[ DHS•08 ] TOPENG KELINCI ABU-ABU

48.1K 5.8K 232
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

[ Roma, Italia ]

Suara musik berdentum keras di iringi lampu disko dan orang-orang yang terlihat bersemangat di dekat panggung, di mana dua orang perempuan yang berpakaian super mini menari dan bergelantungan di tonggak dengan seksi dan menggoda.

Di tempat yang berbeda tepatnya di sebuah ruangan kedap suara yang hanya di terangi oleh cahaya remang dari lampu kristal. Sebuah tempat pertemuan rahasia yang hanya bisa di masuki oleh orang-orang tertentu saja. Misalnya beberapa orang yang saat ini duduk berhadapan di sofa dengan sebuah meja kaca rendah sebagai penghalang.

Di sofa tunggal berbahan kulit itu Boss Venom Mafia duduk bersilang kaki dengan memegang gelas berkaki panjang yang berisi wine.

"Jadi...."

Mata tajam sang Boss melirik pria bersetelan jas mahal yang duduk berhadapan dengannya seraya memangku jalangnya yang berpakain seksi dan sangat terbuka.

"Bagaimana perjanjian kita Tuan Azacshen?"

Azacshen bersmirk. Tatapannya dingin dan sangat gelap. "Apa kita bisa melakukannya saat kau tidak sibuk dengan jalang kotormu itu?" tajam Azacshen.

"Atau... aku sendiri yang mengurusnya?" lanjut Azacshen.

Pria dan wanita itu seketika membeku merasakan dinginnya mulut pistol di belakang kepala mereka. Aura mengerikan pun langsung terasa mencekam.

Perlahan pria itu melirik ke belakang dan menemukan sosok berjubah hitam panjang dengan wajah tertutup topeng gagak dan topi Fedora di kepalanya. Sosok yang paling berbahaya dan di takuti oleh semua orang di dunia bawah.

 Sosok yang paling berbahaya dan di takuti oleh semua orang di dunia bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ X. Sosok Antariksa di Venom Mafia]

"X?" lirih pria itu bergetar. Ketakutan langsung menjarah tubuhnya seketika.

"Cukup satu tembakan dan otak kalian akan berceceran," ucap Antariksa dingin. Ekspresi wajahnya yang dingin di balik topeng perlahan berubah menjadi mengerikan dengan smirk yang tersungging.

"Atau kalian mau menjadi 'bahan kesenanganku?' " lanjut Antariksa dengan pupil. Bahan kesenangan, mereka cukup tahu maksudnya.

"T-tidak. Te—terima kasih."

"X," tegur Azacshen. Antariksa menarik tangannya lalu berjalan ke arah Azacshen, berdiri di belakang Boss dengan kedua tangan bersedekap. Tatapannya masih menyorot tajam pada klien sang Boss.

"Sungguh, kau memang sangat menakutkan, X. Tak heran julukanmu Devils of Death."

Pria itu lalu terkekeh. "Boss, tidak apa-apa, kan? Dia tidak akan mengganggu kita. Yang dia butuhkan cuma cumbuan dari pria hebat seperti diriku."

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang