32. Perubahan

13.3K 1.2K 112
                                    

Pernah lihat yang belakangan ini sedang menjadi trend di tiktok tidak? Soal mahasiswa yang saling pamer dosen-dosen ganteng di kampusnya?Shana tidak menduga, ada yang dengan beraninya merekam Seno secara diam-diam dan mengikuti trend tersebut.

Iya sih Seno memang ganteng, tapi yang tidak habis pikir kenapa ada yang berani merekam manusia satu itu tanpa seizinnya?

Hal itu jelas berakibat fatal. Vidio itu dilihat sendiri oleh Seno yang memang sering membuka aplikasi tersebut. Bisa ditebak bagaimana reaksi Seno?

Marah. Marah sekali.

Harusnya, mahasiswa Seno tahu tabiat dosen mereka yang satu itu. Seno bukan tipikal dosen yang senang dibercandai atau diajak gaul, sudah sejak zaman jebrot juga terkenalnya seperti itu. Herannya masih ada juga yang berani melakukan tindakan bodoh itu.

Seno mogok mengajar, walau hanya pada kelas yang diduga merekam vidio itu. Ia bisa mengenali kapan vidio di rekam, tapi tidak ada seorangpun yang mengakui.

Tahu siapa yang kena dampaknya? Ya Shana!

Pihak himpunan maupun jurusan sudah berusaha melakukan mediasi. Termasuk ancaman skorsing pada pelaku, tapi dasarnya Seno yang keras kepala dan hati, tidak pernah mau hadir dalam mediasi tersebut. Hal ini sudah berlangsung 2 mingguan, artinya sudah 2 pertemuan pula Seno tidak mengajar di kelas tersebut.

Shana sudah berusaha berbicara dengan Seno agar kekasihnya itu melunakkan sedikit hatinya untuk menerima permintaan maaf dari pembuat vidio. Soal hukuman nanti biar diurus oleh pihak yang berwenang. Tapi yang ada Seno malah ngambek dan tidak ingin bicara dengannya. Pusing tidak? Siapa yang berbuat ulah, siapa yang kena!

Pesan-pesannya juga dianggurin, sekali dibalas hanya singkat-singkat. Iya sih Seno memang selalu membalas pesan dengan singkat-singkat, tapi ini kelewat singkat. Seno tidak pernah lagi mengiriminya link menu masakan baru untuk Shana masak. Haduuh kalau seperti ini kan Shana yang ruwet sendiri!

Sekarang bahkan Shana diteror oleh nomor-nomor yang tidak ia kenal. Isinya minta waktu untuk bisa bertemu dengan Shana, ada juga yang terus terang menjelaskan maksudnya dengan panjang lebar. Yang pada intinya meminta tolong Shana yang entah berita menyebar darimana merupakan orang terdekat Seno agar bisa membujuk Seno untuk hadir di mediasi.

Haish, Shana kan sudah pensiun dari Advokasi. Kenapa sekarang malah dia dicecar oleh banyak pihak! Biang keroknya masih sama lagi, Bhakti Aryaseno si maha benar dan keras kepala.

Sore ini tiba-tiba rumah Shana digeruduk oleh serombongan orang. Mungkin ada lebih dari 10 motor, dari pakaiannya sih Shana tahu, mereka mahasiswa. Dan apa pula tujuan mereka mendatangi rumahnya? Kenapa jadi dia yang diteror seperti ini sih!

"Mbak Shana permisi." Salah lelaki berbicara. Mereka tampak ragu-ragu menghampiri.

Shana menghela nafasnya, jujur dia pusing sendiri. Mau mengusir tapi kasihan melihat wajah-wajah memelas adik-adik tingkatnya itu. Apalagi memikirkan bahwa mayoritas dari mereka tidak bersalah dalam kasus ini tapi terkena getahnya juga.

"Ada apa ya?" Tanya Shana pura-pura tidak tahu.

"Mbak, maaf kalau nggak sopan tiba-tiba datang ke rumah Mbak Shana. Kami dapat alamatnya dari Mas Adrian." Jelas anak lelaki itu.

"Masuk deh masuk." Tidak enak juga dilihat banyak orang seperti ini.

Rumah Shana mendadak ramai oleh tamu tidak diundang. Wajah-wajah mereka terlihat sangat menyedihkan, pasti 2 minggu yang menegangkan untuk mereka. Shana bisa merasakan hal itu.

Perwakilan dari mereka menjelaskan kronologinya, termasuk si pembuat vidio yang merupakan teman sekelas mereka itu kini sudah hilang entah kemana. Ada yang menyebut bahwa mahasiswi itu pulang ke kampung halamannya karena takut disidang oleh pihak jurusan. Semakin kasihan Shana mendengarnya, pelaku tidak bertanggung jawab dan yang kena getahnya malah teman-temannya.

ADVOKASI Where stories live. Discover now