[ DHS•15 ] MISI UTAMA

34K 4.7K 812
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Roma, Italia (2021)

"Apa? Misi menyelidiki kasus kematian siswi SMA?" Antariksa kembali mengulang kata-katanya takut jika apa yang diperintahkan oleh Azacshen padanya adalah salah.

Azacshen yang duduk di kursi kebesarannya dengan kedua tangan saling bertautan di atas meja mengangguk. Dalam ruangan bernuansa dark itu hanya ada sang Big Bos Venom Mafia dan salah satu Petinggi Eksekutif kebanggaannya yaitu Xaviera alias Antariksa.

"Saya baru saja mendapatkan Email dari seseorang. Dia meminta bantuan untuk menyelidiki sebuah kasus kematian siswi SMA. Karena menurutnya kematian siswi itu terasa janggal dan misterius."

Azacshen memutar laptopnya agar Antariksa bisa melihat dengan jelas isi Email tersebut. Mata Antariksa menyipit melihat deretan tulisan di layar.

"Nama pengirimnya Cappucino. Itu adalah nama samaran, dan alamatnya—"

"Indonesia?" potong Antariksa yang diangguki oleh Azacshen.

"Jadi misi ini saya tugaskan padamu un—"

"Tunggu dulu, Bos," sela Antariksa. "Bos yakin mau menugaskan misi ini padaku?"

"Yeah."

Antariksa mendekat dan menggebrak meja Azacshen. Terlihat dari wajahnya kalau perempuan itu kesal. Asacshen hanya bersikap santai. Sudah dia menduga bahwa Antariksa akan bereaksi seperti ini.

"Bos, aku Xaviera, salah satu Petinggi Eksekutif Venom Mafia. Posisiku hanya satu langkah di bawah, Bos, yang artinya misi yang aku lakukan harusnya misi tingkat S dan A, benarkan?"

Azacshen mengangguk. "Yeah," jawabnya mengiyakan sebuah fakta.

"Misi kematian siswi? Ini misi tingkat rendah. Bisa-bisanya Bos memberikan misi seperti ini padaku?" Antatiksa berdecih.

"Bos, misi seperti ini beberapa bawahan Venom juga pasti bisa melakukannya. Kalau memang Bos menyuruh para petinggi, kenapa tidak Max saja? Dia, kan, Detektif di Venom."

"Max saat ini di Brazil menyelesaikan misi yang saya berikan."

"Leora? Glenn? Atau si topi bundar?"

"Leora sekarang di London. Glenn juga sedang menjalankan misinya memata-matai FBI. Kalau Ace, dia menolak dan dengan hormat memberikan misi ini padamu."

"What the fuck! Sialan topi bundar," umpat Antariksa geram. Sepertinya Ace benar-benar menginginkan harga dirinya jatuh. Awas saja, Antariksa pastikan untuk menarik lidah pria itu keluar dari mulutnya dan menjahit bibirnya agar tidak bisa bicara lagi.

"Ini permintaan klien kita, X."

"Aku tidak peduli."

Azacshen tersenyum lalu berdiri. Berjalan ke jendela besar dibelakangnya yang langsung memperlihatkan suasana kota Roma malam hari. "Misimu bukan hanya menyelidiki kasus kematian siswi itu."

Antariksa menatap punggung tegap Azacshen. Masih diam mendengarkan kelanjutan kata-kata sang Bos.

"Misimu ada dua, X." Asacshen berbalik dan mendekat ke mejanya. "Pertama, mencaritahu kasus yang di minta klien kita serta pengirim Email ini. Saya curiga kalau dia bukan orang sembarangan. Dia saja bisa mengetahui setiap anggota eksekutif dan para petinggi Venom."

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang