Chapter 15

4.3K 316 3
                                    

ⓜⓐⓕⓘⓐ











Jam 08.30 pagi waktu setempat, Sehun berjalan sambil tersenyum dengan membawa sebuah Kotak Makan yang akan ia berikan pada gadis yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya.

Dari kemarin, Sehun terus mengingat bahkan sampai menulis nomor appartemen Hayeon, dan Kotak Makan itu berisi makanan 4 sehat 5 sempurna yang Sehun buat khusus untuk Hayeon.

Gara-gara kejadian kemarin, saat Sehun mengantar Hayeon ke Minimarket, dia jadi khawatir karena makanan yang di konsumsi Hayeon tidak sehat semua.

Ting~ Tong~

Sehun menekan bel appartemen dan menunggu Hayeon membukakan pintu

"Kenapa Hun?"

Hayeon membuka pintu appartemennya dan mendapati Sehun berdiri di hadapannya sambil tersenyum.

"Nihh gue bawa makanan, ini makanannya sehat, lo hari ini jangan makan makanan instan dulu"

Sehun menyerahkan Kotak Makan tadi dan di sambut senang hati oleh Hayeon

"Makasih Hun, ayo masuk dulu" Ucap Hayeon

Sehun menunggu di ruang tamu appartemen Hayeon, sedangkan Hayeon sedang membuat Teh untuk Sehun.

"Ehh tunggu kok ada yang beda"

Sehun meraba kening Hayeon saat di rasa ada yang tidak beres, wajah Hayeon terlihat lebih pucat, Hayeon juga terlihat sangat lesu pagi ini, biasanya Hayeon penuh semangat dan wajahnya selalu cerah.

"Yeon lo kayanya sakit dehh"

"gak kok, gue gak sakit" Ucap Hayeon berbohong

memang bohong kalau Hayeon bilang dia tidak sakit, nyatanya sedari tadi pagi kepalanya terus berdenyut, badannya lemas dan rasanya menggigil.

"bohong! liat muka lo pucet, badan lo panas terus keringetan, dari gerak-gerik lo juga udah ketauan kalo lo sakit"

Sehun menarik Hayeon mendekat, dan kembali merasakan suhu tubuh Hayeon yang tinggi.

Hayeon hanya diam, dia tidak bermaksud berpura-pura kuat, hanya saja Hayeon tidak ingin merepotkan dan membuat orang lain khawatir.

"gue bikinin Teh anget yah, terus lo makan sama minum obat"

Sehun beranjak ke dapur untuk membuat Teh, dan memindahkan makanan pemberiannya tadi yang di simpan Hayeon di dapur ke atas piring.

sedangkan Sehun sibuk di dapur, Hayeon sedang berusaha berjalan ke kamarnya, sebenarnya badannya terlalu lemas jadi Hayeon berjalan sambil berpegangan ke dinding,

Brukk

Karena kepala Hayeon yang terlalu pusing, dan tubuhnya juga tidak bertenaga, akhirnya Hayeon ambruk ke lantai, mendengar suara sesuatu terjatuh, Sehun langsung berlari ke arah sumber suara.

"Hayeon lo dimana?"

"Ya ampun Hayeon! lo mau kemana sih Yeon?! kan gue bilang tunggu jangan kemana-mana"

Sehun menggendong Hayeon ala Bridal Style dan membawanya masuk ke dalam kamar

"lo bandel banget sihh!! kalo gue bilang jangan kemana-mana ya jangan kemana-mana, atau kalo lo mau pindah tempat bilang ke gue, biar gue anterin"

Sehun membaringkan Hayeon di kasur empuknya dan menarik selimutnya sampai sebatas leher.

"gue gak enak ngerepotin lo" Ucap Hayeon

"lo gak ngerepotin gue kok, gue seneng bisa bantu dan bisa terus ada di samping lo"

Pipi Hayeon sudah seperti tomat karena kata-kata Sehun tadi, Hayeon ingin mengalihkan pandangannya tapi terlambat, karena Sehun sudah mengunci pandangannya terlebih dahulu,

Sehun tersenyum lembut dan membuat Hayeon terpesona.

"Gue mau lanjutin bikin Teh dulu, kali ini lo jangan kemana-mana yah anak bandel" Sehun mencolek hidung Hayeon dan keluar dari kamar.

Setelah Sehun keluar kamar, Hayeon tersenyum sendiri dengan muka yang tambah memerah.

"Kok gue jadi malu, belom pernah gue di giniin sama cowok"

Hayeon terkikik pelan sambil mengingat wajah Sehun yang tampan, tegas, namun penuh perhatian itu.









TBC

Mafia ✔Osh [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang