[12]

1.7K 262 14
                                    

Hari kedua selano sekolah dan tak berjalan mulus, sekarang bocah itu menjadi penengah di antara Nicho dan salah satu pemuda bertubuh tinggi lainnya, selano sih ingin menyingkir namun tangannya di genggaman erat oleh pemuda tinggi itu dan pinggangn...

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Hari kedua selano sekolah dan tak berjalan mulus, sekarang bocah itu menjadi penengah di antara Nicho dan salah satu pemuda bertubuh tinggi lainnya, selano sih ingin menyingkir namun tangannya di genggaman erat oleh pemuda tinggi itu dan pinggangnya di lingkari tangan besar milik Nicho.

selano bingung++ saat ini, tadinya ia hanya menonton kedua belah pihak bermain basket lalu entah bagaimana keduanya bertengkar dan kemudian ia menjadi sorotan lalu mereka berdua menariknya, sakit kepalanya saat ini karena bingung, tangannya juga sakit pinggangnya juga sakit, sakit semua.

"bos jangan bertengkar ada Ano" mahen yang bersuara sembari meringis melihat selano yang terhimpit kedua tubuh besar pemuda itu.

"dengar, jangan bertengkar tuhhh" selano bersuara, sedikit nyolot sebenarnya lagian sakit tau, sesak juga memangnya mereka tidak merasa apa sedang menggencet sesuatu, sekarat nih.

"Udah woy itu bocah sekarat!" Salah satu orang dari tim pemuda tadi bersuara, melihat kondisi bocah yang di rebutkan mengenaskan.

"iya nih udah mau matii" lagi-lagi selano bersuara namun kali ini di dengarkan, kedua pemuda itu langsung menjauh, selano langsung tarik napas dalam.

"siapa yang ngajarin bicara kaya gitu?" Pemuda tinggi itu bersuara, memegang bahu kecil selano dengan intonasi bicara yang membuat lawan bicara takut, namun tampaknya tidak dengan selano.

Selano yang sudah mendalami pelajaran dari mahen menatap pemuda itu dengan tatapan julid, lalu mencebik dan melangkah mendekati Ali dan memeluk pemuda itu.

"sok kenal, sok dekat ih" semua orang sekarang bukan memandang selano melainkan memandang mahen, mereka semua tau itu pasti ajaran mahen karena sebelum masuk sekolah mahen dan selano sempat membuat kelas privat katanya belajar hal penting untuk kehidupan lebih baik di sekolah, habis sudah nasip mahen habis ini.

"SELANO!"selano tersentak begitu mendengar bentakan dari pemuda yang bertengkar dengan Nicho tadi, tubuhnya bergetar ia merasakan perasaan sesak entahlah mungkin bawaan dari tubuh asli ini.

ali melepaskan pelukan anak itu, beralih menggendong tubuh kecil selano dan berlalu dari sana, semua orang terdiam, pemuda yang membentak selano tadi mengusap rambutnya kasar lalu pergi dari sana diikuti teman-temannya yang lain.

Pemuda itu ialah kedrick adik tiri selano, tak semua orang tau kecuali anggota gengnya yang memang sudah bertemu dengan selano beberapa kali, dan Nicho yang tadi sempat bertanding dengan kedrick tak dapat menahan kebencian pada pemuda itu.

Nicho mengatakan sesuatu yang membuat kedrick marah, ia mengatakan selano tak akan pernah mau menganggap kedrick adiknya lagi dan selano tak akan pernah pulang ke mansion mereka.

Kedrick awalnya tak perduli lagipula menurutnya itu adalah omong kosong, kakaknya itu pasti akan pulang dan mulai mencari perhatian semua orang lagi, ia membenci selano namun di satu sisi ia adalah satu-satunya orang di dalam keluarga yang memperlihatkan kasihnya pada selano, sehingga selano selalu membutuhkannya.

Dan beberapa waktu lalu kakaknya itu tak pulang serta tak pernah mengabarinya, kedrick tak perduli karena nyatanya selano itu bukanlah orang yang ia anggap penting dan hanya mainannya saja, namun begitu mendengar perkataan Nicho dan melihat langsung bagaimana mata kakaknya itu tak lagi memandangnya dan malah memberikan semangat kepada Nicho bukan kepadanya membuat kedrick menyadari.

Perkataan Nicho berkemungkinan besar nyata adanya dan hal itu membuatnya marah, ia ingin menyeret kakaknya yang lemah itu pulang dan mengurungnya di rumah, hanya ia yang boleh memberikan perhatian pada kakaknya itu dan hanya ia yang boleh menjadi sandaran untuk kakaknya itu.

Akan kedrick pastikan ia membawa kakaknya itu pulang nanti, dengan cara kasar ataupun lembut.

kakaknya hanya miliknya seorang.

ano bakalan punya pawang di mana-mana nih kayaknya, suka ga? atau over dan freak jadinya?

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

ano bakalan punya pawang di mana-mana nih kayaknya, suka ga? atau over dan freak jadinya?

 BABY ANO Kde žijí příběhy. Začni objevovat