8 => SHEERA DAN AZA

108 11 15
                                    

Hai, assalamualaikum!

Hampir seminggu aku ngga update, ada yang nungguin Elano update ga sih?
Semoga part ini nyambung aja sama part sebelumnya, yaa!

>HAPPY READING<

8 => SHEERA DAN AZA

^Orang tuamu tidak ingin kamu seperti mereka. Tapi, orang tuamu ingin kamu lebih baik dari mereka^

-Aza Shakila Thana-

-+

"Selamat pagi, Tante. Maaf pagi-pagi begini mengganggu." sapa Aza kikuk.

Kaila tersenyum menatap gadis cantik yang ada di depannya ini, "jangan Tante, panggil saja Mommy!" tuturnya lembut, membuat pipi Aza merona.

"Iya, Mommy." ucapnya ragu. Ia berjalan mengikuti Kaila dengan El yang mengekori dari belakang.

"Kamu mau dibuatkan minum apa, Za?"

"Ngga usah repot-repot, Mom!" ujarnya halus. "Ini Aza bawakan strawberry shortcake buat Mommy. Aku ngga tau apa yang Mommy suka, dan El juga ngga bilang kalau mau ajak aku kesini, jadi ngga ada persiapan. Kalau El bilang, mungkin aku bisa masakin Mommy di rumah!?" sambungnya seraya menyodorkan sebuah kotak berisi kue.

Kaila tersenyum memandang Aza. Lagi dan lagi, Ia di buat terkagum oleh sikap Aza. Sudah cantik, tutur katanya lembut, perhatian pula. Beruntung sekali putranya, yang diketahui dengan sifat keras kepala serta angkuh, mendapatkan gadis yang menurutnya paket komplit.

"Gapapa, Za. Kebetulan, strawberry shortcake juga salah satu favorit Mommy!" tutur Kaila membuat mata Aza berbinar.

"Syukurlah kalau Mommy suka." Ia tersenyum mendengarnya.

El mendengus kesal. Dua perempuan berbeda generasi itu seakan lupa bahwa masih ada dirinya disana. Dengan kasar Ia bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Sontak hal itu membuat Aza dan Anggi menoleh secara bersamaan, menatap El dengan menggelengkan kepala. Ada-ada saja, pikirnya.

"Maafin El, ya. Dia memang suka ngambek!" tutur Anggi terkekeh.

Wanita muda itu beranjak dari duduknya menuju pantry mini yang ada di dapur. Membuatkan Aza minum dengan tersenyum. Tak lama, senyumnya mengembang kala mendengar teriakan sang putri yang baru saja kembali dari supermarket. Namun, hal itu tak bertahan lama saat melihat kondisi putrinya jauh dari kata baik.

Rambut acak-acakan, kaos oversize putih yang terlihat sudah tak putih lagi, serta mata bengkak habis menangis. Ia menatap Anggi yang terlihat terkejut dan melongo, dengan bibir bawah yang siap menangis lagi. "MOMMY!" pecah sudah tangisnya. El yang berada di kamar, langsung berlari menuju ke arah suara.

Berbeda dengan Aza. Mata cewek itu menelisik Sheera dari atas hingga bawah. Ia bergidik membayangkan apa yang terjadi pada gadis di depannya ini.

Mata El membola saat melihat kondisi perempuan kesayangannya yang kacau. Dengan langkah panjang, Ia berjalan menghampiri Sheera dan segera menangkup wajah yang berlinang air mata itu.

"Shee? U okay?" tanyanya kemudian mendekap tubuh bergetar itu dengan erat. Mata El terpejam, menikmati amarah yang kian berkobar dalam dadanya.

"Hiks... aaaa Shee malu!" teriaknya setelah pelukan itu melonggar.

Kaila, El, serta Aza menautkan kedua alisnya bingung. "Malu? Kamu sebenarnya kenapa, Shee? Jangan buat Mommy khawatir!" decak Kaila seraya mengusap lembut surai sang putri.

ElanoWhere stories live. Discover now