan senyum simpul. Meski integritasnya harus digadaikan, setidaknya kini ada angin segar untuk rumah sakit tempatnya mengabdi. Harga yang cukup mahal sebetulnya.

"Gaji para karyawan sudah dibayarkan, dan ini uang bonusmu yang belum cair," ujar dokter Eko sembari menyerahkan sebuah amplop padanya.

"Apa para dokter lain sudah menerimanya?"

"Akan menerimanya, kamu dulu yang paling pertama menerima ini semua."

"Tapi dok⸺"

"Para dokter lain sudah menyetujui ini Lisa, kamu jangan menolaknya."

Lisa mengangguk, tangannya terjulur untuk mengambil amplop itu. Jika seperti itu tidak ada lagi alasan untuk menolaknya.

"Dokter Siwon menanyakan tentang fasilitas apa lagi yang kita butuhkan untuk membuat rumah sakit kita lebih berkembang. Kamu ada usul?"

Lisa terdiam sejenak, memikirkan apa lagi yang harus ditambahkan di rumah sakit ini. Royal Raffles hampir memugar semua ruang di rumah sakit ini, hanya satu ruangan saja yang sepertinya mereka belum sentuh.

"Ruang bedah nampaknya harus dilengkapi lagi dokter Eko,"

"Ah, kamu benar, dengan semakin banyaknya pasien semakin kompleks juga pasien yang akan kita tangani. Ruang bedah kita tidak cukup layak untuk hal itu."

"Kita juga memerlukan dokter bedah tetap, dokter Dewo hanya dokter tamu yang datang saat ada perjanjian dan panggilan saja karena beliau juga bekerja di rumah sakit lain."

"Akan saya pertimbangkan usul kamu, terima kasih Lisa, mari kita buat rumah sakit ini menjadi lebih baik kedepannya."

***

Lisa pulang ke rumah dan menemukan nenek sedang berada di dapur, menyiapkan sajian sederhana berupa pisang rebus dan kopi untuk Ayah Lisa dan Om Dimas. Lisa memang dididik oleh sang nenek dalam kesederhanaan dan selalu bersyukur akan segala sesuatu. "Udah pulang? Gimana di rumah sakit, semuanya baik-baik aja kan?"

Lisa mengangguk dan memeluk sang nenek. "Lisa bawa berita baik hari ini!" ujarnya dengan senang.

"Apa tuh?" tanya nenek, melihat senyuman yang merekah di wajah Lisa membuatnya tenang. Cucu kesayangannya itu sudah kembali riang. Ia tahu bagaimana sulitnya situasi Lisa saat mendapat tekanan dari media dan juga keluarga kemarin-kemarin. Dan nampaknya ia telah melalui semua masa itu dengan baik.

Medical Robin Hood | Lisa X SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang