41

1.6K 75 6
                                    


You're the coffee that i need
In the morning
You're my sunshine in the rain
When it's pouring
Won't you gave yourself to me
Give it all,oh

I just wanna see
I just wanna see how beautiful you are
You know that i see it
I know you're a star

Where you go i'll follow
No matter how far
If life is a movie
Oh you're a best part

Kedengaran suara Jebat menyapa lembut deria pendengaran isterinya. Sopan suara lelaki itu membangunkan Mawar yang sedang dibuai mimpi

Mata dicelik terus memandang ke arah sang suami yang sedang berada di balkoni bilik mereka sambil menyanyi dan bermain gitar, pandangannya dihiasi dengan belakang badan sasa suaminya yang tidak mengenakan apa-apa atasan itu. Hm rezeki

Selimut ditolak ketepi sebelum dia menghampiri suaminya. Kerusi kosong disebelah Jebat diambil

"Abang tak pernah cakap pun yang abang pandai main gitar" kepala disandarkan di bahu Jebat

"Tak tanya mana nak tahu" seketika pandangan mata mereka bertemu, Jebat tersenyum

"Morning sayang" dahi Mawar di kucup sekilas. Gitar yang dipangku tadi diletakkan ditepi sebelum tangannya naik menyanggul tinggi rambut wanita itu

Tangan Mawar naik meraba kepalanya

"Tingginya, sakitlah kepala Mawar. Tinggi mana cantik " rambutnya ditolak-tolak kebawah

Meletus ketawa Jebat melihat muka cemberut isterinya

"Tinggi ke mereng ke, Mawar Eshaal abang tetap cantik"

Mawar mengangguk angguk tanda setuju. Itu betul author pun tak berani nak bantah

Lama wajah isterinya ditenung sebelum sebelah tangannya mengusap pipi wanita itu

"Sayang tahu tak apa maksud nama sayang tu"

Isterinya mengangguk

"Mawar tu bunga" balasnya ringkas

"It is sayang , but Eshal means flower from paradise. And this beautiful woman in front of me, Allah has send this beautiful flower straight from heaven for me"

"The most beautiful flower i've ever seen in my life. Im so gratefull to have you in my life, sayang"
Mawar ditarik ke dalam dakapannya

Tiada lain dia inginkan, cukup bunganya itu sentiasa berada disisi. Dia sudah bahagia

Usia perkhawinan mereka mungkin masih terlalu mudah, tapi ujian yang mereka hadap cukup membolehkan mereka berkata "lebih banyak makan garam"

Pertemuan yang dimulai dengan kesakitan, insyaAllah akan senantiasa di akhiri dengan kebahagiaan. Mungkin kalau bukan di dunia tapi di sisi Allah yang Maha Esa

"Balik rumah ummi, jom"

Mawar terkejut mendengar kata-kata suaminya, laju tangan naik mendakap kedua pipi Jebat sebelum ditekan kuat membuatkan mulut lelaki itu menjadi muncung

"Betul ni?!"

Jebat mengangguk, terus saja isterinya berlari pecut ke dalam bilik pakaian meninggalkannya seorang diri

"Don't run sayang" gitar tadi dimain kembali, ah dia bahagia

"Don't run sayang" gitar tadi dimain kembali, ah dia bahagia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐌𝐀𝐖𝐀𝐑 𝐄𝐒𝐇𝐀𝐀𝐋Where stories live. Discover now