DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]

[ DHS•13 ] SANDI CAESAR

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

"Woy, Ezra!!"

Cowok tampan dengan rambut gondrongnya yang di ikat satu ke belakang itu tersentak kaget ketika Fathur tiba-tiba berteriak di telinganya dan menepuk kencang bahunya.

"Diem aja lo dari tadi. Mikirin apa lo? Jangan-jangan mikirin—"

Dengan cepat Ezra menjitak kepala Fathur sebelum cowok itu menyelesaikan kalimatnya. "Jangan-jangan apa, hah? Mending otak lo bersihin deh, Tur. Otak lo bener-bener kotor."

Fathur berdecih seraya mengusap kepalanya. Matanya lalu tertuju pada Atharel yang terlihat tidak nafsu makan. Tanpa aba-aba Fathur juga berteriak di telinga Atharel persis seperti yang dia lakukan pada Ezra. Atharel jelas kaget dan mengusap telinganya yang berdengung. Sedangkan Ezra sudah tertawa melihat ekspresi kaget Atharel yang begitu lucu baginya.

"Tur! Lo apa-apaan sih?!" kesal Atharel sedangkan Fathur sudah tertawa.

"Lagian lo sama kayak nih anak," Fathur menunjuk Ezra yang duduk didepannya. "Kalian janjian ngelamun bareng, ya? Mikirin apa sih? Kayak punya beban hidup aja lo berdua."

"Gue lagi mikir keras ini," ujar Atharel. "Btw kalian tau tentang perkodean nggak?" tanya Atharel menatap Fathur dan Ezra.

"Kode apa dulu nih? Kalau kode dapetin cewek sabi lah gue jagonya," ujar Fathur menyombong.

"Cewek aja otak lo," sahut Ezra.

"Tandanya gue normal tuh masih suka cewek."

Atharel merolling matanya melihat kedua temannya ini mulai berdebat. "Maksud gue kode-kode rahasia gitu," jelas Atharel.

"Kode kayak detektif gitu maksud lo?" tanya Ezra.

"Iya. Kalian tau nggak?" tanya Atharel lagi berharap kedua temannya ini setidaknya dapat membantunya sedikit.

"Gue nggak tau sih. Lo tau nggak Zra? Lo kan suka nonton film detektif gitu," ujar Fathur pada Ezra.

Ezra mendesis pelan dengan kedua tangan bersedekap. "Ada salah satu film detektif yang gue tonton di situ ada scene pake kode-kode angka sama abjad—"

"Namanya juga kode ya pasti angka atau abjad lah," celetuk Fathur memotong perkataan Ezra seraya menyeruput jus alpukat milik Atharel.

"Heh kuku jerapah! Gue belum selesai ngomong! Main potong aja!" ujar Ezra menyapu wajah Fathur sebal.

"Lo diem dulu, Tur," ujar Atharel ikut sebal dengan kelakuan temannya yang satu ini. "Kode angka sama abjad, Zra?" Atharel kembali memusatkan perhatiannya pada Ezra.

"Iya, gue kurang paham sih tapi kalau gak salah nama sandinya... sandi Caesy? Cesar? Casino? Apa ya gue lupa." Ezra menggaruk kepalanya dengan kening berkerut dalam.

Atharel terdiam dengan otak yang juga memikirkan perkataan Ezra. Nama-nama sandi yang dikatakan Ezra barusan terdengar tidak asing baginya.