[ DHS•05 ] TEMPAT YANG PENUH TEKA-TEKI

50.9K 6.7K 338
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Saat ini semua murid dan para guru DHS di kumpulkan di satu tempat, tepatnya di aula utama DHS. Polisi dan detektif juga sudah datang dan mulai memeriksa TKP. Sedangkan jasad Mina sudah di bawa ke rumah sakit untuk di autopsi. Bu Rila—ibu Mina—juga datang kesana. Meraung-raung atas kematian putri tunggalnya yang begitu mengenaskan. Apalagi setelah mendengar kalau Mina juga korban bullying.

Atharel yang berdiri di sebelah Ezra diam-diam melirik Antariksa yang terlihat sedang mengobrol bersama Arthur. Cewek itu jarang sekali terlihat mengobrol sama orang lain kecuali Arthur—satu-satunya orang yang berteman dengannya.

"Guys," ujar Fathur mendekat. Dia baru saja kembali setelah di panggil untuk di tanyai oleh detektif yang datang menangani kasus ini.

"Gimana? Mereka nanya apa aja ke lo?" tanya Ezra. Perhatian Atharel kini juga sudah beralih pada Fathur.

"Mereka nanyain gue pada saat kejadian gue kemana aja? Apa yang dilakukan? Yaa... gitu-gitu deh," jawab Fathur.

"Gue sama Atha juga ditanyai hal itu," kata Ezra di angguki Atharel.

"ANTARIKSA!!"

Panggilan dengan suara keras itu sontak membuat semua orang menatap Liberty yang berjalan mendekati Antariksa bersama dua orang detektif yang mengikutinya.

"An, bilang sama mereka kalau semalam kita sempat ketemu di asrama, kan?" Suara Liberty terdengar emosi. "Mereka nuduh kalau gue yang bunuh Mina! Nggak masuk akal banget!"

Antariksa melirik kedua detektif di belakang Liberty. Tatapan serta raut wajahnya masih tetap tenang dan dingin. Detektif itu pun sempat tertegun beberapa saat. Aura Antariksa benar-benar mengintimidasi.

"Saya Detektif Lintang." Pria tampan yang terlihat sangat muda—sepertinya masih berumur 25 tahun itu—memperlihatkan ID Cardnya pada Antariksa.

"Kami mengetahui kalau siswi bernama Liberty Fernandoz sering melakukan pembulian pada murid-murid beasiswa DHS, dan korban hari ini yang bernama Mina adalah salah satu dari korban pembulian Liberty dan ketiga temannya," jelas Lintang.

"Gue emang ngebuli Mina! TAPI BUKAN GUE YANG MEMBUNUHNYA!!" seru Liberty berteriak pada Lintang. Pria itu masih bersikap tenang, tidak terpengaruh oleh Liberty yang sekarang sangat emosi.

"Apa benar kalau semalam kamu bersama Liberty?" tanya Lintang dengan mata lurus pada Antariksa yang dari tadi diam.

Antariksa menghela napas pelan dan mengarahkan pandangannya ke sekitar. Tanpa sengaja matanya bertemu pandang dengan Atharel dari jarak yang tidak terlalu jauh. Antariksa menarik sudut bibir kanannya, bersmirk. "Benar, semalam gue ketemu sama Liberty."

Mendengar hal itu membuat Atharel terdiam lama memandang Antariksa. Cewek itu kembali mengalihkan pandangannya pada Lintang.

"Semalam gue sama Liberty ketemu di depan kamar gue. Liberty ngasih gue oleh-oleh saat dia liburan ke Paris waktu libur panjang," jelas Antariksa dan Liberty tersenyum mendengar pengakuan Antariksa.

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang