[ DHS•06 ] A CASE UNFOLDS

45.7K 6.3K 212
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Brakk!

Tubuh Atharel yang baru memasuki gedung DHS terhuyung ke depan ketika seseorang dibelakangnya tanpa sengaja menabrak. Lantas Atharel menoleh dan seketika terdiam melihat orang yang barusan menabraknya tadi adalah Steven. Cowok itu tidak sendiri melainkan bersama Liberty yang dia rangkul.

Wajah Steven terlihat kesal pada Atharel. Hendak memakinya namun urung ketika dia melihat bros DIAMOND CLASS tersemat di kerah almamater Atharel. Raut wajahnya pun berganti menjadi senyum paksa.

"Sorry, bro. Gue nggak sengaja," kata Steven. Tidak ada jawaban apapun dari Atharel. Cowok itu hanya terdiam mematung melihat Steven dan Liberty. Lantas ingatannya tertuju pada kejadian semalam saat di kolam renang, tepatnya di bilik ganti pria di mana Steven dan Liberty melakukan hal yang tak sepantasnya.

"Hei, lo denger gue nggak?" tanya Steven karena Atharel hanya diam dengan wajahnya yang perlahan pucat. Membuat Steven dan Liberty saling berpandangan dan mengedikkan bahu.

"Udahlah, sayang. Mending kita ke kelas aja," ujar Liberty. Steven menurut dan kembali melanjutkan langkahnya bersama Liberty menuju kelas mereka.

Bugh!

Dari belakang seseorang menabok punggung Atharel sedikit kuat, membuatnya seketika tersadar dan menoleh, melihat Ezra yang terlihat kebingungan memperhatikannya.

"Lo sakit? Pucet muka lo," kata Ezra berdiri di samping Atharel seraya memperbaiki letas tas ransel yang disandangnya.

"Eee... nggak. G—gue nggak apa-apa." Atharel mengusap keningnya yang tiba-tiba berkeringat. Sial, kenapa dia harus bertemu dua orang itu sih? Membuat paginya menjadi tidak mood.

"Oh ya, gimana keadaan lo sekarang?" tanya Ezra seraya mereka berjalan di lorong.

Atharel langsung paham pertanyaan Ezra. Ini pasti tentang dirinya yang Ezra dan Fathur temui di depan gedung olahraga dengan keadaan tidak sadar.

"Gue udah nggak apa-apa." Atharel mengusap belakang kepalanya. "Agak benjol sih."

Ezra memperhatikan tangan Atharel yang mengusap belakang kepalanya. "Lo kenapa bisa sampai pingsan di depan gedung olahraga?" tanyanya penasaran.

Atharel menghela napas panjang. "Sebenarnya gue udah masuk ke gedung olahraga, malah udah sampai ke kolam renang. Dan saat di sana tiba-tiba ada yang mukul kepala gue terus gue pingsan. Itu sih yang gue inget. Dan kejadian lo dan Fathur nemuin gue di depan gedung olahraga, malah gue sendiri juga bingung kenapa gue bisa ada di sana," jelas Atharel dan Ezra mengangguk-angguk.

"Lo mau nyari sesuatu tentang kematian Mina?" tebak Ezra dan Atharel mengangguk.

"Gue pengen buktiin kalau dugaan gue bener," kata Atharel. Tanpa sengaja matanya melihat Antariksa dan Arthur menaiki tangga. Tatapannya lurus pada Antariksa yang berjalan seraya bersedekap. Bibirnya bergerak seolah sedang berbicara dengan Arthur, namun Atharel tidak tau apa yang tengah dia bicarakan.

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now