58.|| BUKTI

92.2K 8.5K 235
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 58 | BUKTI

*****

Malam harinya segerombolan motor dan satu mobil mewah berhenti didepan gerbang sebuah Mansion besar. Mereka menatap kagum bangunan didedapannya, sangat besar dan mewah. Seorang bodyguard menghampiri mereka.

"Ingin bertemu siapa?" tanya bodyguard tersebut.

Salah satu dari mereka membuka helm full facenya "Tuan Atmaja!" ucap pria itu dengan nada datar.

"Apa kalian sudah buat janji dengan beliau?"

Pria yang ditanya menghela nafas, hanya bertemu pria tua itu saja harus serepot ini. Benar-benar menyebalkan.

"Katakan padanya Regan dan anggota Agosver ingin bertemu!" ucap Regan.

Bodyguard itu lalu memgangguk, memencet sebuh benda yang terpasang ditelinganya.

"Lapor tuan, seseorang bernama Regan dan anggota Agosver ingin menemui tuan!" ucap bodyguard itu pada seseorang disebrang telfon.

Ia terlihat mengangguk "Si tuan!" ucapnya lalu menutup panggilan.

"Kalian boleh masuk!" pintu gerbang terbuka, mereka lalu masuk melewati jalan yang cukup jauh.

"Gila, ini rumah apa lapangan golf. Luas bener anjir!" Rezan berdecak kagum. Kira-kira berapa kekayaan pemiliknya yah, batinnya.

Setelah sampai didepan lobi mansion, mereka ternyata sudah dijemput oleh beberapa bodyguard dan maid terpilih.

"Silahkan tuan, nyonya!" ucap mereka menuduk serentak. Kenapa mereka mengatakan 'nyonya?' karna Aurora ikut bersama mereka.

"Hmm!" Regan berdehem lalu mengikuti mereka untuk masuk, begitupun yang lainnya.

"Ini rumah siapa Gan? Lo sok misterius aja!" tanya Johan yang tak mendapat jawaban dari Regan.

Setelah melewati banyak lorong, mereka berhenti didepan sebuah pintu besar yang menjulang tinggi.

"Silahkan masuk tuan! maaf, saya hanya bisa mengatar kalian sampai disini saja. Karna didalam adalah ruang khusus milik Tuan Atmaja!" ujar salah satu bodyguard yang mengantar mereka.

ARION [END]Where stories live. Discover now