6

616 15 0
                                    

Felix sudah sampai di rumah, saat dia menginjakkan kakinya di tangga pertama, ada suara yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"Kamu dari mana saja Fel? Mama khawatir." tanya mama Felix yang tumbenan sudah pulang jam segini.

"Mama ngomong sama aku? Aku kira mama udah ga peduli lagi sama aku, semenjak papa meninggal, mama selalu sibuk sama pekerjaan mama tanpa peduliin aku." jawab Felix dingin tanpa memandang muka mamanya.

Mamanya yang mendengar Felix berbicara seperti itu sangat sedih, hatinya sangat sakit, tapi dia mengerti posisi Felix.

"Bukan begitu Fel, mama begini untuk kamu, apa kamu ga bisa ngertiin mama sedikit saja? Ayo kita makan bersama, mama sudah masak makanan kesukaan kamu." jawab mama Felix sambil tersenyum yang dipaksakan.

Felix yang melihat mamanya sedih sangat terpukul, tapi apa daya, ego dia sangat tinggi, sehingga dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan mengabari Felly kalau dia sudah sampai.

To : Felly

Gue udah sampai.

From : Felly

Okey, gue ngerjain PR dulu ya.
Jangan lupa makan. Oke?😉

To : Felly

Okey. Semangat😚😝

From : Felly

Thanks😘😝

Felix yang melihat itu tersenyum tipis, dia sangat menyayangi Felly. Entah kenapa saat pertama kali melihat Felly jantungnya berdetak sangat kencang.

Dia pun beralih kepada chat grup yang berisi teman-temannya.

Grup "Cogan Sedunia"

Felix : guys.

Adit : oi

Kenny : oi (2)

Alfa : oi (3)

Felix : Gue takut kalo gue ga bisa jagain perasaannya Felly.

Alfa : Lo jangan pernah begitu bro, lo udah terikat sama dia, lo harus bisa jaga perasaan dia gimana pun caranya.😉

Adit : Betul.. Lo bisa kok, you can. Gue sama anak anak pasti dukung lo kok.😉😘

Kenny : jaga jarak sekarang sama cewek cewek ya bro wkwkwk😂

Felix : yoi man. Thanks ya.😁

Setelah sesi curhat tadi bersama teman-temannya, Felix merasa lega, dia tidak merasa sendirian, karena dia memiliki teman yang konyol, namun selalu ada saat dia bingung seperti ini.

***

Di lain tempat, Felly sedang duduk di balkon kamarnya sambil melamun, dia berbohong kepada Felix, padahal untuk besok dia tidak ada PR sama sekali, bahkan dia sudah selesai membereskan bukunya tadi.

Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dan masuklah abangnya.

"Dek, lo kenapa?" tanya Riki sambil menghampiri Felly yang sedang duduk di balkon, karena ia melihat adiknya super ceria itu tiba-tiba murung. Riki pun duduk disamping Felly.

"Gue takut bang.." lirih Felly sambil menyandarkan kepalanya di bahu abangnya.

"Lo kenapa? Coba cerita sama gue, gue bakalan dengerin cerita lo." jawab Riki sambil mengelus sayang rambut Felly.

"Gue takut Felix ninggalin gue, gue takut dia ga nyaman sama gue. Gue takut bang.. Gue takut.." lirih Felly.

Riki yang mendengar suara tangisan Felly memejamkan matanya. Ini yang dia tidak suka saat Felly menyukai seorang cowok, dia takut adiknya tidak seceria dulu, dia takut adiknya sakit hati. Karena Felly masih terlalu polos menurutnya.

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Where stories live. Discover now