Chapter 5: Delima Si Tidak Takut Apa-Apa

52 19 0
                                    

"Hal menyakitkan di dunia ini adalah mengetahui fakta bahwa orang terdekat yang engkau sayangi merupakan penyebab luka paling luar biasa

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Hal menyakitkan di dunia ini adalah mengetahui fakta bahwa orang terdekat yang engkau sayangi merupakan penyebab luka paling luar biasa."
🕛🕐🕒

Memegang teh gelas sambil memelototi ponsel. Delima sebenarnya sudah kepalang gelisah semanjak semalam, jantungnya berdisko ria dengan keringat dingin sebesar jagung. Jadilah ia tak tidur sampai pagi mengotak-atik pencarian internet.

Beberapa hal yang muncul dalam pencarian.

Cara berkelahi untuk pemula.

Bagaimana cara membuat lawan menciut?

Apa saja titik-titik lemah manusia ketika berkelahi?

Lima cara untuk kabur ketika dicegat preman.

Cara menakut-nakuti lawan ketika berkelahi.

Cara membuat lawan kerasukan setan.

Meski wajah Delima tidak terlalu bisa mengekspresikan rasa takut dengan baik, tapi suhu tangan dan kaki Delima bisa menjelaskan semua. Otaknya yang ribut itu kian ribut membuat pening semua masalah hidup ini. Mulut bilang tidak takut apapun, tapi aslinya menahan rasa takut sampai sakit perut.

Semoga ia tak berakhir di lempar ke jurang belakang lalu esoknya ditemukan tertancap pohon bambu dengan mengerikan.

Meski pun rasa takut mengemuruhi dada, Delima tetap nekat sekolah ke esokan pagi. Terlalu pasrah dan penuh tawakal kepada Tuhan. Ibarat kata, terobos ajalah ngeng. Kalau berakhir sekarat berarti emang nasib, kalau langsung meninggal itu bonus.

Datang pagi-pagi sekali ke sekolah seperti biasa, Delima mengatur napas dalam-dalam memasuki kelas yang masih tampak temaram minim cahaya matahari, cuaca hari ini mendung. Embun pagi sepanjang jalan menuju sekolah, memusnahkan sisa bedak tabur pada wajah, bulu matanya pun dihinggapi tetes air. Dinginnya luar biasa. Berbalut sweater berwarna krem, Delima mengosok-ngosok lengan mencari kehangatan.

"Bu, Derma gak masuk deh."

"Oh," jawab Delima kelewat tidak peduli, jam istirahat sebentar lagi, tapi nampak-nampaknya Renjana belum memunculkan batang hidung. Kabar berita yang bisa ia dapatkan pagi ini cuma perhara bahwa guru PPL itu dipindahkan mengajar anak kelas sepuluh. Yah, terserah. Itu bukan urusan Delima lagi.

Masalahnya adalah Delima tidak tidur semalaman, membaca artikel-artikel tentang tips dan trik berantem. Sebab ini perdana ia ingin bertengkar dengan cowok pula. Harap-harap tidak biru-biru babak belur, atau sebelah mata bengkak.

Namun Delima punya salah satu trik untuk mengetahui kelemahan lawan, salah satu hal penting ketika punya lawan adalah stalking.
Delima juga sempat masuk akun base facebook sekolah yang tidak diketahui guru, memakai akun anonim. Mengorek-ngorek informasi tersaji mulai dari jadwal tawuran, tempat penyewaan sajam, sampai ke tingkat penjualan alkohol dan narkoba.

Monster Ruang 00;00Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu