[3]

3.9K 456 8
                                    

selano saat ini sedang duduk di halaman belakang dengan di kelilingi oleh teman-temannya, beberapa saat yang lalu ada banyak pemuda seumuran dengannya yang datang selano yang sudah di wanti-wanti untuk tak memperbolehkan orang asing masuk pun lupa...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

selano saat ini sedang duduk di halaman belakang dengan di kelilingi oleh teman-temannya, beberapa saat yang lalu ada banyak pemuda seumuran dengannya yang datang selano yang sudah di wanti-wanti untuk tak memperbolehkan orang asing masuk pun lupa akan larangan tersebut, para pemuda itu bilang mereka adalah temannya lebih tepatnya adalah teman se geng.

Selano senang sekali ternyata ia sangat keren sampai-sampai punya geng begini, dan katanya ia adalah wakil kapten, wakil kapten betapa kerennya jabatan itu seperti di drama dalam televisi saja.

Saat ini selano duduk di pangkuan orang yang katanya ketua dari geng mereka, para adik dan kakaknya tak ada di rumah jadi hanya ia dan teman-temannya awalnya selano cukup canggung dengan mereka semua karena seumur-umur ia tak pernah berkumpul-kumpul dengan anak sebayanya.

Selano menata Bagas yang bercerita tentang musuh-musuh yang mereka lawan tak lupa melewatkan beberapa bagian agar tak mencemari otak polos dari wakil ketuanya itu.

Mereka semua memutuskan untuk menerima kenyataan jika selano bertingkah laku manis dan tak dapat ikut dalam penyerangan untuk kedepannya, lagipula siapa yang akan memperoleh anak semanis selano untuk tawuran, mereka akan menjaga selano dengan sepenuh hati dan juga mencari dalang dari kecelakaan anak itu.

"Uhuk..ukh.hn" selano tersedak kacang yang di suapkan oleh salah satu temannya, nicho dengan cekatan menepuk punggung anak itu.

Mata bulat itu sudah berkaca-kaca, tenggorokannya sakit dan pedih, selano tak marah pada orang yang menyuapinya karena memang dirinya yang ceroboh, selano malah menyodorkan tangannya ingin di gendong pada pemuda yang menyuapinya tadi.

Mahen meringis melihat tatapan mematikan teman-temannya dan beralih menggendong selano dengan perlahan dan mengusap punggung anak itu.

Sedangkan Nicho hanya memandang mahen dengan tatapan dingin, pemuda itu mengkode yang lainnya untuk menyingkirkan kacang-kacangan yang sudah membuat selano tersedak, tak ada yang bersuara hanya ada isakkan pelan selano yang terdengar.

Liam datang dari dalam mansion menghampiri mereka dengan tergesa, tak mendapati selano di dalam mansion membuat pemuda itu panik setengah mati dan saat melewati halaman belakang terdengar isakkan maka dari itu Liam segera kebelakang.

Pemuda itu mengambil alih selano dari gendongan mahen, selano jelas tak menolak karena anak itu sudah tertidur dengan mata sembab.

Liam duduk sembari menatap tajam semua orang di sana.

"tak sengaja tersedak kacang" salah satu bersuara menjelaskan alasan mengapa selano menangis, sedangkan yang lainnya memilih diam.

Liam menghela nafas berat, tampaknya selano tak dapat makan tanpa di dampingi, bahkan dokter Orion pun juga menghubungi mereka untuk mengawasi selano saat anak itu makan, Orion masih ingat selano yang ingin mengonsumsi strawberry yang sudah jatuh ke lantai bahkan tanpa di cuci.

"amnesia membuatnya benar-benar berubah" Nicho bersuara, yang lainnya setuju dengan apa yang ketua mereka itu katakan.

"ya, dan ano harus di dampingi 24 jam ia terlalu ceroboh" lagi-lagi semuanya setuju dengan hal itu.

"bagaimana dengan homeschooling?" Tampaknya dunia luar terlalu berbahaya untuk selano karena ada banyak sekali musuh mereka di luar sana, jika ini selano yang dulu mereka tak perlu memikirkan anak itu karena selano cukup kuat.

"satu mansion akan di bakar olehnya nanti" Yang lain terkekeh mendengar perkataan Liam, selano mereka memang sangat aktif bahkan suka sekali berbicara.

"di luar terlalu berbahaya"

"yang lainnya akan ikut mengawasi, jangan terlalu terlihat atau selano akan mengamuk jika tau ia di awasi" yang menjadi topik pembicaraan malah tertidur dengan pulas di pangkuan liam.

"Bahkan yang lainnya juga?" Mereka semua jelas tau siapa itu yang lainnya, mereka tau jika sebagian besar penghuni mansion ini adalah pemimpin organisasi dan geng kuat.

"ya, selano menarik begitu banyak mata"

"aku setuju dengan hal itu" dengan kondisi selano yang seperti sekarang, nicho yakin ada banyak sekali orang-orang yang akan tertarik dengan anak itu.

"aku ingin menidurkan bayi besar ini dulu, terserah kalian ingin tetap di sini atau pulang"

yang lainnya mengangguk, mereka akan pergi berkumpul di markas khusus saja ingin membahasnya keamanan selano dan juga bagaimana caranya membuat anak itu tak mencolok jika kembali bersekolah lagi.

Sedangkan Liam saat ini sedang memindahkan selano dengan perlahan ke ranjang milik anak itu dengan hati-hati, ia akan meminta yang lainnya untuk pulang lebih cepat karena ada yang ingin ia bahas dengan penghuni yang lain.

Sedangkan Liam saat ini sedang memindahkan selano dengan perlahan ke ranjang milik anak itu dengan hati-hati, ia akan meminta yang lainnya untuk pulang lebih cepat karena ada yang ingin ia bahas dengan penghuni yang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ini gimana ano mau hidup bebas coba, kalo tiap chapter pawangnya malah nambah bukannya berkurang wkwk

 BABY ANO Where stories live. Discover now