Chapter 18

3.5K 249 2
                                    

ⓜⓐⓕⓘⓐ



***

"Sehun"

Hyunsik memanggil Sehun yang duduk di Sofa ruang kerjanya, Hyunsik baru saja selesai melatih Sehun belajar menembak,

Hyunsik memang mengajarkan anak-anaknya untuk bisa menembak atau menggunakan senjata sejak mereka kecil, karena Hyunsik memiliki dua anak laki-laki jadi dia tidak terlalu sulit melatih mereka.

"Iya Appa" Jawab Sehun kecil yang masih beristirahat karena lelah akibat latihan tadi

"Ada dua hal yang harus kau tekan kan dalam hidup mu" Ucap Hyunsik

"apa appa?"

"yang pertama, kau harus bisa menjaga Seuyong, adik perempuanmu, dan yang kedua kau tidak boleh menyentuh pintu itu, itu adalah pintu ruang bawah tanah dan jangan pernah sekalipun kau masuk ke dalam sana, mengerti?"

"Mmm iya appa"

"baiklah latihanmu sudah selesai pergi lah makan lalu tidur"

"Baik appa"

Sehun berlari keluar ruang kerja ayahnya dan menemui ibunya di dapur

*Flashback Off

Sehun ingat betul saat umurnya baru enam tahun, saat itu ada dua hal yang selalu ayah nya tekan kan.

Jaga Seuyong dan Jangan pernah masuk ke ruang bawah tanah.

saat itu Sehun masih kecil dan dia selalu rutin latihan fisik dengan sang ayah, meski terdengar kejam tapi sebenarnya tidak seperti itu, ayahnya mengajarkan dengan lembut dan penuh pengertian, Sehun jadi rindu ayahnya yang dulu.

Bukan seperti sekarang yang tempramental dan kasar, ini adalah alasan mengapa Sehun memutuskan pisah rumah dengan keluarganya, karena dia tidak kuat menghadapi sikap ayahnya,

Sehun masuk ke ruang kerja ayahnya dan menatap pintu ruang bawah tanah dengan seksama, dalam pikirannya ada apa di balik pintu ini? kenapa dia tidak boleh masuk? apa karena di sana gelap atau berhantu?

Ohh ayolahh, Sehun sudah besar dan umurnya sudah 20 tahun, dia sudah tidak takut bahkan tidak percaya dengan hal-hal seperti itu, kalau dulu mungkin dia takut dengan hal-hal seperti itu, tapi sekarang dia sudah remaja dan bisa berpikir dewasa.

Dengan modal nekat, Sehun membuka pintu itu dan hal pertama yang ia lihat adalah kegelapan, Sehun meraba-raba dinding di dekat pintu berharap menemukan saklar lampu agar dia bisa leluasa melihat, tapi hasilnya Nihil,

Akhirnya Sehun mengeluarkan ponselnya dan menyalakan senter untuk menerangi jalan, Sehun menutup pintu ruang kerja ayahnya agar tidak ada yang curiga dan dia juga menutup pintu ruang bawah tanah.

Sehun melihat tangga menjuntai kebawah, tangga ini terbuat dari keramik, Sehun kira tangga ini panjang padahal tidak terlalu, paling ada 15 anak tangga,

Sehun mengedarkan cahaya senter yg bersumber dari hp nya ke penjuru ruangan, dia benar-benar susah melihat karena disini sangat gelap.

Bingo!

Sehun menemukan saklar lampunya

Ctrek

Sehun menekan saklar lampunya dan semua lampu yang ada di ruangan itu menyala, ruangannya memang tidak terlalu besar tapi bersih, ruangan sempit berbentuk kubus dan serba putih.

Di sisi kanan, Sehun melihat ada ruangan lagi.

'Apa ini? sel tahanan, siapa yang di tahan?' Batin Sehun

Sehun berjalan mendekat ke arah sel, Sehun tidak tau itu sel tahanan atau hanya tempat rahasia penyimpanan barang-barang penting ayahnya.

Saat sampai di depan sel, Sehun melihat seorang wanita berbaring di atas kasur Single Bed yang ada di sana.

"YAA!" Teriak Sehun

Dapat Sehun lihat wanita itu menggeliat dari tidurnya, meski sel tahanan itu terlihat bersih dan rapi tapi tetap saja saat melihat tampilan wanita itu, dia sangat berantakan, matanya sembab, rambutnya berantakan, dan pakaiannya lusuh.

Yahhh meski Sehun bilang kalau ini terlihat seperti kamar hotel kelas rendah, tapi tetap saja di dalam sana hanya ada kasur kecil dan meja kecil.

"Si-Siapa kau, mau apa kau?!" Histeris wanita itu

"Hey tidak usah takut, aku tidak akan menyakitimu"

"Siapa kau?" Tanya wanita itu yang sudah mulai tenang,

"Nama saya Sehun, saya anak kedua Hyunsik, Dan siapa anda? kenapa bisa anda ada di sini?"

"Nama saya...

















TBC

Mafia ✔Osh [COMPLETE] Where stories live. Discover now