3 => INTEROGASI

152 22 66
                                    

Hallo, assalamualaikum!

Masih mau lanjut or skip aja?

>HAPPY READING<

=> INTEROGASI

-+

Ayangnya Aza | Online

Ayangnya Aza | 17.28

ppp

Ayangnya Aza | 21.37

Aza udah makan?

Anda | 21.40

Udh

Setelah terkirim, Aza meletakkan kembali ponselnya. Baru saja hendak memejamkan mata, suara notice di handphonenya kembali berbunyi. Jangan salah fokus dengan nama El yang ada pada contact Aza, karena sudah pasti itu adalah ulah El sendiri.

Ayangnya Aza | 21.40

Kok balesnya lama?

Anda | 21.40

Sibuk.

Ada apa?

Ayangnya Aza | 21.41

Gpp, cuma mau tanya itu aja

Y udh, jgn cape²! Istirahat yang cukup, jangan sampe sakit!

Anda | 21.41

Iya

Read.

Berbeda dengan room chat-nya dan El yang terlihat cuek. Maka berbeda lagi dengan hatinya. Jantungnya berdegup kencang, pipinya bersemu merah, entah harus salting atau apa? Yang jelas Ia tak bisa mengendalikan perasaannya sendiri. Apakah Ia baper? Atau Ia sudah mulai menaruh hati pada cowok itu? Dengan cepat, Ia menggelengkan kepalanya.

Mulutnya berkomat-kamit, berharap Ia tak pernah menaruh rasa pada El. Si cowok arogan dan keras kepala. Ia hanya tidak ingin terjerumus dalam dunia cowok itu. Tapi, apakah Ia mampu bertahan jika saja, sikap El terus-terusan lemah lembut seperti ini padanya? Bisa-bisa Ia kalah dengan dirinya sendiri.

"Arghh! Sebenarnya kamu siapa sih, El? Kenapa kamu datang dan seret aku dalam duniamu? Aku ngga kenal sama kamu!"

"Aza jangan teriak! Sudah malam, apa kamu ngga tidur?" teriak sang Ibu di depan pintu kamarnya.

"Maaf, Bunda."

Aza menutup wajahnya dengan bantal guna meredam teriakannya. Kesal dan juga marah kini sedang menggerogoti hatinya. Ia menghembuskan napasnya perlahan dan berulang-ulang, berusaha untuk meredam kemarahan.

--

"Aza. Kamu sudah bangun, nak?" tanya Anggi- bunda Aza, seraya mengetuk pintu kamar putrinya.

"Di bawah ada orang, dia bilang pacar kamu." Aza yang mendengar pernyataan Anggi seketika melotot. Dengan tergesa Ia membuka pintu dan mendapati bundanya masih berada disana.

"Tadi Bunda bilang apa?"

"Di bawah ada orang. Dia bilangnya pacar kamu. Emang kamu punya pacar?" tanya Anggi menatap putrinya.

ElanoWhere stories live. Discover now