Bab 4: agree!

1K 70 0
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa vote Readers nya kaly!!!


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


...

Setelah pulang dari butik Kamala tidak kembali lagi ke sekolah. Sekarang ia berada di restaurant karena ayahnya yang memutuskan untuk makan dahulu, soal sekolah dan tugas-tugas sekolah Kamala sudah di atur oleh ayahnya.

Kini mereka duduk berlawanan arah. Mereka berada di restauran milik Batara sendiri. Posisi duduk mereka sekarang adalah di sebelah kanan ada Batara duduk bersebelahan dengan Nada, Arzan, Agra, Agavin dan Abiyasa
Lalu di sebelah kiri ada Akhasa, Kamala, Alastar, dan Alkantara.

Makanan sudah datang, mereka semua menyantap makanan itu dengan tenang tanpa ada kebisingan sama sekali di meja makan itu. Tampak Kamala kesulitan saat mengambil spaghetti carbonara.Akhasa berinisiatif membantunya, ia membantu cewe tersebut mengambil makanan itu lalu memberikannya ke Kamala.

"Makasih." Kata Kamala pelan dan dingin tanpa melihat wajah Akhasa.

Akhasa tercengo mendengarnya.

"Sama-sama," balasnya pelan.

Suasana meja itu sunyi, memang merekanya yang terlalu fokus makan. Namun tiba-tiba saja suara tabrakan sendok dan garpu di piring terhenti ketika mendengar Kamala menuturkan satu kata yang singkat dan padat.

"Apa?" Tanya Batara tidak percaya.

"Setuju." Jawab cewek itu lagi.

Nada dan ke tujuh anaknya yang tidak paham dengan penuturan Kamala pun hanya diam saja, mereka tidak ingin ikut campur jika tidak ada sangkut pautnya dengan Mereka, takut-takut jika dirinya dan ketujuh anaknya menjadi sasaran kebencian Kamala.

Setelah mencerna ucapan singkat anaknya Sekarang Batara paham.

"Kamu serius? Ikhlas kan?"

Kamala mengangguk singkat.

"Syukur lah kalau gitu berarti tidak masalah kan jika acara pernikahannya ayah mulai besok?"

Kamala memberhentikan makannya sejenak membuat seluruh atensi pasang mata di meja makan itu menatapnya. Kamala mengangguk singkat lagi.Akhasa menolehkan kepalanya ke samping menatap Kamala yang melanjutkan acara makannya lagi. Dilihat dari samping wajah Kamala dengan tatapan tulus, "cantik" batin Akhasa.

Akhasa tersadar, dengan cepat pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya "astaghfirullah khasa, dia itu calon adik Lo. Sadar khasa, sadar!!" Batinnya lagi mencoba menyadarkan dirinya yang hampir keterusan menatap Kamala.

"Ada apa si mas?" Bisik Nada kepada Batara.

"Kamala setujui pernikahan kita." Balas Batara berbisik. Nada membolakan matanya tak percaya, tak percaya jika akhirnya Kamala memberikan jawaban Setuju untuk pernikahannya. Sesusah itu ternyata dan selama itu faktanya menunggu jawaban dari Kamala.

7 SAUDARA TIRI Where stories live. Discover now