25.|| PERKARA MANGGA MUDA

104K 9K 244
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi sider, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi sider, hargai author!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 25| PERKARA MANGGA MUDA

*****

Hari ini benar-benar hari menyebalkan bagi Arion. Bagai mana tidak, sedari tadi Aurora terus merengek pedanya meminta untuk memanjat pohon mangga muda didepan gedung apartemen mereka. Gadis itu bilang jika dia ngidam dan hanya ingin mangga itu.

Masalahnya bukan karna Arion tak bisa memanjat tapi karna dia malu harus memanjat pohon itu yang sialnya berada tepat didepan gedung apartemen yang artinya semua orang bisa melihat dirinya memanjat, mau ditaro dimana muka cool dia.

"Ion plisss aku mau mangga didepan apartemen. Pliss yah!" rayu Aurora tak menyerah. Bahkan kini gadis itu sedang bergelayut manja dilengan Arion.

"Nggak!" ketus Arion.

Aurora tak menyerah "Kamu nggak kasian sama anak kamu. Dari tadi udah ngiler mau makan mangga muda. Kamu tega? nggak ingat pesan mama Yuni buat selalu nurutin ngidam aku?" ucap Aurora tak lupa membawa nama keramat sang ibu mertua.

Arion belum luluh, pria itu masih sibuk dengan tontonannya.

"Ck manja banget sih lo. Kan bisa beli di abang tukang sayur. Jangan ribet deh jadi cewek!" omel Arion lalu kembali menonton film action di tv.

Aurora mencebik, sebenatar lagi tangisnya akan pecah jika Arion tak menuruti kemauannya. Tiba-tiba ide jahil terlintas diotaknya. Dia segera meraih ponselnya dan menekan nomor seseorang.

Arion yang sadar langsung menoleh "Mau nelfon siapa lo?" tanyanya.

Aurora hanya melirik sekilas "Mau telfon Regan, katanya dia bisa manjat pohon. Kalau nunggu kamu kelamaan nanti anak aku keburu ileran!" ucap Aurora santai yang membuat Arion melotot tajam.

"Apa-apaan lo, ngapain minta bantuan si kulkas itu!" ucapnya lalu merebut ponsel Aurora.

"Ihh balikin ponsel aku Ion, jangan egois gitu dong. Anak kamu yang mau mangganya bukan aku. Balikin nggak ponsel aku!" Aurora berusaha merebut kembali ponselnya. Namun nihil, Arion mengangkat ponsel itu tinggi-tinggi hingga membuat Aurora sulit meraihnya.

Tak mendapatkan ponselnya membuat kedua mata Aurora bekaca-laca. Lagi-lagi hormon hamilnya mengubah moodnya menjadi kacau.

Arion yang sedang menonton tv seketika menoleh saat mendengar suara isak tangis.

ARION [END]Where stories live. Discover now