[5]

3.5K 398 8
                                    

hampir semalaman Hikari memandangi selano yang tertidur di sebelahnya, memainkan pipi anak itu mengecupnya berkali-kali Hikari senang bukan main, selano sendiri tak terganggu sedikitpun anak itu bermain seharian penuh jadi tubuhnya cukup lelah dan...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hampir semalaman Hikari memandangi selano yang tertidur di sebelahnya, memainkan pipi anak itu mengecupnya berkali-kali Hikari senang bukan main, selano sendiri tak terganggu sedikitpun anak itu bermain seharian penuh jadi tubuhnya cukup lelah dan tak terbangun walau di ganggu.

Pagi-pagi sekali Liam menggedor kamar Hikari di ikuti yang lainnya, termasuk Nicho yang memang menginap, Nicho mana bisa tenang membiarkan sahabatnya itu berlama-lama dengan hikari ia tau anak itu cukup liar.

Urat dahi Liam mencuat akibat terlampau kesal melihat Hikari menggigit pipi selano yang masih tertidur anak itu terlihat sedikit terganggu, sedangkan Hikari sendiri sudah terbangun bahkan pemuda itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya menutupi pinggang dan rambut yang masih basah, Hikari memang sudah menduga yang lainnya akan datang ke kamarnya.

Liam menggendong selano yang masih mengerjap menyesuaikan matanya karena ia masih belum sepenuhnya sadar, anak itu menatap yang lainnya dengan tatapan sayu khas baru bangun tidur lalu bersandar di bahu Liam dan kembali tertidur, Liam dengan cepat membawa selano keluar.

Bugh

Tak sampai sedetik Felix sudah menonjok rahang tegas milik Hikari yang di balas dengan kekehan anak itu.

Nicho tak berniat menghentikan anak itu masih kesal karena malam tadi.

"Jangan macam-macam" Ucap Felix memperingati, Felix tau Hikari tak akan menyakiti selano namun ia lebih tau lagi tingkah anak itu.

"ya hanya satu macam tuh" memang benar sejak malam ia hanya mengecupi pipi bulat itu saja dan tak ada yang lain, mereka semua menghela nafas lalu keluar dari kamar hikari, begitu pula dengan Felix dan terakhir Jack yang menjitak kepala Hikari terlampau gemas dengan tingkah setan anak itu.

Hikari hanya menghela nafas, ia sudah telanjang tau Felix tadi menonjoknya yang otomatis ia terduduk dan handuknya lepas, untung saja punya Hikari tidak memalukan, atau sebenarnya anak itu memang tak punya malu.

Dan di sinilah selano sekarang baru saja selesai mandi, anak itu tadinya ingin tidur seharian tapi Liam memintanya untuk pergi mandi karena selano anak yang penurut jadi tanpa paksaan anak itu mengangguk saja, walau memakan waktu cukup lama walau hanya mandi saja, habisnya selano bermain dengan bebek karet sembari membersihkan diri.

selano menggunakan celana pendek di atas lutut berwarna babyblue dan kemeja putih serta vest yang senada dengan celananya tadi ia hanya menggunakan apa yang sudah Liam siapkan di atas kasur dan kaus kaki putih selano juga biasanya menggunakan kaos kaki di kehidupannya dahulu.

Liam membantunya mengeringkan rambut dan memberikannya parfum yang manis aromanya seperti susu selano suka, jujur rambut selano sedikit panjang sampai sedikit menusuk matanya sesekali jadi Liam memberikan hair clip untuk mencegah poni anak mengganggu pandangan selano.

Selano terlihat sangat manis dengan penampilannya sekarang anak itu juga sangat penurut.

Saat ini selano duduk di tengah-tengah Hikari dan Nicho, mereka sarapan bersama selano makan dengan tenang, anak itu sarapan dengan waffle yang di lengkapi dengan cream dan strawberry selano makan dengan lahap dan tak menyadari suasana di dekatnya dingin.

"kakak" Hikari bersuara dengan sangat lembut bagaikan adik yang sangat manis, membuat selano menoleh anak itu terlihat sedikit tersentak lalu menatap Hikari dengan pandangan bingung dan tatapan bertanya.

Selano menyodorkan sepotong waffle ke hadapan hikari, mata gelap itu terbelalak Hikari menerima suapan selano dengan penuh senang lalu menatap yang lainnya dengan tatapan mengejek, selano pikir Hikari ingin mencoba waffle miliknya yang memang waffle miliknya terlihat menggiurkan selano akui itu jadi ia dengan baik hati berbagi pada adik barunya itu.

Sarapan selesai dengan cepat yang lainnya juga ingin di suapi anak manis itu tapi terlalu gengsi jika meminta.

Saat ini selano sedang duduk di ruang tamu di temani dengan yang lainnya entahlah selano tak tau mereka ini sedang libur atau meliburkan diri, ia juga bingung apa ia ini tak bersekolah atau bagaimana selano anak bertanya pada dokter Orion nanti.

Selano menonton dengan tenang pinggangnya di peluk oleh Jack yang juga ikut menonton dengan anak itu, dan Hikari yang berbaring dengan tenang berbantalkan paha milik selano dan sesekali mengelus paha mulus itu yang untungnya di tepis oleh jack, Liam yang jengah menarik kaki anak itu dan menggantikan tempat Hikari, berkahir dengan Hikari yang mendumel kesal.

Jujur saja mereka semua terlihat begitu kekanakan, felix dan Nicho hanya dapat menghela nafas saja menatap tingkah laku mereka sembari menatap tajam Hikari, padahal Hikari yang paling muda tapi yang paling beringas saja bahkan berani-beraninya meraba tubuh putih itu, memikirkan hal itu Felix rasanya ingin menonjok Hikari sampai mati untung saja ia cukup baik untuk tak melakukan hal itu.

Jujur saja mereka semua terlihat begitu kekanakan, felix dan Nicho hanya dapat menghela nafas saja menatap tingkah laku mereka sembari menatap tajam Hikari, padahal Hikari yang paling muda tapi yang paling beringas saja bahkan berani-beraninya mer...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


tolong tahan Hikari sebelum anak itu makan bocil kita.

 BABY ANO Where stories live. Discover now