Chapter 7

5.7K 421 2
                                    

ⓜⓐⓕⓘⓐ








Jam 9 pagi Yoora, Nelsa, Nela, dan Seuyong datang ke appartemen Hayeon, sebenarnya ini belum waktunya pulang sekolah, jadi mereka berempat membolos hanya untuk pergi ke appartemen Hayeon.

Ting ~ Tong ~

Bel appartemen berbunyi, Hayeon melirik layar intercome untuk melihat siapa yang datang, senyumnya mengembang ketika melihat siapa yang berada di balik pintu.

"Hayeon!!" ucap mereka berempat kompak
Hayeon memeluk teman-temannya dan mempersilahkan mereka masuk ke dalam.

"Oh iya Yeon, ini desert eagle nya"

Seuyong menyerahkan sebuah pistol yang di bungkus dengan kain putih, untuk membawanya ke sekolah Seuyong harus ekstra hati-hati agar tidak ketahuan, untung saja tidak ada razia atau pemeriksaan kelengkapan seragam di gerbang tadi pagi.

"Thank's ya Yong"

Hayeon menyimpan desert eagle pemberian Seuyong di laci meja, beserta dengan isi pelurunya

"ini obat-obatannya Yeon, gue gak tau obat apa aja yang lo butuhin, jadi gue bawa aja semua jenisnya"

Yoora menyerahkan tas besar yang berisi obat-obatan medis, Yoora menyembunyikannya di belakang sekolah, karena tidak mungkin untuk menyembunyikan tas sebesar itu.

Hayeon menerimanya dengan senang hati "Thank's juga ya Yoora, maaf gue ngerepotin kalian terus"

"Ihh gue kan udah bilang, jangan ngomong gitu lagi, lo gak ngerepotin kok malah gue seneng bisa bantuin lo"

Yoora merangkul pundak Hayeon dan melemparkan senyuman khasnya

"iya Yoora Thank's banget, terus Nela, Nelsa gimana? kalian udah nyelidikin rekamannya?"

Hayeon dan teman-temannya berpindah tempat dari ruang tamu ke sofa kamar Hayeon

"Keseluruhan rekamannya udah gue selidikin, tapi gue gak terlalu banyak dapet informasi dan berdasarkan kejadian di rekaman video itu, kejadian terjadi 17 tahun lalu tepatnya tanggal 23 desember, lo kan ulang tahunnya tanggal 29 juli, berarti kejadian itu terjadi pas lo umur 5 bulanan, dan... "

Nela menyerahkan selembar kertas foto yang ukurannya cukup besar, di situ terdapat foto dua orang pria yang terlihat sedang menarik paksa seorang wanita,

Dan Hayeon hapal betul kalau foto tersebut adalah salah satu cuplikan video penculikan ibunya.

"Laki-laki yang ada di sebelah kiri itu dia salah satu orang yang terlibat dalam penculikan Eomma lo, dan Nelsa udah buat gambaran visual nya" Ucap Nela

Nelsa menyerahkan selembar kertas HVS, yang berisi gambar visual dari salah satu pria yang ikut menyeret ibunya pada kejadian itu.

"Buat selanjutnya, gue sama Nelsa bakal cari informasi tentang dia, tapi kita gak tau berapa lama kita bakal nemuin informasi itu" Ucap Nela menjelaskan lagi

"Thank's banget... kalian udah mau repot-repot ngebantuin gue" Ucap Hayeon, Hayeon senang karena dia tidak harus mengahadapi masalah ini sendirian, karena ada teman-temannya yang setia berada di sisinya.

"Yeon, apapun masalah lo dan kapan pun lo butuh bantuan, kita bakal siap ngebantuin lo kapan pun itu, Selama kita mampu" Balas Yoora, mereka dengan tulus membantu satu sama lain

"Nah daripada melow-melowan gini, mending kita makan, gue laper nih tadi gak sempet mampir ke kantin" Ucap Seuyong memecah keheningan yang beberapa saat lalu melanda.

"Oh iya ngomong-ngomong soal sekolah, kalian dateng ke sini tadi jam 9 kan? kalian bolos? kan pulang sekolah jam satu" Tebak Hayeon, Tebakan Hayeon di balas dengan cengiran sok polos dari teman-temannya

"Kalian nginep dong, gue kesepian kalo sendirian terus"

"Yeon makanya lo cari pacar, Jadi lo bisa ngajakin pacar lo tinggal berdua" Ujar Nelsa

"Sa gue jadi ambigu"

Nelsa berdecak saat mendengar tanggapan kembaramnya, ia menatap tajam Nela sambil mengatai Nela dalam hati.

"dasar kembaran somplak!! You are pervert!" Teriak Nelsa sambil memukul kembarannya menggunakan bantal sofa.

"Ya udah yuk kita makan, tapi kita harus masak dulu, soalnya gue gak masak tadi pagi"

Hayeon dan yang lainnya berjalan ke arah dapur, dan Hayeon mengeluarkan beberapa bahan makanan dari dalam kulkas

"Yess cooking together!!" Ucap euyong besorak senang, akhirnya mereka masak bersama lagi setelah sekian lama.

"Ya ampun Nela, lo masak apaan sih? kok gak berbentuk gitu"

Hayeon memperhatikan masakan Nela yang tidak terlihat seperti makanan,

Mereka sudah selesai memasak omong-omong.

"Hehe ini itu telor dadar setengah ancur"

Yang lain hanya bisa tertawa mendengar pernyataan Nela, meskipun hari ini mereka hanya bermain di dalam appartemen, tapi rasanya mereka bisa bermain dengan bebas tanpa ada beban dan kekangan,

Yang mereka nilai itu bukan apa yang mereka dapatkan hari ini, tapi seberapa banyak waktu berharga yang kau dapatkan setiap hari.






TBC

jangan lupa Vote dan sarannya guys😉

Mafia ✔Osh [COMPLETE] Where stories live. Discover now