[ DHS•09 ] KEBENARAN YANG DI SEMBUNYIKAN

40.7K 5.4K 301
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

"Lagi dan lagi kasus yang sama di DHS! Saya heran kenapa sekolah terbaik itu selalu terjadi kasus mengerikan seperti ini!"

Lintang hanya diam sembari fokus pada pekerjaannya. Walaupun dia juga memikirkan hal yang sama dengan partnernya yaitu Detektif Renata.

"Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan oleh sekolah itu."

Gerakan jari-jari Lintang di atas keyboard berhenti dan terdiam memikirkan perkataan Renata barusan.

Lintang melihat ponselnya—tepatnya melihat kembali postingan DHS beberapa waktu lalu yang di unggah di akun twitter resmi sekolah tersebut.

Lintang melihat ponselnya—tepatnya melihat kembali postingan DHS beberapa waktu lalu yang di unggah di akun twitter resmi sekolah tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bunuh diri karena stress? Lintang mendengus. Yang benar saja. Lintang yakin itu cuma alibi pihak sekolah saja yang tidak ingin membuat nama DHS menjadi buruk dan negatif apalagi di mata masyarakat.

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar. Lintang berjengit ketika seorang wanita setengah baya masuk ke ruangannya sembari meraung-raung.

"Pak Detektif!! Tolong saya, Pak Detektif!! Tolong!!"

Lintang berdiri dan menghampiri wanita itu yang tak lain adalah ibu dari Randa—murid yang meninggal di DHS.

"Pak, saya mohon selidiki lagi kasus anak saya! Saya yakin anak saya tidak pernah melakukan itu! Anak saya pasti di bunuh, Pak Detektif! Saya mohon bantu ungkap kebenaran kasus anak saya!"

"Bu, tenang, dulu ya." Lintang mengajak ibu itu duduk di kursi. Renata datang dengan segelas air putih.

"Bu, minum dulu dan tenangkan diri ibu," ucap Renata membantu ibu itu minum sedangkan Lintang mengusap-usap punggung ibu itu yang ringkih dan terlihat lemah.

Ibu itu kemudian menatap Lintang dan Renata bergantian dengan air matanya yang masih mengalir deras. "Saya mohon, Pak Detektif, Bu Detektif, selidiki lagi kasus anak saya, saya mohon," lirihnya lemah dan sesegukkan.

"Randa adalah anak saya satu-satunya. Dia anak yang baik dan selalu menurut. Tidak pernah dia membantah ataupun membangkang sama saya. Dia juga sangat rajin. Dia... dia tidak akan bunuh diri." Ibu itu meremas bajunya di bagian dada karena rasa sesak di hatinya kehilangan putra semata wayangnya.

Lintang dan Renata menatap sedih ibu itu. Tangis pilunya benar-benar sangat menyayat hati.

"Ibu sudah meminta penjelasan sama pihak sekolah?" tanya Renata hati-hati.

"Sudah, Bu. Saya sudah meminta penjelasan pihak sekolah tapi mereka hanya bungkam. Mereka tetap bersikeras kalau anak saya bunuh diri."

"Saya mohon, Pak Detektif, tolong ungkap kebenaran kasus anak saya."

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now