[4]

3.6K 439 7
                                    

selano duduk diam di atas pangkuan Nicho yang berhadapan dengan seorang pemuda yang menatapnya dengan intens sedari tadi, kakak-kakaknya yang lain tak pulang malam ini karena ada banyak kegiatan yang lain dan selano hanya di jaga oleh beberapa bod...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

selano duduk diam di atas pangkuan Nicho yang berhadapan dengan seorang pemuda yang menatapnya dengan intens sedari tadi, kakak-kakaknya yang lain tak pulang malam ini karena ada banyak kegiatan yang lain dan selano hanya di jaga oleh beberapa bodyguard yang berjaga di luar agar anak itu tak menyadari ketatnya penjagaan, tadinya ada beberapa teman-teman geng nya yang datang selano inginnya sih mereka semua menginap tapi ia tak berani meminta mereka untuk menginap karena belum ada izin dari kakak-kakaknya, pengecualian untuk Nicho karena pemuda itu yang memutuskan untuk menginap bukannya atas permintaan selano.

suasana canggung atau lebih tepatnya mencekam tadinya Nicho pergi ke toilet sebentar dan dalam sekejap ada pemuda yang menatapnya dengan tajam, jujur saja jantung selano hampir copot karena kaget.

flashback.

"Aku akan ke toilet sebentar, jangan ke mana-mana" Nicho bergegas pergi ia tak tenang meninggalkan selano dalam waktu yang lama.

"un" selano mengangguk dan kembali fokus pada handphone di tangannya, handphone milik Nicho yang menayangkan kartun hamtaro, hamster atau marmut lucu cukup menarik perhatian selano.

Anak itu fokus menonton sebenarnya tadinya selano menonton sembari makan strawberry tapi Nicho bilang ia akan sakit perut jika makan strawberry terlalu banyak, jadi selano hanya menurut dan ia hanya makan marshmellow fluff yang tadinya ia makan bersamaan dengan strawberry.

pipi bulat itu tambah bulat karena selano makan wafer yang tak langsung ia telan melainkan di simpan di bagian pipinya karena sejujurnya selano lebih suka sensasi menggigit wafer daripada rasa wafer itu sendiri, sangat satisfying menurutnya.

Tak

satu botol minuman terletak di hadapannya, selano mendongak menatap bingung pria yang menatapnya dengan penuh kesal.

pemuda itu entah bagaimana sudah mencengkram pipinya membuat selano kaget, ia hampir tersedak.

"aku tak percaya apa yang mereka katakan bukanlah bualan semata " gumam pemuda itu sembari menatap wajah bingung selano dengan pipi bulat dan bibir soft pink.

Mata bulat itu berair, pipinya sakit selano menggenggam pergelangan tangan pemuda yang memegang pipinya itu.

"uhuk.." yah dan benar saja anak itu kembali tersedak.

nicho yang baru saja kembali dari toilet segera berlari mendekat, menyodorkan segelas susu yang sudah berisi setengah itu pada selano yang langsung di terima dengan baik oleh anak itu.

"apa yang kau lakukan bajingan!?" nicho hampir saja ingin menonjok pemuda itu jika saja selano tak mencengkram pakaiannya.

Nicho mengambil tisu yang ada di meja kemudian meminta selano untuk membuang makanan yang ada di mulut anak itu, takut tersedak lagi.

"tenggorokannya sakit tidak?" Nicho mengusap dahi selano yang sedikit berkeringat.

"um sakit.. tenggorokan ano sakit" selano meletakkan gelas di tangannya menatap botol minuman yang ada di atas meja, ingin mengambilnya sebelum tangannya di tahan oleh kedua pemuda yang berada di sekitar anak itu.

"itu air keran jangan di minum" pemuda tadi dengan cepat menyingkirkan botol kaca itu dari hadapan selano.

"tapi ano haus" selano menggembungkan pipinya refleks kebiasaan nya di dunia yang dulu terbawa.

"tunggu di sini" nicho berdiri menuju dapur dan sekarang situasi sungguh canggung, selano tak berani bertanya kenapa dan ada apa anak itu hanya diam sembari memainkan jari-jarinya.

pemuda itu duduk di sofa yang terletak di hadapan selano dan menatap selano dengan penuh selidik.

Nicho kembali dengan cepat, pemuda itu segera memberikan air itu pada selano yang langsung di terima dengan baik.

selano duduk di karpet bawah dan nicho duduk di sofa, nicho meletakkan tangannya di kedua sisi pinggang kecil Ano mengangkat anak itu ke pangkuannya, sedangkan pemuda di hadapannya keduanya terlihat kesal akan hal itu.

Flashback end.

"seperti yang sudah mereka sampaikan, inilah kondisinya sekarang" jelas nicho.

Yamada Hikari salah satu penghuni share house yang selano tempati saat ini, Hikari adalah orang yang paling dekat dengan Selano, selama selano kecelakaan dan di rawat Hikari sedang ada urusan di jepang yang entah urusan apa itu dan pergi jadi pemuda itu tak tau akan keadaan selano dan baru mengetahuinya kemarin karena di hubungi Liam.

Hikari pulang dari bandara kemarin lalu menetap di hotel tak langsung pulang, anak itu pergi untuk menetralkan pikiran minum dan pulang dengan sebotol wine di tangan, Hikari ada di ambang antara mabuk dan tidak, Hikari satu tahun di bawah selano namun pergaulan anak itu sungguh liar, Hikari dekat dengan Selano karena anak itu merasakan sosok kakak yang selalu di berikan selano padanya di tempat ini.

Mereka kerap pergi bersama dan bermain bersama, Hikari tak terima ketika Liam mengatakan selano lupa ingatan, ia tak ingin hal itu terjadi ia tak ingin perhatian yang selalu di berikan padanya itu menghilang, namun ketika melihat kondisi selano secara langsung anak itu seketika merubah pemikirannya, tubuh yang terlihat lebih lemah dan kecil dari yang dulu itu dan terlihat begitu mudah untuk mencakupnya. dan menguasainya Hikari cukup senang akan amnesia yang selano alami, ia hanya perlu memonopoli kakaknya itu untuk dirinya sendiri.

Satu hal yang tak Hikari ketahui ialah, bukan hanya ia yang berfikiran seperti itu.

Pemuda itu berdiri karena tak ada percakapan lagi, Hikari mendekati Nicho dan selano yang sudah tertidur di pangkuan Nicho.

"sialan" desis Nicho.

Hikari mengambil paksa selano dari pangkuan Nicho, mereka hampir saling pukul jika saja selano tak melenguh karena terganggu tidurnya.

Nicho dengan penuh kesal menatap pemuda yang mengambil alih sahabatnya itu, jika mereka bertengkar besar kemungkinan besar Nicho menang tapi ia tak ingin selano terbangun.

Nicho dengan penuh kesal menatap pemuda yang mengambil alih sahabatnya itu, jika mereka bertengkar besar kemungkinan besar Nicho menang tapi ia tak ingin selano terbangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

brothership rasa bl wkwk.

 BABY ANO Where stories live. Discover now